Kamis, 28 Juni 2012

Wahyu Tentang Neraka



PDFPrintE-mail

  

Wahyu tentang Neraka

Pembukaan

Tulisan ini merupakan terjemahan buku kesaksian Marry, Kathryn Baxter yang ditulis bersama Dee Cushing. Judul asli buku ini adalah “A Divine Revelation of Hell”.
Buku ini ditulis berdasarkan kesaksian pengalaman Saudari Kathryn Baxter ketika ia diajak oleh Tuhan Yesus ke neraka selama 40 hari. Pengalaman dan wahyu ini datang padanya sejak tahun 1976, tetapi ia memerlukan waktu bertahun-tahun untuk menyusunnya menjaadi sebuah buku yang menggegerkan umat Tuhan.
Saudari Kathryn Baxter lahir di Chattanooga, Tennesse USA. Ia dibesarkan dari keluarga Kristen dan mengalami kelahiran baru pada usia 19 tahun. Dalam hidupnya sering kali ia mendapatkan penglihatan dan mimpi dari Tuhan.
Sebagai anggota jemaat, ia benar-benar menundukkan diri kepada para tua-tua. Banyak hamba-hamba Tuhan yang memuji pelayanannya. Karunia dan kuasa-kuasa Roh Kudus sering menyertai pelayanannya. Ia sangat mengasihi Tuhan Yesus dengan segenap hati , segenap akal budi dan segenap kekuatannya, dan kerinduannya untuk memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus sangat besar.
Karena kebutuhan yanga sangat mendesak untuk menyebarkan kebenaran ini , maka kami terjemahkann buku ini secara bertahap, berhubung terbatasnya waktu , tenaga, dan kemampuan. Tapi kami berharap agar suatu hari kelak terjemahan ini akan menjadi sebuah bulu yang utuh.
Dan maksud kami menyebarluaskan kesaksian tentang neraka ini adalah agar pembaca dapat sadar dan takut akan Allah.
Bahwa penghakiman Allah dan penghakiman itu benar-benar ada. Dan setiap kita yang sudah mengenal Tuhan tidak bermain-main lagi dengan Kekristenan kita.

Tentang Penulis

Kathryn Baxter dilahirkan di Chattanooga, Amerika Serikat. Ia dipersembahkan di rumah Tuhan, ketika ia masih kecil. Ibunya mengajarkannya kepadanya tentang Yesus dan penebusanNya.
Kathryn lahir baru pada usia 19 tahun. Setelah melayani Tuhan beberapa tahun, ia mengalami kemunduran beberapa saat. Tetapi Roh Kudus tidak membiarkan dia. Ia kembali melayani Tuhan dan menyerahkan kembali hidupnya pada Kristus. Ia masih terus melayani Tuhan dengan setia.
Pada pertengahan tahun 1960-an, Katrhyn dan keluarganya pindah ke Detroid, Michigan, dan ia tinggal di sana beberapa waktu lamanya. Kemudian ia pindah ke Beelville, Michigan, disinilah ia mulai mendapat penglihatan dari Tuhan. Selama ia menetap di Michigan, ia melayani Tuhan sebagai anggota penatua dan pemimpin pelayan Tuhan.
Para pendeta, penatua, dan hamba-hamba Tuhan sangat menghargai dia dan pelayanannya. Kuasa Roh Kudus dirasakan dalam semua pelayanannya, dan banyak mujizat yang terjadi. Karunia-karunia Roh Kudus dinyatakan dalam pelayanannya, karena ia dipimpin oleh Roh Kudus. Ia mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati, jiwa dan pikiran, dan kekuatannya dan ia ingin memenagkan jiwa-jiwa diatas segala keinginan yang lain.
Ia telah menikah selama 24 tahun sengan Bill Baxter, dikaruniai 4 orang anak dan 6 orang cucu, yang mendukung pelayanannya.
Ia adalah pelayan Tuhan yang sejati. Panggilannya khusus dibidang mimpi, penglihatan dan wahyu. Ia diangkat sebagai pendeta pada tahun 1983 di Gereja Injil Sepenuh, Tailor, Michigan. Sekarang is bekerja di bawah naungan Gereja Tuhan Nasional di Washington D.C.
Dalam tahun 1976, ketika di Belleville Yesus menampakkan diriNya secara pribadi dalam wujud manusia, mimpi, penglihatan dan wahyu. Sejak saat itu ia banyak kali dikunjungi Tuhan. Dalam kunjungan-kunjungan itulah Tuhan menunjukkan kepadanya kedalaman, tingkatan, derajat dan penyiksaan yang dialami jiwa-jiwa yang terhilang di neraka. Ia juga menerima penglihatan tentang Sorga, zaman aniaya dan akhir zaman.
Ada satu waktu dalam kehidupannya, di mana Yesus menampakkan diri terus menerus padanya selama 40 malam. Yesus mengatakan kepadanya bahwa pesanNya ini adalah untuk seluruh dunia.
Sebuah film tentang pesan ini sedang dipersiapkan.

 

Pembukaan Dari Penulis

Saya menyadari bahwa tanpa kekuatan adikodrati dari Yesus Kristus, buku ini atau apapun yang mengenai kehidupan setelah kematian tidak akan mungkin dituliskan. Yesus sendiri memegang kunci neraka dan telah membayar tebusan agar kita dapat masuk ke sorga.
Saya merasakan bahwa proses penulisan buku ini merupakan suatu pengalaman yang sangat lama dirindukan dan menuntut banyak pengorbanan. Nyatanya, buku ini telah tertunda beberapa tahun untuk dinyatakan. Wahyu dari Yesus datang pada saya di tahun 1976. Saya membutuhkan waktu 8 bulan untuk mencatatnya diatas kertas. Penulisan naskahnya memerlukan waktu beberapa tahun dan untuk menyusun acuan. Akibatnya memakan waktu 1 tahun lagi. Penyelesaian akhir dari buku ini memakan sebagian besar waktu musim dingin 1982 dan 1983.
Yesus juga membawa saya ke neraka selama 40 hari, secara keseluruhan.
Saya dapat melihat sekarang bahwa Yesus mempersiapkan saya untuk menulis buku ini saat saya bermimpi mengenai Tuhan, sewaktu saya masih kecil. Setelah saya lahir baru, saya sangat mengasihi jiwa-jiwa yang terhilang dan sangat rindu untuk melihat jiwa-jiwa diselamatkan.
Sesudah Yesus menampakkan diri pada saya tahun 1976 dan mengatakan bahwa saya telah dipilih untuk suatu tugas khusus untuk membawa banyak orang keluar dari kegelapan menuju terang. Yesus bersabda,”AnakKu, Aku menyatakan diriKu kepadamu untuk membawa banyak orang keluar dari kegelapan menuju terang. Sebab Tuhan, Allahmu, telah memilihmu untuk suatu tujuan, untuk menulis dan membuat catatan dari segala sesuatu yang akan Kutunjukkan dan katakan kepadamu.
Aku akan menyatakan kepadamu kenyataan tentang neraka, sehingga banyak jiwa boleh diselamatkan, banyak orang akan bertobat dari segala jalan kejahatan mereka sebelum terlambat.
Rohmu akan dikeluarkan dari tubuhmu, Aku, Tuhan Yesus Kristus yang akan melakukannya dan mengirimmu ke neraka dan tempat-tempat lain yang Aku kehendaki untuk kau lihat. Aku juga akan memperlihatkan kepadamu pandangan sorga dan tempat-tempat lain serta Aku akan menyatakan kepadamu banyak wahyu.
Pada Akhirnya Dari Yesus
Untuk tujuan inilah Engkau telah dilahirkan, untuk menuliskan dan memberitakan pada yang telah Kutunjukkan dan Kukatakan kepadamu. Semua ini adalah hal yang setia dan benar. Panggilanmu ialah membuat dunia tahu bahwa neraka benar-benar ada, dan Aku, Yesus telah diutus Allah untuk menyelamatkan mereka dari siksaan ini.

 

BAB I
MASUK KE DALAM NERAKA

Dalam bulan maret 1976 sewaktu saya sedang berdoa di rumah, Tiuhan Yesus Kristus datang mengunjungiku. Dan selama beberapa hari sebelumnya saya telah berdoa terus menerus dalam bahasa Roh. Pada waktu itulah saya merasakan hadirat Tuhan yang luar biasa. Kuasa kemuliaanNya memenuhi seisi rumahku. Dan seberkas cahaya yang sangat terang memancar ke dalam ruangan dimana saya sedang berdoa. Suatu perasaan yang sangat indah dan menyejukkan menguasai hatiku.
Saya melihat sinar tersebut mengalir bergulung-gulung dan sambung menyambung menciptakan suatu pemandangan yanga sangat menakjubkan!??..kemudian suara Tuhan mulai terdengar berbicara kepadaku. Ia berkata :”Aku adalah Yesus Kristus Tuhanmu dan Aku ingin memberikan suatu wahyu untuk mempersiapkan umatKu bagi kedatanganKu yang kedua kalinya dan untuk membuat banyak orang bertobat dan kembali kepada jalan-jalan yang benar.
Kuasa-kuasa kegelapan yang ingin mencelakakan umatku itu benar-benar ada dan penghukumanKupun benar-benar ada.
AnakKu , Aku akan membawamu ke neraka bersamaan dengan RohKu dan Aku akan menunjukkan banyak perkara yang di dunia perlu untuk mengetahuinya. Aku akan menampakkan diri kepadamu berulang-ulang kali, Aku akan mengangkat rohmu dari tubuhmu dan membawanya ke neraka.
Aku ingin kamu menulis semua penglihatan dan semua perkara yang akan Aku singkapkan kepadamu. Kita akan berjalan bersama-sama menelusuri neraka. Buatlah catatan atas semua yang telah, yang sedang, dan yang akan terjadi. FirmanKu adalah benar, setia dan dapat dipercaya. “Aku adalah Aku, dan tidak ada yang lain selain Aku.”
“Oh Tuhan, “ucapku,”apa yang Engkau ingin lakukan?”, saat itu seluruh tubuhku terasa bergetar dan ingin menangis keras karena hadiratNya yang kudus. Saya hanya dapat menggambarkan suasana tersebut dengan satu kata, yaitu , KASIH!, Kasih yang sempurna, penuh kedamaian, sukacita, dan kasih yang paling indah yang pernah saya alami.
Puji-pujian kepada Allah mulai keluar dari mulutku. Satu hal yang paling saya inginkan pada waktu itu ialah memberikan seluruh hidupku kepadaNya, agar dapat dipakai bagi rencanaNya untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Saya sadar sepenuhNya di dalam RohNya, bahwa saat itu Dia, Yesus, Anak Allah yang berada di ruangan bersama dengan saya.
Saya tidak dapat menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan hadiratNya yang kudus. Tetapi saya tahu, saya tahu dengan pasti bahwa Dialah Tuhan!
“Lihatlah, anakKu”Yesus berkata,”Aku segera membawamu ke neraka, sehingga kamu dapat mencatat realita kehidupan di neraka, untuk menceritakan kepada semua manusia bahwa neraka itu benar-banar ada, dan untuk membawa orang-orang yang tersesat ke dalam terang Injil Yesus Kristus.”
Segera rohku diangkat dari tubuhku. Bersama Yesus saya terangkat ke awan-awan. Saya sadar atas semua yang sedang terjadi. Saya melihat ke bawah dan nampak suami dan anak-anak saya sedang tidur.
Sepertinya saya mengalami kematian dan tubuh saya terbaring di tempat tidur,sedangkan rohku bersama Yesus melayang ke atas menembus atap rumah. Ketika saya sedang memikirkan keadaan suami dan anak-anakku, Yesus berkata:”Jangan takut! mereka Aku lindungi.”
Saya akan mencoba menjelaskan semaksimal mungkin apa yang telah saya lihat dan rasakan. Dalam beberapa perkara yang saya lihat, saya tidak memahaminya. Memang Tuhan Yesus menjelaskan hampir semuanya, tetapi ada beberapa hal yang tidak diceritakanNya.
Saya sadar bahwa peristiwa ini benar-benar terjadi, hanya Tuhan yang dapat menunjukkan semua itu kepada saya. Terpuji namaNya yang kudus. Saudara, percayalah bahwa neraka itu benar-benar ada.
Saya telah dibawa kesana beberapa hari oleh Roh sebelum saya menuliskan kesaksian ini.
Segera kami menuju ke awan-awan, dan ketika saya memandang kepada Yesus, nampak kuasa, kemuliaan, dan damai sejahtera memancar dariNya. Yesus memegang tanganku dan berkata: “Aku mengasihimu, jangan takut sebab Aku besertamu”.
Pada waktu kami melayang makin tinggi, saya sempat melihat bulatan bumi yang ada dibawahku. Setelah jauh dari bumi, saya melihat banyak benda-benda yang berbentuk seperti kerucut besar-besar dan nampak kotor muncul dari seluruh permukaan bumi.
“Apa ini tanya saya kepada Tuhan Yesus saat kami mulai mendekati salah satu dari cerobong-cerobong kerucut tersebut.  “Ini adalah pintu gerbang-pintu gerbang yang menuju ke neraka, dan kita akan menuju ke neraka lewat salah satu pintu gerbang ini.”Jawab Yesus.
Segera kami memasuki cerobong tersebut, semakin lama semakin gelap dan bau busuk yang sangat menusuk hidung mulai tercium dan membuat nafasku hampir putus karena sesak.
Dan sepanjang cerobong/ terowongan ini dinding-dindingnya penuh dengan mahkluk-mahkluk hidup yang melekat pada dinding, berwarna abu-abu gelap, bergerak-gerak dan berteriak-teriak kepada kami sewaktu kami melewatinya. Saya tahu bahwa mereka ini adalah mahkluk-mahkluk jahat.
Mahkluk-mahkluk ini dapat bergerak-gerak tetapi tetap melekat pada dinding terowongan. Bau busuk keluar dari tubuh mereka dan mereka berteriak-teriak mengerikan. Saya merasakan satu kuasa jahat bergerak sepanjang terowongan ini.
Di dalam kegelapan terowongan tersebut saya dapat melihat katak-katak yang sangat kotor menutupi tubuh mereka.
“Tuhan apa ini?” saya bertanya sambil memegang erat-erat tangan Yesus,”Mereka ini adalah roh-roh jahat yang siap dimuntahkan ke bumi jika setan memberikan perintah.”
Kami berjalan memasuki terowongan lebih dalam lagi. Mahkluk-mahkluk jahat ini menertawakan dan memanggil-manggil kam. Mereka mencoba menyentuh kami tetapi tidak bisa, karena ada kuasa Yesus yang menyelubungi kami. Udara sangat pengap dan bau busuk. Karena ada Yesus saja saya tidak berteriak-teriak ketakutan.
Oh ya, semua pancaindera saya tetap peka bahkan menjadi lebih peka dan bau busuk yang tercium hampir membuatku muntah-muntah.
Suasana mencekam mulai ketika kami tiba di dasar terowongan. Jeritan tangis yang memilukan dan berbagai macam erangan kesakitan terdengar. Saya merasakan suasana ketakutan kematian dan dosa di sekeliling kami.
Bau yang tercium yang paling memuakkan adalah bau daging yang meleleh, dan bau ini muncul dari segala arah. Belum pernah di dalam hidupku aku merasakan kengerian dan mendengar jerit tangis yang memilukan penuh keputusasaan seperti ini. Segera akan saya ketahui behwa semua jeritan itu berasal dari orang-orang yang tinggal di neraka.
Saya merasakan tiupan angin yang menggoncang dan terasa ada sesuatu yang menyendok kami untuk masuk lebih dalam. Ada seberkas kertas kilat yang mengusir kegelapan. Saya dapat dengan jelas melihat sesuatu di depan saya. Saya melompat kaget ketika menyadari bahwa yang saya lihat itu adalah seekor ular yang sangat besar sedang bergerak di depan kami. Ketika saya perhatikan lebih lanjut, ternyata ular yang menjijikan itu merayap ada di mana-mana.
Yesus berkata kepadaku, “Kita akan segera memasuki bagian kaki kiri neraka. Di depan nanti kamu akan melihat penderitaan yang sangat berat, kesedihan yang memilukan dan kengerian yang tak tergambarkan. Mendekatlah kepadaKu dan Aku akan memberikan kekuatan dan perlindungan selama kita menelusuri neraka ini.”
“Apa yang akan kamu lihat ini merupakan PERINGATAN”. Tuhan berkata,”Buku yang kamu tulis akan menyelamatkan banyak jiwa dari hukuman neraka. Apa yang kamu lihat ini adalah nyata dan benar-benar ada, tetapi janganlah takut karena Aku bersamamu.”
Akhirnya Tuhan Yesus dan saya tiba di dasar terowongan. Kami mulai melangkahkan kaki kami ke dalam neraka. Saya akan mencoba dengan segala kekuatan saya untuk menceritakan apa yang saya lihat, dan akan saya saksikan berdasarkan apa yang Tuhan perlihatkan kepada saya.
Di depan kami sejauh yang dapat saya lihat adalah banyak bintang-bintang beterbangan cepat sekali kesana kemari, Suara- suara keluhan dan tangisan yang menyayat memenuhi suasana yang ada. Di atas kepala saya melihat cahaya yang remang-remang dan kami mulai berjalan menuju ke arah cahaya tersebut. Jalan yang kami lalui kering dan kotor berdebu. Segera kami tiba di halaman sebuah terowongan yang kecil dan gelap.
Ada sesuatu yang tidak dapat saya tuliskan karena terlalu mengerikan. Suasana yang menakutkan di neraka terasa sekali dan jika saya tidak bersama-sama dengan Tuhan Yesus pasti saya sudah lari tunggang langgang. Tuhan banyak membantu saya untuk mengerti apa yang saya lihat, karena ada beberapa hal yang saya lihat yang saya tidak mengerti. Tetapi Tuhan tahu segala-galanya.
Saya peringatkan Saudara-Saudara!!!, Jangan pergi ke tempat itu!!! Neraka adalah tempat penyiksaan yang mengerikan, tempat penderitaan yang memilukan, dan penyesalan yang abadi.
Hidup ini benar-benar nyata dan kekal. Saudara dan saya adalah nyata dan kekal, entah kekal di sorga atau kekal di neraka!!!!!
Bagi Saudara yang pernah berpikir bahwa neraka itu ada di bumi ini, Saudara benar! Neraka memang benar-benar ada di pusat perut bumi ini, dan disana banyak jiwa-jiwa yang tersiksa siang dan malam. Tidak ada pesta hura-hura di neraka, tidak ada kasih tidak ada belas kasihan, tidak ada istirahat.
Yang ada hanya penderitaan kekal yang tidak bisa Saudara bayangkan.

 

BAB II
KAKI KIRI NERAKA

Bau busuk memenuhi ruangan, Yesus berkata kepadaku,” Di dalam kaki kiri neraka banyak terdapar sumur-sumur sempit dan dalam. Terowongan ini buntu dan tidak berhubungan dengan terowongan yang lain tetapi kita akan berada di sini beberapa waktu.
Perkara-perkara yang akan kamu lihat ini akan selalu teringat di dalam hidupmu. Dunia harus tahu akan adanya neraka. Banyak orang-orang dunia dan bahkan umatKu sendiri tidak percaya bahwa neraka itu benar-benar ada. Engkau telah Aku pilih untuk menyingkapkan kebenaran ini kepada mereka. Segala sesuatu yang akan Aku tunjukkan kepadamu adalah nyata dan benar-benar ada.
Yesus menyatakan diriNya kepadaku dalam bentuk cahaya yang sangat terang, lebih terang dari cahaya matahari. Wujud tubuhNya ada di tengah-tengah cahaya tersebut. Kadang-kadang saya melihat Yesus dalam wujud manusia, tetapi pada kesempatan yang lain Dia dalam wujud Roh.
Dia berbicara lagi,”AnakKu, ketika Aku berbicara, Bapapun berbicara, Bapa dan Aku adalah satu. Ingatlah untuk mengasihi di atas yang lainnya dan saling mengampuni satu sama lain. Mari sekarang ikuti Aku.”
Sewaktu kami berjalan roh-roh jahat lari menjauhi hadirat Tuhan. “Oh Tuhan,”saya berteriak,”Apa lagi selanjutnya?”
Semua yang ada di neraka memiliki panca indra. Dan saat itu panca indraku menjadi benar-benar peka. Ketakutan mencekam di setiap saat dari sisi dan bahaya yang mengerikan mengancam dimana-mana. Setiap langkah yang saya lalui selalu menegangkan daripada langkah-langkah sebelumnya.
Ada sebuah pintu di ujung terowongan, berukuran seperti jendela kecil, yang selalu membuka dan menutup cepat sekali. Teriakan menakutkan muncul begitu makluk-makluk jahat beterbangan di atas kami dan keluar pintu-pintu tersebut. Segera kami berada diujung terowongan. Saya sangat gemetar karena bahaya dan ketakutan yang mencekam sekelilingku.
Kami melangkah masuk lewat jalan setapak yang kanan kirinya merupakan hamparan tanah yang luas. Dimana-mana terdapat sumur-sumur api yang bergaris tengah 1.25 meter dan dalamnya 1 meter, berbentuk seperti mangkok. Sumur-sumur itu dikelilingi oleh api-api yang menyala-nyala, panas membara. Di setiap lubang sumur tedapat orang-orang yang tersesat yang telah mati dan tiba di neraka. Api mulai menyala dari dasar sumur, dan menyambar-nyambar ke atas dan membakar jiwa-jiwa tersebut. Kadang-kadang api padam, hanya membara sebentar tetapi kemudian menyala lagi menyambar-nyambar menyiksa jiwa-jiwa yang ada di dalamnya.
Saya mendengar ratapan dari pusat sumur yang pertama dan terlihat sesosok tengkorak, “Tuhan ,” saya berseru tertahan, “Tidak dapatkah Engkau mengeluarkan mereka?” Betapa mengerikan pemandangan tersebut! Saya berpikir, seandainya ini terjadi atas diri saya ?! “Tuhan betapa pedihnya menyaksikan jiwa-jiwa yang hidup berada di tempat ini.”
Saya mendengar seruan ratapan dari pusat sumur yang pertama. Jiwa itu meratap, “Yesus, kasihanilah aku.” “oh Tuhan,” saya tertegun.
Itu suara seorang wanita. Saya memandang kepadanya dan ingin menarik dia keluar. Apa yang saya lihat itu membuat hati saya hancur.
Sesosok tengkorak wanita yang berselimutkan asap kotor berwarna ditempeli beberapa potong daging yang sudah meleleh terbakar, berjatuhan ke bawah dan berbau busuk. Tidak ada rambut di kepalanya dan pandangan matanya kosong. Api mulai membakar kakinya dan kemudian melahap seluruh tubuhnya. Wanita ini terbakar terus menerus, dengan ratapan yang memilukan serta keputusasaan, ia berseru, “Tuhan, Tuhan aku ingin keluar dari tempat ini.” Dia mancoba manggapai Yesus. Dan ketika saya memandang Yesus, Nampak wajahNya penuh duka. Yesus berkata: “AnakKu, Aku membawamu kemari dengan maksud untuk bersaksi kepada dunia bahwa akibat dosa adalah maut, dan mereka itu benar-benar ada.”
Saya memandang lagi kepada wanita itu, nampak cacing-cacing merayap keluar dari tulang sumsumnya. Tetapi cacing-cacing itu tidak mati terbakar api. Yesus berkata,”Wanita ini sadar dan dapat merasakan sumsumnya digerogoti cacing.” “Tuhan, kasihanilah!” saya berseru ketika api mulai mambakarnya lagi. Jerit tangis dan ratapan yang memilukan terdengar dari keluhan jiwa wanita itu. Tetapi dia telah terhilang dan tidak ada keselamatan lagi!
Kami meneruskan pejalanan yang sempit dan berbelok-belok di antara sumur-sumur api. Jerit tangis, igauan kematian erangan kesakitan terdengar terus-menerus. Neraka itu tidak pernah sunyi dan bau kematian dari daging yang membusuk tercium di mana-mana.
Kami tiba pada sumur berikutnya. Suara seorang laki-laki terdengar dari dal sumur tersebut,”Tuhan, kasihanilah aku!” Hanya apabila mereka berbicara, saya dapat mengetahui apakah mereka laki-laki atau wanita.
Isak tangis yang memilukan keluar dari mulut laki-laki ini. “Aku menyesal, Yesus. Ampuni aku. Keluarkan aku dari tempat ini. Bertahun-tahun aku tersiksa. Aku mohon padaMu, biarkan aku keluar dari tempat ini!”
Saya memandang Yesus, dan Yesuspun menangis. Yesus menengadah ke atas dan berkata, “Bapa, Bapa, kasihanilah.”
“Tuhan, aku telah mati 40 tahun yang lalu. Bukankah aku sudah orang benar yang hidup oleh iman. Semua pencemooh dan orang yang tidak percaya akan mendapat bagiannya di lautan api. Engkau tidak pernah mau mempercayai kebenaran. Berulang kali Aku mengirim umatKu untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, tetapi engkau tidak pernah mau mendengar bahkan engkau menertawakan mereka dan menolak injil keselamatan. Meskipun Aku telah mati di kayu salib untukmu tetapi engkau malah menolak dan mencemooh Aku dan engkau tidak mau bertobat dari dosa-dosamu. Bapa di sorga telah memberikan banyak kesempatan kepadamu untuk bertobat, tetapi engkau tidak mau mendengar.”
“Aku tahu Tuhan, aku tahu dan aku mau bertobat sekarang,”teriak laki-laki ini “tetapi sudah terlambat, “kata Yesus. “Penghakiman sudah dijatuhkan.” Orang ini terus berkata-kata,”Tuhan teman-temanku akan tiba di neraka juga, karena mereka juga belum bertobat. Tolong, Tuhan, biarkan aku mengunjungi mereka, agar mereka bertobat dari dosa-dosanya. Aku tidak ingin mereka tinggal di sini juga.”
Yesus berkata: “Aku telah mengutus para penginjil, gembala-gembala sidang dan guru-guru semuanya memberitakan Injil keselamatan. Mereka akan memberitakan kepada teman-temanmu. Dan Aku juga telah menyediakan berbagai sarana komunikasi modern untuk mendengar dan belajar tentang Aku. Jika mereka tidak percaya akan berita Injil, mereka juga tidak akan percaya meskipun ada orang bangkit dari kematian dan bersaksi kepada mereka.”
Lalu laki-laki itu menjadi marah dan mulai mengutuki. Kata-kata hujat mulai keluar dari mulutnya. Saya melihat sesuatu yang mengerikan karena api mulai membakar tubuhnya dan daging-dagingnya mulai meleleh berjatuhan. Saya menyaksikan nyawa orang ini seperti asap abu-abu yang kotor memasuki tulang sumsumnya.
Saya memandang Yesus dan menangis, “Tuhan, betapa mengerikan!” Aku mengasihi mereka juga, AnakKu. Ini baru permulaan dari perkara yang mengerikan yang akan Aku tunjukkan kepadamu. Ada yang jauh lebih mengerikan yang akan engkau lihat.
Ceritakanlah kepada dunia bahwa neraka itu benar-benar ada, dan mereka harus bertobat dari dosa-dosanya. Mari ikut aku kita masih harus melanjutkan perjalanan.”
Pada sumur berikutnya nampak sesosok tengkorak wanita yang sangat kecil, kira-kira berumur 80 tahun. Kulitnya telah mengelupas terbakar api, dan hanya tinggal tulang-tulang beserta jiwanya yang kotor yang ada didalamnya. Juga cacing cacing merayap menyelusup ke tulang-tulangnya.
“AnakKu, untuk itulah engkau berada disini,”Yesus berkata,”Engkau harus mengetahui tentang neraka dan menyaksikannya kepada mereka. Sorga itu ada, tetapi neraka itupun juga ada .”
Saya menengok tengkorak wanita itu lagi. Tangisnya sangat menyedihkan, dia merangkapkan tangan seperti berdoa. Saya menangis dan saya tahu orang-orang yang di nerakapun merasakan kengerian dan kesakitan ini semua. Yesus mengatakan bahwa mereka yang ada di neraka mempunyai perasaan dan pikiran yang sama dengan ketika mereka di bumi. Mereka ingat akan keluarga dan teman-temannya. Mereka selalu menyesal dan ingat hidupnya yang dulu mengapa mereka tidak mau bertobat. Seandainya mereka dulu mau bertobat ketika mendengar Injil keselamatan, tentunya akan selamat. Tetapi semuanya sudah terlambat dan tidak dapat diulang lagi.
Tengkorak wanita ini hanya memiliki satu kaki. Dan nampak ada lubang pada tulang pinggangnya. “Apa ini Tuhan?” jawab Yesus,”AnakKu, ketika dia hidup di dunia, dia terserang penyakit kanker pada pangkal pahanya, dokter telah mencoba menyelamatkan nyawanya tetapi gagal. Dia menyimpan kepahitan pada usia tuanya. Banyak umatKu yang berdoa dan menceritakan kepadanya bahwa Aku sanggup menyembuhkannya. Tetapi dia malah mengatakan, “Tuhanlah yang memberika penyakit ini.” Dia tidak mau bertobat dan tidak mau mempercayai FirmanKu. Dia memang pernah mengenal Aku, tetapi pada akhirnya dia malah membenci Aku.
Dia mengatakan bahwa dia tidak memerlukan Tuhan dan tidak membutuhkan kesembuhan dariKu. Tetapi Aku ingin tetap menyembuhkannya, dan memberkatinya. Dengan lembut Aku ingin menolongnya. Dia membalikkan punggungnya dan menolak Aku serta mengutuki Aku. Tetapi RohKu tetap berusaha menyelamatkannya dan dia tidak mau mendengarkan. Akhirnya dia mati dan tiba disini.
Kami melakukan perjalanan dan dari kejauhan masih terdengar tangisan wanita tadi yang ingin bertobat. Dalam benakku, aku ingin melakukan sesuatu untuk menolongnya.
Tetapi tidak mungkin. Hai umat-umat Tuhan yang masih hidup dalam dosa, bertobatlah!!! Jangan tunggu sampai Roh Allah meninggalkanmu. Cepatlah berbalik kepada Dia.
Pada sumur berikutnya nampak seorang sedang berlutut, hendak mencari sesuatu, tulang-tulangnya juga penuh dengan lubang-lubang. Bajunya nampak terkoyak-koyak terbakar oleh api. Kepalanya gundul tanpa mata dan hidung. Api masih membakar lengannya dan daging-dagingnya meleleh berjatuhan.
Jerit tangis menggoncangkan wanita ini. “Tuhan, Tuhan keluarkan aku dari sini.” Dia mencoba memanjat keluar dari sumur itu, tetapi ada setan besar yang merayap, berwarna hitam keabu-abuan berlari menghampirinya dan mendorong kembali wanita ini untuk masuk ke lautan api lagi. Setan ini sangat mengerikan. Dengan mata yang cekung ke dalam dan tubuhnya penuh bulu, dengan tinggi tubuh seperti beruang besar. Saya kasihan kepada wanita ini. Ingin aku memeluknya dan meminta Tuhan untuk menyelamatkan dari mereka.
Tuhan tahu pikiranku dan berkata, “AnakKu, penghakiman sudah dijatuhkan. Sewaktu dia hidup di bumi Aku sudah bicara kepadanya. Bahkan ketika ia masih anak-anak, berulang kali Aku memintanya dan minta agar ia bertobat dan hidup untuk melayaniKu. Pada waktu ia umur 16 tahun. Aku datang kepadanya dan berkata, “Aku mengasihimu, berikan hidupmu dan ikuti Aku. Karena Aku telah memanggilmu untuk suatu tujuan khusus. Sepanjang hidupnya Aku terus menerus memanggilnya, tetapi ia tidak pernah mau mendengar. Ia berkata, “Suatu saat nanti aku akan melayaniMu. Sekarang aku tidak punya waktu untukMu. Aku ingin bersenang-senang dulu. Tidak ada waktu untuk melayaniMu, Yesus. Besok saja atau kapan-kapan.” Tetapi waktu terus berjalan dan menyita hidupnya yang sia-sia. Ia telah menyia-nyiakan kesempatan dan waktu yang Tuhan telah sediakan. Akhirnya semua sudah terlambat. Hanya penyesalan yang ada. Wanita ini berteriak kepada Tuhan. “Jiwaku benar-benar tersiksa. Tidak ada lagi jalan keluar. Aku tahu bawa aku lebih mengasihi dunia daripada Engkau Tuhan. Aku dulu menginginka kekayaan, kedudukan, dan kesenangan, tetapi ternyata semua itu tidak bisa aku bawa mati. O, Tuhan neraka ini sangat mengerikan. Aku tidak bisa istirahat siang dan malam. Aku selalu dalam kesakitan dan siksaan. Tolong aku, Tuhan!!” Wanita ini memandang Yesus dengan penuh harapan dan berkata, “Tuhan yang manis, seandainya dulu aku mendengarkanmu tentunya aku tidak akan menyesal selama-lamanya. Aku pikir masih ada banyak waktu untuk bersenang-senang dulu. Tetapi ternyata aku telah salah duga dan tersesat.
Aku dulu adalah seorang wanita yang cantik yang banyak dikejar-kejar oleh laki-laki. Aku tahu Tuhan memanggilku untuk bertobat, tetapi aku keras kepala dan mengabaikan panggilanNya. Aku berpikir aku tidak memerlukan Tuhan. Oh, betapa kelirunya aku, dan setan mulai menyesatkan aku. Aku mulai terlibat lebih banyak lagi dalam melayani setan. Sampai aku lebih mencintai setan daripada aku mencintai Allah. Aku suka melalukan dosa dan tidak ingin berbalik kepada Tuhan. Setan memakai kecantikanku dan kekayaanku untuk menipuku. Aku terjebak untuk semakin ambisius dan ingin berkuasa. Tetapi Tuhan tetap bersabar untuk menarikku keluar dari dosa-dosa. Sebaliknya aku tetap berpikir bahwa besok masih ada kesempatan untuk bertobat. Sampai suatu hari mobilku menabrak sebuah rumah dan aku mati kecelakaan. Tuhan, tolong biarkan aku keluar dari tempat ini. Sambil mengerang wanita ini mencoba meraih tangan Tuhan, dan api tetap membakarnya. Yesus berkata, “Penghakiman sudah dijatuhkan.”
Air mataNya turun sewaktu kami melanjutkan perjalanan.
“Waktu kunjungan ini sudah selesai, kita akan kembali lagi besok,” kata Yesus.
Saudara, jika engkau hidup dalam dosa, bertobatlah! Kalau engkau sudah “lahir baru” tetapi berbalik daripada Allah, bertobatlah dan kembali kepada Dia sekarang juga. Hiduplah yang baik dan benar sesuai dengan Firman Tuhan. Bertobatlah, sebelum semuanya terlambat, dan engkau dapat hidup bersama Tuhan di sorga selama-lamanya. Yesus berkata lagi, “Neraka berbentuk seperti tubuh manusia terlentang, punggungnya menghadap ke bawah yang terletak di pusat bumi. Volume neraka sangat besar dengan banyak kamar-kamar penyiksaan.
Ingatlah baik-baik untuk menceriatkan kepada semua manusia di bumi, bahwa neraka itu benar-benar ada. Berjuta-juta manusia yang terhilang sudah ada di tempat ini. Dan setiap hari ada yang datang di tempat ini. Pada hari penghakiman terakhir nanti, orang-orang mati dan neraka akan dibuang dalam lautan api. Inilah kematian kedua.

 

BAB III
KAKI KANAN NERAKA

Saya tidak bisa tidur atau pun makan sejak mengunjungi neraka kemarin malam, sepanjang hari saya terus teerbayang bayang akan neraka. Bahkan saya memejamkan mata, bayangan akan neraka tetap menghantui saya. Telinga senantiasa terngiang-ngiang akan jeritan kengerian.
Setiap malam saya dibawa Tuhan mengunjungi neraka dan siang harinya saya bekerja keras untuk mencari kalimat-kalimat yang tepat untuk melukiskan pengalaman tersebut, supaya dunia dapat tahu akan kengerian neraka.
Yesus muncul di hadapanku lagi dan berkata, “Malam ini, Kita akan masuk ke bagian kaki kanan neraka. Jangan engkau takut, karena Aku mengasihi dan Aku besertamu.”
Wajah Yesus nampak berduka, dan pancaran mataNya penuh dengan kelembutan dan kasih yang dalam. Meskipun meraka yang berada di neraka terhilang selama-lamanya, tetapi Tuhan tetap mengasihi mereka selama-lamanya.
“AnakKu,” Tuhan berkata,”Bapa di sorga telah memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih melayani Tuhan atau melayani setan. Engkau harus tahu bahwa Tuhan tidak menciptakan neraka bagi manusia. Tetapi setan menipu banyak orang untuk mengikutinya, dan sesungguhnya neraka itu diciptakan untuk setan dan para pengikutnya. Bukanlah keinginanKu dan bukan keinginan Bapa untuk membinasakan manusia.”
Air mata kasih mengalir di pipi Yesus. Ia mulai berbicara lagi . Ingatlah akan FirmanKu, Aku memiliki semua kuasa di bumi dan di sorga. Dalam perjalanan nanti ada saatnya kita akan terlihat oleh mahkluk-mahkluk jahat dan oleh orang-orang neraka, tetapi ada saatnya mereka tidak bisa melihat kita. Tetapi apapun yang terjadi tenanglah dan jangan takut untuk mengikuti Aku.”
Kami tiba di “kaki kanan neraka”. Jalan yang kami lalui kering dan terbakar, suasana ketakutan sangat terasa, dan bau kematian ada di mana-mana. Semua yang saya lihat hanya kegelapan kecuali Yesus dan api yang di dalam sumur.
Roh-roh jahat mulai berkeliaran di sekitar kami, setan-setan kecil berteriak-teriak. Roh jahat dengan berbagai ukuran dan bentuk saling berbicara satu sama lain. Nampak ada setan besar yang sedang memberi perintah pada setan kecil.
Yesus berkata, “Ada juga pasukan dari iblis yang menyebabkan penyakit-penyakit pada manusia, tetapi mereka tidak terlihat disini.”
Saya mendengar setan yang lebih besar sedang memerintah setan-setan kecil, “pergilah ke bumi dan lakukanlah segala macam kejahatan. Hancurkan keluarga-keluarga, tipulah orang-orang kristen yagn lemah, sesatkan mereka. Dan kalau engkau kembali, engkau akan menerima upahmu, tetapi hati-hatilah terhadap orang-orang kristen yang sungguh-sungguh di dalam Tuahn, mereka memiliki kuasa untuk mengusir engkau.
Teman-temanmu sudah ada disana dan aku akan mengirim lagi beberapa. Ingatlah kita ini hamba-hamba pangeran kegelapan dan penguasa-penguasa udara.”
Segera setan-setan itu mulai meninggalkan neraka. Setan yang besar itu berwarna coklat sebesar beruang es, wajahnya seperti kelelawar dengan mata cekung ke dalam tertutup rambut dan ada sebuah tanduk di atas kepalanya. Sedangkan setan yang kecil seperti monyet dengan lengan yang panjang dan badannya berbulu semua. Wajahnya tipis dan hidungnya kecil, tetapi tidak ada mata sama sekali. Oh ya, setan yang besar itu memiliki telinga yang lebar dan ekor yang panjang. Ketika saya melanjutkan perjalanan bersama Yesus terlihat kerangka seorang laki-laki yang cukup besar. Saya mendengar dia sedang memberitakan injil. Ketika saya terkesima ingin tahu apa yag sedang terjadi. Yesus mengetahui pikiranku dan berkata, “Sewaktu ia tinggal di bumi ia adalah seorang penginjil, dan pernah menjadi hambaKu.”
Saya perhatikan kerangka ini sedang mengulurkan tangannya seperti memegang sebuah buku dan mulai membaca. Yesus berkata, “Bahwa di neraka orang masih ingat dan berperilaku seperti ketika mereka di bumi.”
Dengan suara yang penuh kasih, Yesus berkata kepada kerangka ini, “Damai sejahtera dan tenang.” Segera kerangka ini diam dan pelan-pelan memandang Yesus.
Bentuk, bau dan warna tengkorak ini persis sama dengan penghuni di kaki kiri neraka. Laki-laki ini berkata, Tuhan sekarang aku mau memberitakan injil dan siap juga untuk menceritakan tentang neraka kepada orang lain. Aku tahu ketika aku ada di bumi, aku tidak percaya bahwa neraka itu ada, dan sekarang aku juga percaya bahwa Engkau adalah Juruselamat. Aku tahu bahwa aku ini rasialis (suka membeda-bedakan orang berdasarkan suku, ras, warna kulit, dll). Dan menyebabkan banyak orang tersandung. Aku mempunyai konsep kebenaran sendiri dan aku suka mengambil uang dari orang-orang miskin. Tetapi, Tuhan biarkan aku keluar dan aku akan melakukan yang baik. Aku tidak akan mencuri uang gereja lagi. Aku sudah bertobat dan akan mengasihi semua manusia.
Yesus berkata, “engkau tidak saja merusak dan menyalahartikan FirmanKu tetapi engkau juga pura-pura tidak mengenal kebenaran. Engkau lebih menyukai kenikmatan dunia daripada Aku. Sering Aku mengunjungimu dan mencoba menarikmu kembali, tetapi engkau tidak mau mendengar. Engaku lebih menyukai jalan-jalanmu sendiri dan engkau menjadi hamba kejahatan. Engkau mengenal kebenaran tetapi engkau tidak mau berbalik kepadaKu. Aku selalu menunggu pertobatanmu, dan selalu menunggumu, tetapi engkau tidak mau, dan sekarang penghakiman sudah dijatuhkan.”
Wajah Tuhan nampak sendu dan belas kasihan. Saya tahu seandainya ia dulu mendengar suara Tuhan, tentu ia tidak akan berada di tempat ini, oh, saudara-saudara dengarkanlah suara TuhanMu. Jangan keraskan hatimu?.Tuhan berkata lagi, “Engkau telah bersaksi tentang kebenaran dan membawa banyak jiwa kepadaKu kepada kebenaran. Engkau tahu tentang salib, tahu akan ajaran kebenaran dan membicarakannnya. Tetapi engkau membiarkan setan memenuhi hatimu dengan kebohongan dan dosa. Engaku seharusnya bertobat dengan sungguh-sungguh tidak setengah-setengah. FirmanKu adalah benar dan tidak menipu, dan sekarang sudah terlambat, sangat terlambat.”
Mendengar Yesus berkata begitu, laki-laki ini mengepalkan tinjunya dan mengutukiNya. Tetapi Yesus berkata sambil menangis,”Bapa, berbelas kasihanlah.”
Masih dalam kesedihan kami meneruskan perjalanan. Laki-laki tadi masih marah dan mengutuki Yesus.
Kami berhenti pada sumur yang lain. Tubuhku sangat lemah dan hampir tidak bisa berdiri karena mengalami goncangan jiwa. Dari dalam sumur terdengar suara wanita berbicara kepada Yesus. Ia berdiri di tengah-tengah api yang melahap tubuhnya. Tulang-tulangnya penuh dengan cacing dan sebagian dagingnya meleleh. Wanita ini mencoba untuk mengulurkan tangannya untuk meraih Yesus. “Biarkan aku keluar dari sini, dan aku akan memberikan hatiku kepadaMu sekarang juga. Aku akan menceritakan kepada orang-orang atas pengampunanMu. Aku akan menjadi saksiMu, tolong biarkan aku keluar dari sini.”
Yesus berkata,”FirmanKu adalah benar, dan setiap orang harus bertobat dari dosa-dosanya dan datang kepadaKu. Dengan darahKu ada pengampunan dosa. Aku setia dan benar dan akan mengampuni semua orang yang datang kepadaKu. Aku tidak akan membuang mereka yang datang kepadaKu.” Yesus memandang wanita itu dan berkata, “Seandainya dulu engkau mendengarkan kata-kataKu dan datang kepadaKu dan bertobat, Aku akan mengampunimu.”
Wanita itu berkata,” Tuhan adakah jalan keluar dari neraka ini?”
Yesus berkata lembut, “Engkau telah diberi banyak kesempatan untuk bertobat. Tetapi engkau mengeraskan hatimu dan tidak mau bertobat. Dan engkau tahu FirmanKu mengatakan, bahwa semua orang sundal akan mendapat bagian di lautan api.”
Yesus berpaling kepadaku dan berkata,”Wanita ini dulu banyak melalukan perzinahan dengan banyak laki-laki, dan menyebabkan banyak rumah tangga hancur berantakan, tetapi Aku tetap mengasihinya. Aku datang kepadanya bukan dengan tuduhan, tetapi dengan membawa keselamatan. Aku kirim hamba-hambaKu agar ia bertobat, tetapi ia tidak mau. Ketika ia masih remaja. Aku sudah memanggilnya, tetapi ia tetap berbuat jahat. Setan mulai mencengkeram hatinya, dan di dalam hatinya tumbuh kepahitan dan tidak bisa mengampuni orang lain.
Ia pergi ke gereja hanya untuk mencari laki-laki. Ia mendapatkan laki-laki dan menjebaknya. Seandainya ia datang kapadaKu dosa-dosanya akan Kuhapus dengan darahKu. Kadang-kadang ia ingin melayaniKu. Tetapi engkau tidak bisa melayani Allah sekaligus melayani setan. Setiap orang menentukan pilihannya kepada siapa ia akan mengabdi.”
Jiwaku benar-benar tergoncang melihat kengerian neraka. “Tolong aku Tuhan!” Setan agaknya tidak ingin kita mengetahui tentang realita neraka. “Tuhan, kapan perjalanan ini akan berakhir?” tanyaku. Jawab Yesus, “AnakKu, hanya Bapa yang tahu kapan perjalanan ini akan berakhir.” Kemudian Ia berkata lagi kepadaku, “Damai sejahtera dan tenanglah.” Maka kekuatan yang besar menopangku.
Maka kami melanjutkan perjalanan. Ingin aku menarik mereka yang ada si sumur neraka untuk kubawa kepada Yesus. Batinku menjerit dan menangis. Saya tidak ingin ada anggota keluargaku yang tinggal di sini. Akhirnya Yesus berkata, “AnakKu, kita akan pulang ke rumahmu sekarang. Besok malam kita akan kembali mengunjungi tempat ini.” Setibanya di rumah, saya hanya bisa menangis dan menangis.
Seharian saya tumpahkan semua ingatanku akan neraka kepada semua orang yang aku jumpai. Saya katakan bahwa penderitaan di neraka jauh lebih mengerikan dari apa yang bisa kita bayangkan.
Saudara-saudara yang membaca buku ini, saya mohon bertobatlah dari dosa-dosamu. Panggillah Yesus untuk menyelamatkan. Panggil Dia hari ini juga, jangan tunggu besok. Mungkin besok engkau sudah tidak ada. Waktu berjalan cepat sekali. Berlututlah dan minta Dia membasuh dosa-dosamu dengan darahNya yang kudus.
Berbuatlah kebaikan kepada sesamamu, demi Tuhan Yesus, ampunilah saudara-saudaramu.

 

BAB IV
SUMUR-SUMUR API LAINNYA

Malam berikutnya Yesus dan saya datang lagi ke kaki kanan neraka. Saya merasakan kasih Yesus kepada semua manusia.
Kami berhenti pada sebuah sumur. Dan apa yang nampak adalah sama seperti sebelumnya. Di dalam sumur itu ada seorang wanita yang sudah berupa rangka. Saya tahu dia seorang wanita dari suaranya. Dia berteriak-teriak minta Yesus mengeluarkannya dari neraka.
Yesus memandang wanita itu dan berkata, “Ketika engkau ada di bumi, berulang-ulang Aku memanggilmu untuk datang kepadaKu. Aku membujukmu agar engkau memberikan hatimu padaKu sebelum semuanya terlambat. Sering Aku mengunjungimu di waktu malam untuk menyatakan kasihKu padamu. “Ya Tuhan aku akan mengikuti Engkau.” Demikian katamu. Bibirmu mengatakan bahwa engkau mengasihiKu, tetapi hatimu tidak demikian. Sering Aku mengirim hamba-hambaKu kepadamu agar engkau bertobat dari dosa-dosamu dan datang kepadaKu, tetapi engkau tidak mendengarkan suaraKu. Aku ingin engkau melayani Aku untuk membawa jiwa-jiwa datang kepadaKu. Tetapi engkau lebih memilih dunia daripada Aku.”
Wanita ini berkata kepada Yesus, “Engkau ingat Tuhan bagaimana aku ke gereja, dan aku seorang yang baik. Aku anggota jemaatMu. Aku tahu panggilanMu. Aku tahu bahwa aku harus mematuhi panggilanMu berapapun yang harus kubayar.”
Yesus berkata, “Engkau tetap pembohong dan penuh dosa. Aku memanggilmu, tetapi engkau tidak mau mendengar!! Benar bahwa engkau adalah anggota gereja, tetapi hanya sebagai anggota gereja tidak akan bisa membawamu ke sorga. Dosamu terlalu banyak dan engkau tidak mau bertobat. Engkau sering menjadi batu sandungan. Engkau tidak pernah mau mengampuni saudaramu yang bersalah kepadamu. Ketika engkau bersama-sama saudara seiman engkau pura-pura mengasihiKu dan melayaniKu, tetapi ketika engkau jauh dari saudara-saudaramu, engkau berbohong, menipu dan mencuri. Engkau membiarkan dirimu dikuasai roh perzinahan dan engkau menikmati kehidupan ganda. Padahal engkau tahu akan Firman Tuhan.” Dan Yesus melanjutkan, “Engkau suka bercabang lidah. Engkau sering membuat gosip dan adu domba di antara saudara-saudaramu seiman. Engkau menghakimi mereka, engkau menganggap dirimu lebih kudus daripada mereka. Padahal hatimu penuh dengan dosa. Aku tahu engkau tidak akan mendengarkan RohKu yang manis dan penuh belas kasihan. Engkau menghakimi saudara-saudaramu menurut apa yang engkau lihat, padahal banyak di antara mereka yang beriman. Hatimu sangat keras.”
Engkau bermain-main dengan Tuhan dan Allah mengetahui itu semua. Seandainya engkau tulus mengabdi kepadaKu, engaku tidak akan berada di sini. Engkau tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dan setan bersama-sama.
Yesus berpaling kepadaku dan berkata, “Pada hari-hari terakhir akan banyak orang meninggalkan imannya, membiarkan dirinya dikuasai roh perzinahan dan akan mengabdi kepada dosa. Hai umatKu, keluarlah dari antara mereka, pisahkan dirimu. Jangan hidup menurut tingkah laku mereka.”
Kami meneruskan perjalanan dan wanita tadi mulai mengutuki dan menyumpahi Yesus. Pada sumur berikutnya kamu juga jumpai kerangka seorang wanita, keadaannya persis sama dengan sebelumnya, manusia-manusia yang tinggal di sini telah terhilang dan tidak memiliki pengharapan sama sekali, kecuali kematian kekal yang mengerikan.
Wanita yang ada di sumur itu sedang mengutip Firman Tuhan. Wanita itu berkata, “Yesus adalah jalan, kebenaran dan hidup. Tak seorangpun dapat datang kepada Bapa tanpa melalui Yesus, dan Ia akan menyelamatkanmu. Yesus adalah terang dunia. Datanglah kepada Yesus dan Ia akan menyelamatkan.” Ketika berbicara demikian banyak kerangka berkeliling mendengarkannya, beberapa mengutuki dan menyumpahinya, beberapa memintanya agar berhenti berkhotbah. Yang lainnya berkata, “Masih adakah pengharapan?” tangis dukacita memenuhi suasana.
Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Saya tidak tahu mengapa wanita itu memberitakan Injil di neraka?
Tuhan tahu pikiranku. Ia berkata, “AnakKu, Aku memanggil wanita itu pada usia 30 tahun untuk memberitakan Injil. Aku memanggil setiap orang dengan tujuan dan rencana yang berbeda-beda, tetapi jika mereka menolak Aku, maka RohKu akan meninggalkan mereka.
Wanita ini menjawab panggilanKu dan bertahun-tahun melayaiKu. Ia mangalami pertumbuhan akan pengenalan FirmanKu, dia peka mendengar suaraKu dan banyak melakukan pekerjaan yang baik. Dia sering berdoa dan sering memperoleh jawaban atas doa-doanya. Dia mengajar banyak orang akan jalan-jalan kebenaran, hidupnya kudus dan setia sebagai istri.
Perjalanan hidupnya berlalu dengan baik, sampai suatu hari malapetaka tiba, suaminya berbuat serong dengan wanita lain. Suaminya menyesal dan mina maaf, tetapi wanita ini menolaknya dan tidak mau mengampuni. Hatinya mulai pahit, dia tetap tidak bisa mengampuni. Benar suaminya salah dan telah melakukan dosa yang sangat serius. Tetapi wanita ini sudah mengenal FirmanKu , dia tahu bahwa dia harus mengampuni suaminya. Diapun juga tahu bahwa setiap percobaan pasti ada jalan keluarnya dan di harus menyelamatkan rumah tangganya. Sebaliknya ia menolak permintaan maaf suaminya, dan marah bercampur kepahitan yang akhirnya merusak hatinya. Hari ke hari dia semakin pahit dan dalam benaknya dia berpikir, “Aku telah melayani Tuhan dengan mengorbankan segala-galanya, tetapi suamiku enak saja main serong dengan wanita lain! Apakah ini adil???”Tentu saja tidak, “kata Tuhan, “tetapi suamimu telah datang padamu dan bertobat dan berjanji tidak akan melakukannya lagi.”
“anakKu, lihatlah engkau telah merusak kehidupanmu sendiri.”
“Tidak Tuhan, bukan aku,”wanita itu berkata, “Hidupku kudus, tetapi suamiku seorang yang berdosa,” Wanita ini tidak mau mendengarkan aku.
Waktu berlalu, wanita ini mulai tidak mau lagi berdoa, tidak juga membaca FirmanKu. Dia bukan hanya marah pada suaminya, tetapi juga marah kepada orang-orang di sekelilingnya. Hatinya semakin pahit, sampai akhirnya dosa besar memasuki hidupnya. Suatu hari dalam kemarahannya dia membunuh suaminya dan wanita yang serong dengan suaminya tersebut. Setan merampas dirimu dan akhirnya dia bunuh diri.
Saya menatap wanita yang terhilang ini, yang telah melepaskan Kristus dan jiwanya tersiksa dalam penyesalan selama-lamanya.
“Aku sekarang mau mengampuni suamiku, Tuhan,”teriak wanita ini. “Biarkan aku keluar dari sini dan aku akan mematuhiMu. Lihatlah aku memberitakan FirmanMu, tetapi nanti setan-setan akan menjemput lagi dan menyiksaku. Karena aku memberitakan FirmanMu. Tolong Tuhan, aku mohon padaMu. Biarlah aku keluar dari tempat ini.”
Saya menangis dan ketakutan, “Tolong Tuhan jangan sampai sampai aku menyimpan kepahitan, karena aku ngeri melihat akibatnya.”
“Mari kita teruskan perjalanan ini,”kata Yesus.
Pada sumur berikutnya nampak sesosok kerangka berglung-gulung dan “berteriak-teriak kepada Yesus. “Tuhan, tolong mengapa saya berada di tempat ini?” teriak kerangka ini. Yesus berkata, “Tenang, engkau tahu mengapa engkau ada di tempat ini.”
“Biarlah saya keluar dari sini dan aku menjadi orang saleh,”pinta kerangka ini.
Yesus berpaling padaku dan berkata, “Orang ini berusia 23 tahun ketika ia tiba di neraka. Sewaktu hidup di bumi, ia tidak pernah mau mendengarkan FirmanKu. Meskipun ia sering mengunjungi gereja, Aku telah menariknya dengan RohKu untuk keselamatannya, tetapi ia lebih menyukai dunia ini dengan segala nafsunya. Ia suka bermabuk-mabukan dan tidak pernah memperhatikan panggilanKu. Ia memang anggota gereja, tetapi tidak pernah memberikan hidupnya untukKu. Suatu hari ia berkata kepadaKu,”Aku akan memberikan hidupku padaMu Tuhan?.nanti suatu hari, tetapi ia tidak pernah melakukannya. Suatu malam setelah pulang dari sebuah pesta, ia mengendarai mobil dan tabrakan dan ia mati kecelakaan. Setan telah menipu dirinya habis-habisan.
Banyak penghuni neraka ini merupakan orang-orang yang mati karena kecelakaan yang merupakan pekerjaan setan. Tetapi seandainya mereka mau mendengarkan FirmanKu dan melakukannya, tentu setan tidak akan bisa membunuhnya. Pekerjaan setan adalah membunuh, mencuri dan menghancurkannya. Setan menghendaki nyawa orang-orang ini, karena mereka tidak waspada hidup dalam dosa dan mabuk-mabukan. Banyak manusia yang hancur setiap tahunnya karena alkohol/minum-minuman keras.
Jika manusia itu tahu bahwa kesenangan dunia dan segala nafsunya hanya untuk sementara waktu saja tetapi harus dibayar dengan neraka kekal. Seharusnya mereka datang kepada Yesus.
Ia akan menolong dan menyelamatkan. Ingat Ia mengasihimu dan punya kuasa untuk mengampuni semua dosa-dosa manusia.
Yesus berkata, “Dunia dan segala isinya akan berlalu, tetapi FirmanKu kekal selama-lamanya, dan tidak ada satupun yang gugur.”

 

BAB V
TEROWONGAN KETAKUTAN

Saya mencoba mengingat kembali kotbah yang pernah saya dengar mengenai neraka. Tetapi saya tidak pernah mendengar mengenai perkara-perkara yang demikian mengerikan seperti yang Tuhan telah memperlihatkan pada saya di sini. Neraka jeleknya tak terhingga lebih dari segala manusia bisa memikirkan atau membayangkannya. Sangat menyakitkan mengetahui bahwa jiwa-jiwa yang kini dalam siksaan di neraka akan tetap di sana selama-lamanya. Tidak ada jalan keluar lagi.
Saya memutuskan untuk melakukan segala sesuatu dalam kemampuan saya untuk menyelamatkan jiwa-jiwa dari kengerian-kengerian ini. Saya harus memberitakan injil kepada setiap orang yang saya jumpai, karena neraka adalah tempat yang menakutkan, dan ini adalah laporan yang benar. Apakah anda menyadari apa yang sedang saya bicarakan? Jika orang-orang berdosa dan tidak bertobat dan percaya pada Firman Allah, mereka pasti akan mengakhiri hidup mereka dalam neraka.
Percayalah pada Tuhan Yesus Kristus, panggilah Dia untuk meyelamatkan Anda dari dosa. Bacalah Injil Yohanes 3:14 dan bacalah buku ini dari halaman ke halaman sehingga anda dapat lebih mengerti mengenai neraka dan kesudahannya. Sewaktu Anda baca, berdoalah agar Tuhan Yesus mau masuk ke dalam hati Anda dan membasuh dosa-dosa Anda sebelum terlambat.
Yesus dan saya melanjutakan perjalanan Kami dalam neraka. Jalan-jalan kering dan terbakar, retak-retak dan tandus. Saya melihat ke dalam deretan-deretan sumur sejauh saya dapat melihat. Saya sangat lelah. Hati saya, roh saya remuk karena semua yang telah saya lihat, dengar, meskipun saya tahu bahwa masih banyak yang akan saya lihat lagi.
“Yesus, berilah saya kekuatan untuk melanjutkan terus,” saya menangis.
Sewaktu Yesus menuntun, saya berjalan dekat di belakangNya. Saya sangat sedih untuk segala perkara yang mengerikan yang telah saya lihat. Dalam hati saya berpikir apakah dunia akan percaya kepada saya. Saya melihat ke kiri dan ke kanan dan ke belakang sejauh saya bisa melihat di situ ada sumur-sumur api. Saya dikelilingi api, nyala api dan jiwa-jiwa yang terbakar. Saya berteriak benar-benar dalam kengerian. Kengerian dan kenyatan dari apa yang saya lihat adalah terlalu berat untuk saya tanggung.
“Oh bumi bertobatlah,” saya menjerit. Tangisan mengguncangkan roh saya sewaktu saya melanjutakn perjalanan saya dengan Yesus. Saya berpikir apa yang sedang dilakukan oleh keluarga saya, teman-teman saya??.oh betapa saya mengasihi mereka! Saya ingat bahwa bagaimana saya dulu telah berdosa sebelum saya kembali kepada Yesus, dan saya berterima kasih kepada Allah, bahwa saya telah kembali sebelum terlambat.
Yesus berkata, “Kita sekarang akan memasuki sebuah terowongan yang akan membawa kita ke dalam perut neraka. Neraka itu berbentuk seperti tubuh manusia yang terbarig dalam pusat bumi. Tubuh itu berbaring pada punggungnya dengan kedua tangan dan kedua kaki terlentang.
Seperti Aku mempunyai suatu kumpulan orang-orang percaya, demikian neraka mempunyai suatu kumpulan orang-orang berdosa dan orang-orang mati. Seperti tubuh Kristus itu dibangun setiap hari. Demikianlah tubuh neraka juga dibangun setiap hari.”
Dalam perjalanan kami menuju terowongan, kami melewati sumur-sumur yang menyala dengan jeritan-jeritan dan keluhan-keluhan mereka yang terkutuk terngiang-ngiang di telinga saya. Banyak yang berseru kepada Yesus sewaktu kami lewat. Yang lain mencoba naik ke atas sumur api untuk meraih Dia, tetapi tidak dapat. Terlambat, terlambat, hati saya menjerit.
Kesedihan senantiasa terpancar pada wajah Yesus sewaktu kami berjalan. Saya ingat melihat ke dalam sumur-sumur api dan memikirkan mengenai sering kali kami masak-masak di halaman belakang rumah dan bagaimana arang merah itu membara jika sudah berjam-jam. Rupanya mirip dengan yang saya lihat di neraka ini.
Saya begitu berterima kasih ketika kami memasuki terowongan. Saya pikir terowongan ini tidak mungkin bisa seburuk sumur-sumur itu. Tetapi alangkah kelirunya saya!
Segera setelah kami berada di dalam, saya mulai melihat ular-ular besar, tikus-tikus besar dan banyak roh-roh jahat, semua berlari menjauhi kehadiran Yesus. Ular-ular mendesis pada kami, dan tikus-tikus menjerit-jerit. Ada banyak suara-suara jahat. Ular-ular berbisa/ roh-roh jahat dan bayangan-bayangan gelap semua ada di sekelilikng kami. Yesus adalah satu-satunya cahaya yang terlihat di dalam terowongan. Saya tinggal sedekat mungkin dengan Yesus.
Setan-setan dan iblis-iblis beterbangan di sisi gua ini, dan mereka pergi ke suatu tempat dan keluar dari terowongan. Kemudian saya tahu bahwa roh-roh jahat ini pergi ke bumi untuk melaksanakan perintah setan.
Merasakan ketakutan saya pada tempat gelap, lembab dan kotor ini, Yesus berkata, “Jangan takut. Kami segera akan berada di ujung akhir terowongan ini. Aku harus memperlihatkan kepadamu hal-hal ini. Mari ikutlah Aku.”
Ular-ular raksasa merayap lewat Kami. Beberapa ular itu sebesar 4 feet diameternya dan 25 feet panjangnya. Bau kotor dan lembab mengisi udara dan roh-roh jahat ada dimana-mana.
Yesus berkata,”Segera Kami akan tiba dalam perut neraka. Bagian neraka ini tingginya 17 mil dan berdiameter 3 mil seperti lingkaran. Yesus memberikan ukuran-ukuran yang tepat.
Saya akan coba dengan sepenuh kemampuan saya menulis dan menceritakan tentang apa yang saya lihat dan dengar. Saya melaksanakan ini untuk kemuliaan Allah Bapa, Allah Putra, dan Roh Kudus. Supaya kehendak Allah terjadi.
Saya tahu bahwa Yesus memperlihatkan semua hal ini kepada saya sehingga saya dapat memperingatkan laki-laki dan wanita-wanitta dari dunia untuk menghindari neraka, berapapun harga yang harus mereka bayar. Saudara-saudar kekasih, jika anda menbaca buku ini dan Anda tidak mengenal Yesus, berhentilah sekarang juga, bertobat dari dosa-dosa Anda dan mengundang Dia, menjadi Juru Selamat anda.

 

BAB VI
AKTIVITAS DALAM NERAKA

Di depan kami saya dapat melihat cahaya kuning suram. Yesus dan saya telah keluar dari terowongan ketakutan, dan sekarang berdiri di atas pinggiran dengan pemandangan ke bawah perut dari neraka. Sejauh yang dapat saya lihat. Ada banyak sekali aktivitas yang dapat dilakukan dalam pusat (atau perut) dari neraka. Kita berhenti dan Yesus berkata, “Aku akan membawamu melalui pintu perut dari neraka dan Aku akan menyatakan banyak hal kepadamu. Mari ikutlah Aku.” Berdua kami malanjutkan perjalanan.
Yesus berkata, “Di depan ada banyak kengerian, semuanya bukan isapan jempol, atau khayalan seseorang. Tetapi semuanya itu nyata benar. Yakinkan untuk bercerita pada pembaca-pembacamu bahwa iblis itu betul-betul ada. Katakan pula bahwa setan itu betul ada dan kuasa-kuasa kegelapan itu betul-betul ada. Tetapi katakan kepada mereka untuk tidak berputus-asa, karena jika umatKu yang memanggil namaKu mau merendahkan diri dan berdoa serta meninggalkan perbuatan-perbuatan jahat. Aku akan mendengar dari sorga dan akan menyembuhkan tanah-tanah mereka dan tubuh-tubuh mereka. Seperti sorga itu pasti betul-betul ada, demikian pula neraka.”
Allah menghendaki Anda tahu mengenai neraka dan Dia ingin menyelamatkan Anda dari tempat itu. Allah ingin anda tahu bahwa ada jalan keluarnya. Jalan itu adalah Yesus Kristus, Juru selamat jiwa anda. Ingatlah, bahwa hanya mereka yang namanya tertulis dalam kitab kehidupan dari Anak Domba Allah, akan diselamatkan.
Kami datang pada aktivitas pertama di dalam perut neraka. Ini ada di sebelah kanan dari tempat kami masuk dan di atas bukit kecil di sebuah sudut gelap dari neraka.
Saya ingat kata-kata Yesus ketika berkata kepada saya, “Kadang-kadang seperti Aku menginggalkanmu, tetapi Aku tidak meninggalkanmu. Ingatlah bahwa Aku mempunyai kuasa di sorga dan di bumi. Pada saat-saat tertentu roh-roh jahat dan jiwa-jiwa disini. Jangan takut. Apa yang akan kamu lihat adalah benar dan nyata. Hal-hal tersebut sedang terjadi sekarang dan akan terus terjadi sampai???
Pembaca-pembaca, pastikan bahwa nama anda tertulis dalam kitab kehidupan dari Anak Domba Allah.
Di depan kami saya dapat mendengar suara-suara dan jeritan-jeritan dari jiwa-jiwa yang tersiksa. Kami menaiki bukit kecil itu dan melihat melalui bukit itu. Suatu cahaya memenuhi tempat itu sehingga saya dapat melihat denga jelas. Jeritan-jeritan yang tak pernah Anda pikir, mungkin memenuhi udara. Itulah jeritan-jeritan seorang laki-laki.
“Dengarkan Aku, “kata Yesus. “Apa yang akan kamu lihat dan dengar adalah benar-benar ada. Perhatikanlah pelayan-pelayan Firman Allah, karena ini adalah kata-kata beriman dan benar. Bangunlah penginjil-penginjil, pendeta-pendeta dan guru-guru dari FirmanKu, semua yang dipanggil untuk memberitakan Firman Tuhan Yesus Kristus. Jika Anda berdosa bertobatlah, atau anda akan binasa. “Kami naik sampai sejauh 15 feet dari aktivitas ini. Saya melihat tubuh kecil berpakaian gelap berbaris mengitari benda seperti kotak.
Setelah diperhatikan lebih seksama, saya melihat bahwa kotak tersebut adalah sebuah peti mati dan tubuh-tubuh yang berbaris mengitari peti-peti tersebut adalah setan-setan. Saya betul-betul melihat peti mati dan 12 setan yang mengitarinya. Sambil berjalan mereka bernyanyi dan tertawa. Mereka masing-masing membawa lembing tajam di tanganya, yang terus menerus ditikamkan ke dalam peti mati itu lewat lubang-lubang kecil yang ada disekeliling lubang peti mati.
Ada perasaan ketakutan yang besar yang mencekam di udara, dan saya menggigil karena penglihatan di depan saya.
Yesus mengetahui pikiran saya karena Dia berkata,”AnakKu, di sini ada banyak jiwa yang tersiksa dan ada macam-macam siksaan yang berbeda untuk jiwa ini. Untuk mereka yang pernah memberitakan Injil dan kembali kepada dosanya, atau mereka yang tidak mau menurut panggilan Allah dalam hidupnya, hukumannya lebih berat.”
Saya mendengar jerita putus asa, sehingga membuat hati saya patah. “Tidak ada harapan, tidak ada harapan!” ia berseru. Teriakan putus asa datang dari peti mati. Jeritan ini merupakan ratapan yang tiada akhirnya karena penyesalan.
“Oh betapa mengeriakan, “kata saya.
“Mari,”kata Yesus, “Kita mendekat.” Lalu Dia berjalan ke peti mati dan melihat ke dalam. Saya mengikutiNya dan melihat juga. Rupanya roh-roh jahat tidak dapat melihat kami. Suatu awan kotor berwarna abu-abu mengisi peti mati itu. Ini adalah jiwa dari seorang lelaki. Sewaktu saya memperhatikan, setan-setan itu menikamkan lembing mereka ke dalam jiwa orang laki-laki dalam peti mati itu. Saya tidak akan melupakan penderitaan jiwa ini.
Saya menjerit kepada Yesus, “Keluarkan dia, Tuhan, keluarkanlah!” siksaan pada jiwanya adalah pemandangan yang mengerikan. Sekiranya ia dapat bebas. Saya menarik tangan Yesus dan mohon Dia untuk mengeluarkan orang laki-laki itu dari peti mati.
Yesus berkata,”AnakKu, damai sejahteralah, berdiamlah.”
Ketika Yesus berbicara, orang itu melihat kami. Ia berkata, “Tuhan, Tuhan keluarkan saya. Kasihanilah saya.” Saya melihat ke bawah dan nampak kumpulan darah kotor. Di depan saya ada satu jiwa. Di dalam jiwa itu ada sebuah hati manusia dan darah menyembur keluar dari hati itu. Tikaman dari lembing-lembing itu benar-benar menusuk hatinya.
“Saya sekarang akan melayani Engkau, Tuhan ,” ia memohon “Tolong keluarkan saya.” Saya tahu bahwa orang laki-laki ini merasakan setiap lembing yang menusuk hatinya.
“Siang dan malam dia disiksa,”kata Yesus, “Ia diletakkan di sini oleh setan, dan setanlah yang menyiksanya.”Orang laki itu menjerit, “Tuhan sekarang saya mau memberitakan Firman yang benar. Saya akan bercerita mengenai dosa dan neraka. Tetapi tolong keluarkan saya dari sini.”
Yesus berkata,”Orang ini dahulu seorang pengkotbah Firman Allah. Suatu ketika ia melayani Aku dengan segenap hati dan membawa banyak orang kepada keselamatan. Beberapa yang dipertobatkan masih melayani Aku sekarang, beberapa tahun kemudian.
Keinginan daging dan kepalsuan/ kebohongan dari kekayaan menyebabkan dia tersesat. Dia membiarkan iblis menguasainya. Ia mempunyai sebuah gereja yang besar, mobil yang indah, dan pengahsilan yang besar. Ia mulai mencuri dari persembahan gerejanya. Ia mulai mengajarkan kebohongan. Kebanyakan ia berbicara mengenai setengah kebohongan dan setengah kebenaran. Ia tidak mau Aku membetulkannya.
Aku mengirim hamba-hambaKu untuk mengatakan kepadanya agar bertobat dan memberitakan kebenaran, tetapi ia lebih mengasihi kesenangan hidup ini daripada kehidupan dari Allah. Ia tahu untuk tidak mengajarkan atau memberitakan setiap doktrin lain kecuali kebenaran yang dinyatakan dalam Alkitab. Tetapi sebelum dia meninggal ia bahkan mengatakan baptisan Roh Kudus adalah suatu kebohongan dan mereka yang mengatakan mempunyai Roh Kudus adalah orang-orang munafik. Ia mangatakan bahwa Anda bisa menjadi seorang pemabuk dan masuk sorga, bahkan tanpa bertobat.
Ia mengatakan Allah tidak akan mengirim setiap orang ke neraka bahwa Allah terlalu baik untuk melakukan itu. Ia menyebabkan banyak orang baik kehilangan anugerah Allah. Ia bahkan berkata ia tidak membutuhkan Aku, karena ia sendiri seperti allah. Ia berteriak begitu jauh untuk mengadakan seminar-seminar yang mengajarkan doktrinnya yang salah. Ia menginjak-injak FirmanKu yang kudus di bawah kakinya. Namun Aku terus mengasihinya.”
“AnakKu, adalah lebih baik tidak pernah mengenal Aku daripada mengenal Aku dan menginggalkan pelayananKu,” kata Yesus.
“Seandainya dia mendengarkan Engkau, Tuhan!” saya menjerit. “Seandainya dia mempedulikan jiwanya dan jiwa-jiwa orang lain!”
“Ia tidak mendengarkan Aku. Ketika Aku memanggil dia tidak mau mendengar Aku. Ia mencintai hidup yang mudah. Aku memanggil dan memanggilnya untuk bertobat, tetapi dia tidak mau kembali kepadaKu. Suatu hari ia meninggal dan segera tiba disini. Kini iblis menyiksanya karena pernah memberitakan FirmanKu dan menyelamatkan jiwa-jiwa untuk kerajaanKu. Inilah siksaannya.”
Saya memperhatikan ketika setan-setan terus menerus berbaris mengitari dan mengitari peti mati. Hati lelaki itu berdenyut dan darah benar-benar mengalir keluar. Saya tidak akan melupakan jeritan kesakitan dan kesusahannya.
Yesus melihat pada orang laki di dalam peti mati itu dengan perasaan haru yang dalam dan berkata,”Darah dari banyak jiwa-jiwa yang terhilang ada di tangannya. Banyak dari mereka sekarang ini disiksa di sini.” Dengan hati penuh kesedihan Yesus dan saya melanjutkan perjalanan.
Ketika kami meninggalkan tempat itu, saya melihat satu grup setan lain datang ke peti mati itu. Mereka tingginya kurang lebih 3 feet, berpakaian hitam dengan tudung kepala hitam menutupi wajahnya. Mereka bergantian menyiksa jiwa ini.
Saya berpikir bahwa bagaimana kebanggaan dalam diri kita semua kadang-kadang membuat kita tidak mau mengakui kesalahan kita dan minta ampun. Kami menolak bertobat dan merendahkan diri, dan kami terus sepertinya kami sendirilah yang selalu benar. Tetapi dengarlah, jiwa-jiwa, neraka itu betul-betul ada. Janganlah pergi ke tempat ini.
Yesus dan saya berjalan ke sebuah tanah terbuka dengan batu bertaburan diatasnya.
Di sana-sini ada tembok-tembok pendek terbuat dari kotoran dan batu-batu. Cahaya bersinar terang pada suatu tempat sebesar ukuran ruang dansa yang besar.
Yesus berkata, “anakKu, lihatlah pekerjaan-pekerjaan iblis.” Inilah yang saya lihat dan dengar.
Suara musik indah memenuhi udara, dan tengah ruangan dansa, pada suatu lantai dansa yang bersinar terang, ada lima wanita cantik berdansa.
Mereka berdiri dalam satu baris dan bergerak bersama seirama dengan musiknya. Sewaktu mereka berdansa, mereka tertawa. Seperti suatu kontes kecantikan karena wanita-wanita itu luwes menakjubkan. Sesungguhnya mereka begitu menarik sehingga mereka seperti dalam khayalan saja.
Saya berpikir sendiri. Bagaimana sesuatu yang begitu indah bisa ada di dalam neraka? Pakaian yang dikenakan wanita-wanita itu indah dan sangat mahal. Mereka nampak seperti puteri-puteri raja, tanpa cacat sama sekali. Segala sesuatu pada mereka kelihatan sempurna.
Saya ingin tahu apa yang mereka lakukan dalam neraka. Mereka tidak nampak jahat atau penuh dosa. Tetapi kemudian saya melihat bahwa mereka sedang berdansa ke arah gerakan suatu api dan nyala api itu naik turun pada tubuh mereka.
Mereka tertawa ketika nyala melahap tubuh mereka. Mereka tidak terbakar, juga tidak merasakan suatu kesakitan.
Saya perhatikan wantu musik berhenti seketika dan ruang dansa menjadi tenang. Deretan wanita-wanita cantik berdiri diam dan memperhatikan ketika seseorang datang. Kehadiran suatu roh jahat yang mengisi ruangan, suatu roh yang lebih jahat yang pernah saya rasakan.
Dan kemudian saya melihat punggung dari seorang yang gelap, diselubungi bayangan-bayangan. Punggungnya menghadap saya dan dia berpakaian mantel panjang dan memakai cape gelap. Disampingnya ada dua orang, punggungnya juga mengahdap saya dan Yesus. Saya tahu mereka tidak bisa melihat kami.
“Perhatikan,”kata Yesus
Saya mengetahui bahwa kehadiran roh jahat itu adalah setan, karena sekarang wanita-wanita cantik itu mulai membungkuk kepadanya dan mengelu-elukan setan itu. Setan mulai berbicara, katanya,”Anak-anakku, engkau telah mematuhi perintah-perintahku dan sekarang kamu siap pergi ke bumi melakukan kehendakku. Kuasa kegelapan telah diberikan padamu, dan kamu mempunyai semua sumber-sumber dari neraka untuk mendukung kamu dalam pekerjaanmu.”
Setan jahat tertawa dan berkata,”Kini untuk mengingatkan kamu akan kuasaku, aku akan mendemonstrasikan apa yang akan terjadi jika kamu tidak menurut aku dengan baik.” Setan melambaikan tangannya di atas mereka, dan mereka mulai berteriak kepadanya, “Oh , tolong jangan setan. Kami menurut dan mangerjakan apa yang kau perintahkan. Tolong, setan jangan siksa kami.”Tetapi setan tidak mendengarkannya.
Saya perhatikan dengan keheranan karena tubuh-tubuh indah dari wanita-wanita itu berubah menjadi abu-abu yang mati dari neraka. Apa yang dulunya sempurna dalam kecantikan kini menjadi buruk yang menjijikkan.
Daging dari tubuh cantik itu berjatuhan lepas sampai tertinggal tubuh tersembunyi yang mati. Tubuh-tubuh mereka penuh dengan setan-setan dan roh-roh jahat, dan ular-ular besar panjang merayap keluar dari perut mereka dan merayap-rayap berputar-putar.
“Yesus , apa artinya itu?” tanya saya
Yesus tidak menjawab saya.
“Setan, berikan kembali badan kami yang cantik,”wanita-wanita itu memohon,”Kami akan menurut engkau.” Tertawa berkumandang lagi di udara ketika setan melambaikan tangannya dan tubuh-tubuh yang jelek berubah menjadi wanita-wanita cantik lagi.
“Dengarkan aku dan turuti aku    “setan berkata kepada mereka”Laksanakan segala sesuatu yang aku perintahkan, dan engkau akan dapat mempertahankan tubuh-tubuh yang indah. Kini perhatikan dan aku akan memperlihatkan kepadamu di mana kamu akan melaksanakan pekerjaan jahatku.”
Dengan ini, orang di sebelah kiri setan mengangkat tanganya, dan sinar terang mucul pada sisi timur dinding. Pada dinding terbentang layar film dan pada layar nampak gambar-gambar dari tempat pemandangan kehidupan biasa sehari-hari.
Setan berkata,”Pergilah ke tempat-tempat itu dan hidup di sana dan berlakulah seperti orang biasa. Tipulah banyak orang, dan tariklah sebanyak mungkin orang menjauhi Allah. Aku akan memperhatikan kamu dan setiap gerakmu akan kuketahui. Berhati-hatilah jangan sampai ketahuan dan aku akan menjagamu.
Setan mengangkat tangan ke arah layar dan pemandangan mulai bergerak. Pada layar nampak sebuah jalan dam kota, night club, toko-toko roti , toserba, bank, upacara pernikahan, penjualan barang bekas, gereja dan gedung pemerintah. Semua tempat yang diperlihatkan adalah tempat-tempat biasa dan banyak tempat lain seperti itu diperlihatkan setan pada layar.
“Kamu akan menipu banyak orang dan menyebabkan banyak orang jatuh dari kebenaran. Kamu akan pergi menjelajah bumi dan melaksanakan pekerjaanku dan kembali kepadaku untuk melaporkan. Jika kamu perlukan bantuan, aku akan mengirimkan. Kamu telah dilatih baik dalam menggunakan kuasa-kuasa kejahatan. Misi kamu adalah mendapatkan jiwa-jiwa bagiku. Kamu dapat memikat mereka melalui sihir, agama palsu dan ilmu klenik. Kamu dapat menuntun orang-orang Kristen yang lemah lewat dosa-dosa kedagingan. Kamu dapat menanamkan benih keraguan mengenai kebenaran Firman Alah. Tarik laki-laki dan wanita-wanita menjauhi Injil Yesus Kristus dan hancurkan mereka jika kamu bisa.”
Sebuah setan tinggi dibawa kepada setan. Ia mengambil kertas-kertas dari setan tersebut dan mulai membacakan banyak hal kepada wanita-wanita itu. Beberapa hal saya mengerti, tetapi beberapa tidak.
“Ambil satu jiwa seminggu,” setan melanjutkan, “dan kerjakan jiwa itu dalam satu minggu. Aku berikan kamu 3 minggu untuk merusak satu jiwa ini, lalu laporkan kepadaku kamu tidak akan kekurangan sesuatu apapun, karena kekayaan yang mewah diberikan kepadamu. Ingatlah bahwa yang kamu menangkan, pada gilirannya akan memenangkan jiwa yang lainnya untuk aku. Bekerja keraslah kau, dan aku akan memberimu hadiah. Jika kamu tidak menurut perintahku, aku akan membuka kedokmu kepada dunia, siapa sebenarnya kau ini.
Ingat, kamu mempunyai kuasa untuk merubah bentuk sesuai dangan yang kamu ingini. Aku akan mengirim kepadamu apa pun yang kau perlukan untuk bisa berhasil. Kini pergilah dan laksanankanlah pekerjaanku dan kembalilah satu bulan lagi.”
“Saya akan menang terhadap Allah!” teriak setan ketika melambaikan tangannya lagi, dan wanita-wanita cantik itu mulai turun ke bumi.
Saya melihat di mana wanita-wanita itu berdiri, hanya tertinggal api saja. Saya perhatikan ketika setan berkata kepada kedua orang yang bersama dia,”lihat”! Dan menunjuk kepada dinding dengan layar film itu.”Aku menbenci Allah,”ia berkata,”Dan ini akan melakukan pekerjaan baik bagiku.”Pada layar saya melihat bahwa wanita-wanita cantik itu kini ada di dalam kota-kota, toko-toko, gereja-gereja dan bar-bar untuk melakukan pekerjaan jahat mereka. Itu adalah roh-roh pemikat, setan-setan dari neraka yang dilepaskan ke dalam dunia dan orang-orang tidak tahu mereka adalah setan.
Kuasa setan itu sungguh-sungguh ada, saya pikir. Mereka sungguh-sungguh di sana menipu siapapun yang bisa ditipu. Mereka mengelabuhi, membohongi dan mencuri membuat orang-orang menjadi murid-murid setan.
Layar film tiba-tiba menghilang dan saya memperhatikan setan dan kedua orang yang bersamanya menghilang dalam hembusan asap.
Kemudian Yesus menunjukkan saya sebuah lonceng raksasa yang membentang atas seluruh dunia. Dan saya mendengar detak-detak lonceng tersebut. Jarum jam menunjukkan hampir pada posisi pukul 12 dan jarum menitnya berlari memutar sampai berhenti pada 3 menit sebelum 12. Dengan diam-diam jarum menit mendekati jarum jam. Selagi bergerak, detak-detak bertambah keras dan keras terdengar sampai sepertinya memenuhi seluruh bumi.
Allah berbicara seperti terompet dan suaraNya gemuruh bagaikan banyak air,”dengarlah apa yang dikatakan roh kepada gereja-gereja.”Dia berkata,”Bersiaplah, karena pada waktu kamu tidak mengira, Aku akan datang lagi. Aku mendengar lonceng berbunyi pukul 12. Mempelai lelaki datang untuk menjemput mempelai wanitanya.”
Apakah Anda sudah siap akan kedatangan Kristus, sahabatku? Atau Anda seperti mereka yang mengatakan, “Tidak hari ini,Tuhan!”Maukah Anda memanggil Dia dan diselamatkan? Maukah Anda memberi hati Anda kepadaNya hari ini?
Ingatlah, Yesus bisa dan mau menyelamatkan Anda dari segala kejahatan, apabila Anda memanggil Dia hari ini dan bertobat. Berdoalah bagi keluarga Anda dan yang Anda kasihi, agar mereka mau datang kepadaKu sebelum terlambat.
Dengarlah seperti Yesus katakan, “Aku akan melindungimu dari kejahatan. Aku akan menjaga dalam segala jalanmu. Aku akan menyelamatkanmu. Aku akan menyelamatkan mereka yang kau kasihi. Panggilah Aku hari ini dan hiduplah.”
Dengan mencucurkan air mata, saya berdoa agar semua yang membaca buku ini akan menyadari kebenaran sebelum terlambat. Neraka adalah untuk selama-lamanya(abadi). Saya mencoba sejauh kemampuan saya untuk mengungkapkan semua yang telah saya lihat dan dengar. Saya tahu hal-hal tersebut adalah benar.
Selama Anda membaca sisa buku ini, saya berdoa agar Anda mau bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat Pribadi Anda.
Saya mendengar Yesus berkata,”Sudah waktunya untuk pulang, kami akan kembali lagi besok.”

 

BAB VII
PERUT NERAKA

Malam berikutnya Yesus dan saya pergi ke neraka lagi. Mula-mula kami memasuki sebuah tempat terbuka luas. Sejauh pemandangan saya aktivitas kejahatan sedang berlangsung, sejumlah besar dari aktivitas ini dipusatkan sekeliling kami. Hanya 10 kaki dari tempat kami berdiri, karena banyak roh-roh jahat dan roh-roh setan tergesa-gesa masuk dan keluar dari tempat khusus.
Pemandangannya seperti suatu yang terdapat dalam film horor. Sejauh pemandangan saya, jiwa-jiwa disiksa dan iblis dengan malaikat-malaikatnya sedang melakukan pekerjaannya. Keadaan suram-suram itu dipecahkan oleh jeritan kengerian dan putus asa.
Yesus berkata,”AnakKu, setan adalah penipu dunia dan penyiksa jiwa-jiwa di neraka. Banyak kekuasaan setan yang terlihat di sini juga di dunia pada waktu-waktu tertentu untuk menyakiti, membuat penderitaan dan menipu.
Aku akan memperlihatkan kepadamu hal-hal yang belum pernah dilihat secara terinci. Beberapa hal yang kamu lihat akan terjadi sekarang sedangkan yang lain akan terjadi di masa mendatang.”
Saya melihat ke depan lagi. Tanah berwarna coklat muda, tanpa kehidupan, tanpa rumput atau sesuatu yang hijau terbentang di depan saya. Segala sesuatu mati atau hampir mati. Beberapa tempat dingin dan lembab, sedangkan tempat lain panas, kering, dan selalu ada bau busuk dari daging busuk terbakar bercampur dengan bau sampah, kubis basi dan jamur.
“Setan menggunakan banyak jebakan dan sindiran untuk menipu anak-anak Allah.” Kata Yesus,”Selama banyak perjalanan kami ke neraka Aku akan memperlihatkan padamu jebakan-jebakan yang licik dan akal busuk dari setan.”
Kami baru berjalan beberapa yard, ketika saya melihat di depan kami sebuah benda hitam gelap samar-samar yang tidak menyenangkan. Sepertinya bergerak naik turun, mengecil dan membesar, setiap bergerak mengeluarkan bau amis yang menjijikan bahkan bau-bauan lebih tajam dari biasanya, bau-bauan yang busuk yang mengisi udara neraka.
Saya akan coba menerangkan sebisa saya tentang apa yang saya lihat. Benda hitam yang bergantung itu terus menerus mengecil dan membesar dan mengeluarkan bau-bauan menusuk. Saya perhatikan ada sesuatu seperti tanduk-tanduk berwarna gelap keluar untuk pergi ke bumi. Saya menyadari bahwa benda-benda ini adalah sebuah hati besar dan bahwa ada banyak tempat masuknya (lubang-lubang). Suatu firasat mengerikan memenuhi perasaan saya.
Yesus mengetahui pikiran saya dan berkata, “jangan takut, ini adalah hati dari neraka.” Kelak kami akan menelusurinya , tetapi sekarang kami harus masuk ke dalam kompleks sel-sel dari neraka.
Kompleks sel-sel neraka ada di dalam lingkaran di dalam perut dari neraka. Kompleks sel-sel itu tingginya 17 mil.
Saya melihat ke atas dan nampak sebuah parit besar berwarna coklat diantara sel-sel da dasar atau perut dari neraka. Menurut penglihatan saya parit ini dalamnya kurang lebih 6 feet dan saya pikir bagaimana saya bisa menyeberanginya. Baru saya memikirkan ini, lalu kami sudah berada di atas sebuah tepian, pada deretan bertingkat pertama dan kompleks sel-sel tepian, pada deretan bertingkat pertama dan kompleks sel-sel tepian ini merupakan jalan (gang) mengelilingi sel-sel dan juga sebagai suatu tempat yang menguntungkan, dari mana seseorang dapat memandang seluruh pusat dari neraka.
Yesus berkata, “Ini semuanya dapat dipercaya dan benar. Kematian dan neraka suatu hari akan dicampakkan ke dalam lautan api. Sampai hari itu, ini adalah tempat milik neraka. Sel-sel ini akan terus ada di sini, penuh sesak dengan jiwa-jiwa yang penuh dosa, disiksa dan menderita.
“Aku telah memberika nyawaKu sehingga kamu tidak perlu berada disini. Saya tahu kengerian-kengerian ini nyata, tetapi kemurahan Allah juga nyata. Jika Anda mau mengundang Dia. Dia akan mengampunimu. Panggilah namaNya hari ini!”

 

BAB VIII
SEL SEL DALAM NERAKA

Yesus dan saya berdiri pada suatu tepian deretan pertama sel-sel. Tepian itu lebarnya 4 feet. Saya menengok dan sejauh pandangan mata saya, ada tepian-tepian lain dalam satu lingkaran besar yang menyerupai sumur raksasa. Di samping tepian atau gang terdapat sel-sel digali dalam tanah. Sel-sel ini (seperti sel-sel dalam penjara) semua dalam satu deretan, masing-masing dibatasi hanya dengan lumpur setinggi 2 kaki.
Yesus berkata,”kumpulan-kumpulan sel-sel ini tingginya 17 mil, dimulai dari dasar neraka.” Di sini di dalam sel-sel ada banyak jiwa-jiwa yang telah melakukan sihir dan ilmu klenik. Beberapa diantaranya adalah ahli sihir, medium-medium, penjaja obat bius, pemuja berhala atau orang-orang jahat dengan roh-roh terkenal. Inilah jiwa-jiwa yang mengerjakan pekerjaan terbesar yang sangat membenci terhadap Allah banyak dari mereka telah ada di sini ratusan tahun. Inilah mereka yang tidak mau bertobat, khususnya mereka yang menipu menusia dan menjauhkan mereka dari Allah.
Jiwa-jiwa ini telah melakukan kejahatan besar terhadap Allah dan umatNya. Kejahatan dan dosa adalah kekasih dan nafsu mereka.
Sewaktu saya mengikuti Yesus berkeliling gang, saya melihat ke bawah ke pusat dari neraka, dimana ada aktivitas terbesar. Cahaya suram senantiasa menerangi pusatnya, dan saya dapat melihat gerakan-gerakan dari banyak tubuh. Sepandangan saya didepan kaki ada sel-sel.
Saya berpikir sendiri bahwa siksaan dalm sel-sel ini tentunya tidak bisa lebih mengerikan daripada siksaan dalam sumur-sumur. Di sekeliling saya terdengar tangisan dan rintihan dan jeritan dari yang terkutuk di dalam sel-sel. Saya mulai merasa amat sakit. Kesedihan besar melanda hati saya.
Yesus berkata,”Aku tidak membawamu mendengar teriakan-teriakan itu sampai sekarang, anakKu, tetapi sekarang Aku akan memperlihatkan kepadamu bagaimana setan datang untuk mencuri, membunuh dan membinasakan. Di neraka ini ada siksaan-siksaan yang berbeda-beda untuk setiap jiwa. Setan mengatur siksaan-siksaan ini sampai HARI PENGHAKIMAN, sampai kematian dan neraka dicampakkan ke dalam lautan api. Juga lautan api kadang-kadang keluar dari neraka.”
Sewaktu kami berjalan pada tepian, suara-suara terdengar bertambah keras. Tangisan-tangisan dahsyat keluar dari dalam sel-sel. Selagi saya berjalan dekat Yesus, Dia berhenti di depan sel ke tiga. Dalam sel itu seorang wanita tua sedang duduk di atas kursi goyang, sambil bergoyang-goyang dan menangis seperti mau hancur hatinya. Saya tidak tahu mengapa, tetapi saya tergoncang mendapatkan wanita ini adalah benar-benar dengan tubuh yang nyata.
Kecuali wanita yang duduk di atas kursi goyang, sel itu kosong sama sekali. Dinding sel terbuat dari tanah liat ringan dan lumpur, dicetak dalam tanah. Pintu depan membentang ke seluruh bagian depan sel terbuat dari logam hitam, dengan ruji-ruji dari logam dan sebuah kunci. Karena jarak ruji-ruji itu lebar, Yesus dan saya mempunyai pemandangan bebas dari seluruh sel.
Warna kulit wanita itu keabu-abuan-warna daging bercampur dengan warna keabu-abuan. Ia bergoyang-goyang ke depan dan ke belakang. Sambil bergoyang air matanya mengalir pada pipinya. Saya tahu dari ekspresi penderitaannya bahwa dia dalam keadaan sangat kesakitan dan sedang menderita akibat siksaan yang tidak nampak. Saya ingin tahu dia dituntut untuk apa sehingga di harus dipenjara di sini.
Sekonyong-konyong di depan mata saya, wanita itu mulai berubah bentuknya.
Mula-mula menjadi seorang lelaki tua, kemudian seorang gadis, seorang wanita setengah umur dan kemudian menjadi wanita tua yang pertama saya lihat. Dalam keadaan tergoncang saya memperhatikan selagi dia mengalami perubahan-perubahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
Ketika dia melihat Yesus, ia berseru, “Tuhan,    kasihanilah saya. Keluarkan saya dari tempat siksaan ini.”
Ia membungkuk ke depan dalam kursinya dan menggapai Yesus, tetapi tidak bisa mencapainya. Perubahan-perubahan terus berjalan. Bahkan pakaiannyapun ikut berganti, sehingga ia berpakaian sebagai seorang lelaki, kemudian seorang gadis, kemudian seorang wanita setengah tua dan wanita tua. Semua perubahan ini hanya terjadi dalam beberapa menit.
Saya bertanya kepada Yesus,”Mengapa Tuhan?”
Ia berseru lagi, “Oh Tuhan, keluarkan saya dari sini sebelum mereka datang kembali.” Ia kini berdiri di bagian depan sel, mencengkeram ruji-ruji dengan kepalan tangan yang kuat. Ia berkata,”Aku tahu kasihMu itu sungguh-sungguh. Aku tahu kasihMu itu benar. Keluarkan saya!”
Kemudian selagi wanita itu menangis dalam ketakutan, saya melihat bahwa sesuatu mulai mencabik daging dari tubuhnya.
“Ia tidak seperti yang ia nampak,”kata Yesus.
Wanita itu duduk kembali ke kursinya dan mulai menggoyang-goyangkan kursinya. Tetapi sekarang hanya tengkorak yang duduk di kursi goyang. Yang tadinya merupakan tubuh berpakaian beberapa menit yang lalu, kini tinggal tulang-tulang hangus dan terbakar dengan rongga mata yang kosong. Jiwa wanita itu merintih dan berteriak dengan Yesus dalam penyesalan. Tetapi tangisnya sudah terlambat.
“Di dunia,”kata Yesus,”Aku memanggilnya untuk bertobat. Ia menertawakan Aku dan berkata,”Saya senang melayani setan. Saya akan terus melayaninya.” Dia menolak kebenaran dan tidak mau bertobat dari kejahatan. Dia menjauhkan banyak orang dari Allah, beberapa diantaranya ada di neraka bersama dengan dia sekarang ini. Seandainya dia bertobat, Aku menyelamatkannya dan banyak keluarganya, tetapi ia tidak mau mendengar.”

Setan menipu dia dalam hal kepercayaan bahwa ia akan menerima kerajaannya sendiri sebagai hadiah untuk melayani setan. Setan mengatakan bahwa dia tidak pernah akan mati, tetapi mendapatkan kehidupan bersama-sama setan selama-lamanya. Dia meninggal sambil memuji setan dan tiba di sini dan minta kerajaannya. Setan, bapa segala dusta mentertawakannya dan berkata, “Apakah kau kira aku mau membagi kerajaanku dengan kamu?” Inilah kerajaanmu.” Dan setan menguncinya dalam sel ini dan menyiksanya siang dan malam.
“Di dunia wanita ini mengajarkan banyak ilmu sihir, sihir putih maupun sihir hitam, untuk melalukan sihir. Salah satu trik sihirnya adalah berubah dari seorang gadis menjadi wanita setengah tua, kemudian menjadi wanita tua bahkan lelaki tua. Amat menyenangkan pada hari-hari itu untuk melakukan perubahan dan menakut-nakuti tukang sihir lainnya yang kurang pandai menyihirnya. Tetapi sekarang ia menderita kesakitan dalam neraka dan daging tubuhnya disobek-sobek pada setiap kali perubahan. Sekarang dia tidak bisa menguasainya dan terus berubah-ubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain, tetapi bentuk dirinya sendiri adalah jiwa berkabut dalam kerangka itu.” Setan menggunakannya untuk tujuan kejahatannya dan mengejek dan menertawakannya. Setiap kali ia dibawa ke hadapan setan untuk disiksa demi kesenangan setan.
Aku sering kali memanggilanya, dan Aku akan menyelamatkannya. Tetapi dia tidak mau dengan Aku. Sekarang dia memohon dengan sangat untuk mendapat pengampunan, tetapi sudah terlambat. Kini dia terhilang tanpa harapan.”
Saya memandang pada wanita ini, yang terhilang selama-lamanya dan menderita dan kesakitan dan meskipun dia seorang wanita jahat, hati saya dalam keharuan.
“Tuhan, alangkah ngerinya!” saya berkata dengan air mata mengalir.
Dan kemudian seolah-olah Yesus dan saya tidak ada di sana, satu setan kotor berwarna coklat dengan sayap putus, kira-kira sebesar beruang, datang ke depan sel wanita itu dan membukanya denga kunci. Dia membuat suara-suara keras untuk menakut-nakuti wanita itu. Wanita itu menjerit dalam ketakutan sewaktu setan itu mulai menyerangnya dan menariknya dari sel.
Yesus berkata,”Setan ini sering menyiksanya. “Saya memperhatikan, saat wanita itu diseret keluar dari sel dan dibawa pergi.
“Tuhanku,”saya bertanya,”Apakah tidak ada sesuatu yang dapat kita lakukan?” saya merasa begitu kasihan kepadanya.
“Sudah terlambat,”jawab Yesus.

 

BAB IX
KENGERIAN NERAKA

Saya mengerti kenapa orang-orang yang di dalam sel, di perut neraka ini berbeda dengan mereka yang dalam penyiksaan tempat lain. Tetapi ada banyak hal yang tidak saya mengerti. Saya hanya mendengarkan Yesus dan membuat catatan dari semua yang saya dengar dan lihat dan saya membuat catatan untuk kemuliaan Tuhan.
Sejauh mata memandang yang saya lihat hanyalah deretan-deretan sel yang berjajar merupakan lingkaran yang tanpa ujung. Di dalam tiap-tiap sel ada sebuah jiwa. Erangan, lolongan, desah nafas, dan teriakan kesakitan datang dari sel-sel itu sewaktu kami melaluinya. Kami belum berjalan jauh, ketika Yesus berhenti sebuah sel lain. Sewaktu kami melihat kedalamnya, seberkas cahaya menerangi sel ini. Yesuslah yang memancarkan cahaya itu. Saya berdiri dan melihat jiwa yang dalam penyiksaan itu. Itu adalah jiwa seorang wanita berwarna kelabu kebiru-biruan. Ia sedang mengalami siksaan hebat. Dagingnya mati, serpihan dagingnya yang busuk meleleh berjatuhan dari tulang-tulangnya. Tulang-tulangnya berwarna hitam hangus, masih ada cabikan dari pakaiannya yang compang-camping. Cacing dan ulat-ulat keluar dari tulang-tulang dan dagingnya. Bau busuk memenuhi udara di ruangan itu. Seperti wanita yang saya gambarkan sebelumnya. Wanita inipun duduk di kursi goyang. Ia sedang memegang sebuah boneka rombeng. Sambil ia berayun di kursi goyangnya, ia menangis dan memeluk boneka usang itu ke dadanya. Tangisan yang keras dan lolongan di antara sedu sedannya datang dari selnya ini.
Yesus berkata kepada saya,”Dia juga melayani setan. Ia menjual jiwanya pada setan, sewaktu ia masih hidup, ia hanya melakukan kejahatan. Ilmu hitam itu nyata.”kata Yesus lagi,”Wanita ini mengajarkan dan mempraktekkan ilmu hitam dan berbalik ke jalan kejahatan dan dosa. Orang-orang yang menjadi pengajar ilmu hitam memperoleh perhatian yang khusus dari setan dan mereka mendapat kekuatan yang lebih besar dari setan, daripada mereka yang hanya mempraktekkannya. Dulu ia menjadi seorang peramal, seorang pencari sumber air dan seorang perantara dalam memanggil arwah bagi majikannya, yaitu setan. Ia sangat banyak memberikan keuntungan bagi setan dalam segala kejahatan yang telah dilakukannya. Ia tahu bagaimana menggunakan kekuatan kegelapan untuk dirinya sendiri dan untuk setan. Wanita ini menghadiri upacara-upacara pemujaan setan dan kemuliaan setan. Dia adalah seorang hamba yang paling penting dari setan.”
Saya bertanya-tanya pada diri sendiri, berapa banyak sudah orang yang telah ditipu dan dibawanya pada setan. Saya memandang kerangka dan jiwa yang sedang menangisi boneka kain, yang sudah kotor dan tua itu. Kesedihan memenuhi hati saya dan saya menangis. Wanita itu memeluk boneka itu kencang-kencang. Seakan-akan itu dapat menolongnya, atau mungkin dia dapat menolong boneka itu. Bau kematian memenuhi tempat itu. Kemudian saya melihat ia mulai berubah menjadi wanita lain. Mula-mula seorang wanita zaman 1930-an, lalu wanita muda masa kini. Dari waktu ke waktu ia berubah secara menakjubkan di depan mata kami.
Yesus berkata,”wanita ini adalah pengkotbah untuk setan, sama seperti seorang pengkotbah Injil Kerajaan Allah. Sama seperti Injil disebarkan oleh hamba-hamba Tuhan, setan juga mempunyai hamba-hamba tandingannya. Ia memiliki kekuatan Iblis yang paling kuat, yang diperolehnya dengan imbalan nyawanya. Anugerah kejahatan setan sama, seperti sisi sebaliknya dari mata uang dibandingkan dengan anugerah Yesus yang diberikanNya pada orang-orang yang percaya kepadaNya. Ini adalah kekuatan kegelapan. Pekerja-pekerja setan bekerja melalui kebatinan, paranormal, tokoh-tokoh yang melayani ilmu hitam, pembaca rajah tangan, dan banyak cara lain. Seorang medium setan adalah kekuatan setan yang kuat. Orang-orang ini sudah benar-benar dikelabuhi dan terjual jiwanya kepada setan. Ada beberapa hamba setan yang tak dapat berbicara langsung pada setan, kecuali melalui seorang perantara atau medium. Mereka mempersembahkan korban dalam bentuk hewan dan manusia. Banyak orang yang menyerahkan jiwa mereka pada setan. Mereka memilih melayani setan daripada melayani Aku. Pilihan mereka berarti kematian, kecuali jika mereka bertobat dan mengundang Aku masuk dalam hidup mereka. Aku setia dan Aku akan menyelamatkan mereka dari dosa-dosa mereka. Banyak orang yang menjual jiwa mereka kepada setan sebab mereka berpikir akan hidup selama-lamanya. Tetapi mereka akan mengalami kematian yang mengerikan. Setan tetap berpikir bahwa ia dapat menggulingkan Tuhan dan dapat menggagalkan rencana Allah, tetapi ia dikalahkan di kayu salib. Aku telah mengambil kunci kerajaannya dari setan, dan Aku berkuasa atas sorga dan bumi.
Setelah wanita itu meninggal dunia, ia langsung pergi ke neraka. Hantu-hantu membawanya kehadapan setan. Dalam kemarahannya wanita itu bertanya mengapa roh-roh jahat menguasainya, sebab di dunia ia merasa dapat mengontrol mereka. Mereka melakukan perintahnya. Ia juga menagih setan tentang kerajaan yang dijanjikan untuk menjadi bagiannya. Setan selalu menipunya dengan mengatakan kerajaan itu akan menjadi bagiannya setelah kematiannya. Setan mengatakan ia akan membangkitkannya lagi dan memakainya untuk pekerjaan jahatnya lagi. Karena tipuan ini, wanita ini telah memperoleh banyak jiwa untuk setan. Jadi tipuannya kedengaran masuk akal. Namun akhirnya, setan mentertawakannya. Setan menolaknya. Ia berkata kepada wanita ini,”Aku telah menipumu dan memanfaatkanmu selama bertahun-tahun. Aku tidak akan pernah mau membagi kerajaanku.”
Iblis kemudian mengibaskan tangannya pada wanita itu, dan saat itu dagingnya seakan-akan dirobek dari tulang-tulangnya. Ia menjerit kesakitan dan sebuah buku besar hitam dibawa kehadapan setan. Ia membukanya dan jarinya menelusuri halaman-halaman buku itu sampai ia menemukan nama wanita itu.”Oh iya”, kata setan kepada wanita itu,”Kau benar-benar telah melayaniku dengan baik di dunia. Engkau telah berhasil memperoleh 500 jiwa untukku.” Ia berbohong pada wanita itu dengan mangatakan bahwa hukumannya tidak akan separah dengan orang-orang lain. Ia mengeluarkan tawa keras dan licik terkekeh-kekeh. Setan berdiri dan menuding wanita itu dan angin kencang muncul dan memenuhi tempat itu. Ada suara seperti halilintar menggelegar timbul dari setan.”ha?ha?ha..,”kata setan,”ambillah kerajaanmu, jika kau sanggup.”Kemudian ada suatu kekuatan yang tak terlihat yang menghempaskan wanita itu ke tanah.”Kau akan tetap melayaniku di sini.” Setan tertawa ketika wanita itu mencoba untuk berdiri. Ia menjerit kesakitan waktu daging terus-menerus dicabik oleh hantu-hantu. Ia diseret kemali ke kandangnya. Wanita itu ingat akan janji-janji setan. Setan berkata ia akan memiliki semua kekuasaan. Setan berkata ia tidak akan pernah mati sebab setan memberitahukan bahwa setan memiliki kuasa atas hidup dan mati wanita itu. Percaya kepadanya, Dia diberi tahu oleh setan bahwa setan sanggup menangkap segalanya yang akan membawa kematian bagi wanita itu.Setan mengatakan kebohongan-kebohongan pada wanita itu dan menjanjikan banyak hal padanya.”
Yesus berkata,”Aku datang untuk menyelamatakan semua manusia. Aku menginginkan semua orang yang tersesat mau bertobat dan memanggil namaKu. Bukanlah kehendakKu, jika seseorang binasa, kehendakKu ialah setiap orang memperoleh hidup yang kekal. Sangatlah disesalkan bahwa sebagian besar dari mereka tidak mau bertobat dari dosa-dosa mereka sebelum mereka meninggal dunia, dan mereka semua akan pergi ke neraka. Namun jalan menuju ke sorga sama bagi semua orang . Engkau harus dilahirkan kembali untuk memasuki Kerajaan Allah. Engkau harus datang kepada Bapa dalam namaKu dan bertobat dari dosa-dosamu. Engkau harus dengan tulus memberikan hatimu kepada Tuhan yang melayani Dia.”
“AnakKu Yesus melanjutkan,”Hal berikutnya yang ingin kusingkapkan kepadamu, bahkan lebih mengerikan lagi. Aku tahu ini akan mendukakan hatimu. Selain itu, Aku ingin dunia mendengar dan mengetahui apa yang dikatakan Roh Kudus kepada gereja-gereja. Dalam sel-sel ini, sejauh mata memandang ada jiwa-jiwa dalam penyiksaan. Setiap saat sel-esl diisi dengan jiwa-jiwa baru, neraka menjadi makin besar dan neraka memperbesar diri untuk menerima lebih banyak jiwa lagi. Engkau akanmendapatkan semua inderamu seperti di dunia di sini. Jika engkau buta di dunia, engkaupun akan buta di neraka. Jika engkau hanya memiliki sebuah tangan di dunia, engkau akan memiliki satu tangan di neraka.”
Saya harus menekankan pada saudara bahwa saudara harus bertobat, sebab neraka merupakan suatu tempat yang sangat mengerikan, sebuah tempat yang luar biasa menakutkan, sebuah tempat dimana hanya ada kesedihan yang tak teerkatakan dan tangisan penyesalan yang abadi. Saya memohon agar anda mempercayai apa yang saya katakan, sebab semuanya benar adanya. Untuk memikul tugas ini adalah sulit bagi saya,sehingga saya sakit beberapa kali selama mempersiapkan naskah ini. Di neraka saya melihat hal-hal yang terlalu mengerikan untuk diceritakan dengan kata-kata, bahkan lebih mengerikan dari lolongan tangis mereka yang disiksa, bau-bau busuk dari daging yang berulat dan bercacing karena mati, dan kengerian api neraka dengan tanur-tanur apinya yang dalam. Saya juga melihat hal-hal yang tidak Tuhan ijinkan untuk saya tuliskan.
Ketika Saudara meninggal dunia, jika Anda telah lahir baru oleh Roh Kudus, jiwa Saudara pergi ke Sorga. Jika Saudara seorang pendosa, saat Anda meninggal dunia Anda langsung pergi ke neraka yang menyala. Roh-roh jahat dan hantu akan mengikat anda dengan neraka, dimana kemudian Anda akan dilemparkan kedalam tanur api dan disiksa. Kadangkala Anda akan dibawa ke hadapan iblis. Anda menyadari dan merasakan segala sesuatu yang terjadi atas diri Saudara di neraka.
Yesus berkata kepada saya bahwa di neraka ada tempat yang dinamakan ?pusat kegirangan?. Jiwa-jiwa yang diputuskan untuk dihukum di dapur-dapur api tidak dapat dibawa di tempat ini. Yesus juga memberitahu saya bahwa meski siksaan ada bermacam-macam jenisnya bagi jiwa-jiwa yang berbeda, semuanya dibakar dalam api.
Yang dinamakan ?pusat kegirangan? ini bentuknya, seperti arena sirkus. Beberapa orang yang menjadi tontonan penghibur dibawa ke ring tengah dari ?pusat kegirangan? ini. Meraka adalah orang-orang yang dengan sadar melayani setan di dunia. Mereka adalah orang-orang yang dengan sukarela memilih untuk melayani setan, bukannya Tuhan. Di sekitar tepi arena itu ada jiwa-jiwa yang lainnya, tapi bukan jiwa-jiwa dari dapur api. Jiwa-jiwa di tengah adalah pemimpin-pemimpin dalam okultisme atau penyembahan berhala di dunia sebelum mereka mati. Mereka adalah medium-medium yang memanggil arwah, peramal-peramal, penujum-penujum, pembaca pikiran manusia, tukang-tukang tenung, ahli-ahli sihir, semuanya adalah orang-orang yang dengan sadar menentukan pilihan untuk melayani setan. Ketika mereka masih hidup di dunia, mereka menipu banyak orang dan membuat mereka mengikuti setan , serta melakukan dosa. Orang ?orang yang mereka tipu dan mereka buta jadi berdosa itulah yang datang dan menyiksa penipu-penipu mereka. Satu demi satu diperbolehkan menyiksa penipu-penipu mereka. Dalam penyiksaan semacam itu, tulang-tulang rohani mereka dipisah-pisahkan dari kerangka mereka dan dikuburkan di tempat-tempat yang berbeda di neraka. Jiwa-jiwa mereka secara harfiah dicabik-cabik dan bagian-bagiannya diserakkan seluas neraka seperti semacam perburuhan burung-burung pemakan bangkai. Jiwa-jiwa yang dijagal ini merasakan kesakitan yang luar biasa. Mereka yang berada diluar ring boleh melemparkan batu pada mereka yang ada di dalam ring. Setiap metode penyiksaan yang terbayang oleh mereka yang di luar ring boleh dilaksanakan. Jiwa-jiwa yang disiksa itu menangis, meratap mengharapkan kematian, tetapi inilah kematian kekal buat mereka. Setan memberi perintah agar semua ini dikerjakan. Itulah ?pusat hiburan? bagi setan.
Yesus berkata,”Aku telah mengambil kunci neraka dari tangan-tangan setan bertahun-tahun yang lalu. Aku datang dan membuka sel-sel ini dan mengeluarkan umatKu. Sebab dalam Perjanjian Lama, sebelum Aku memberikan nyawaKu di kayu salib, taman Firdaus berada dekat dengan neraka. Sel-sel ini dulu berada di dalam taman Firdaus. Sekarang iblis memakainya untuk tujuan jahatnya. Dan telah membuat lebih banyak lagi tempat semacam ini.
Para pembaca, maukah Anda bertobat dari dosa-dosamu, sebelum terlambat untuk selama-lamanya? Sebab setiap orang akan datang di hadapanKu untuk diadili. Taman Firdaus telah dipindahkan dari tempatnya di dekat neraka saat Aku wafat dan bangkit lagi dari kekuatan Tuhan.
BapaKu. Sekali lagi Kukatakan bahwa sel-sel yang tingginya 27,20 km ini berfungsi sebagai penjara buat mereka yang bekerja untuk setan sebagai hamba-hamba kegelapan, semua yang terlibat dalam berbagai macam dosa yang berhubungan dengan kekuatan iblis, pemujaan berhala dan pemujaan setan”
Yesus berkata,”Marilah, akan Kutunjukkan sesuatu.” Segera kami berada kira-kira 800 meter dari angkasa di pusat perut neraka, di tengah-tengah deretan sel-sel yang tingginya 27,20 km itu rasanya seperti berada di sebuah sumur, bagian atas maupun bagian dasarnya tak kelihatan karena gelapnya. Kemudian ada cahaya kuning yang menerangi. Saya berpegang erat pada tangan Yesus.
“Oh, Tuhanku, mengapa kita berada disini?” tanya saya. Tiba-tiba muncul angin topan yang kuat sekali dan suaranya yang menderu-deru. Ada gelombang-gelombang api yang besar luar biasa menyapu ke atas ke sisi-sisi tembok sel-sel itu dan membakar apa saja yang menghalanginya. Api yang sangat besar itu melanda setiap sel dan penghuninya. Mereka semua berteriak mengenaskan dan putus asa. Meskipun Yesus dan saya tak tersentuh sedikitpun oleh api itu, perasaan timbul di hati saya, ketika saya melihat bagaimana jiwa-jiwa di sel-sel itu berusaha merapat ke dinding belakang sel dan berusaha menyembunyikan diri dan melindungi diri dari api itu. Ada suara yang kejam dan jahat muncul dari sebelah kiri kami. Saya menoleh dan saya melihat setan sedang berdiri memunggungi kami. Ia berada di tengah-tengah api itu, namun ia tidak terbakar. Sebenarnya, dialah yang menyebabkan api itu timbul sekarang ia berdiri diselimuti api, menikmati teriakan dan tangisan jiwa-jiwa yang malang dan terhilang ini. Saat setan menggerakkan tangannya, ia melepaskan lidah-lidah api dari dirinya. Teriakan yang menyayat hati dan tangisan kesakitan terdengar muncul dari sel-sel itu. Jiwa-jiwa di dalamnya terpanggang hidup-hidup oleh api yang makin panas dan makin panas dari tanur-tanur api dan sekalipun mereka dipanggang demikian, mereka tidak dapat mati. Hantu-hantu, roh-roh jahat itu tertawa-tawa selagi setan berpindah dari satu sel ke sel lain menyiksa mereka yang ada di dalamnya.
Yesus berkata,”Setan makanannya adalah kejahatan. Ia bergembira atas kesakitan dan penderitaan dan ia mendapatkan kekuatan dari situ.” Saya mengamati setan saat lidah-lidah api berwarna kuning kemerahan dengan tepian yang coklat menjadi merah besar di sekitarnya. Ada angin besar dan kencang meniup jubahnya yang tak terbakar oleh api. Bau daging hangus tercium sangat keras, bau itu memenuhi udara di situ. Saya makin menyadari bahwa kengerian di neraka nyata adanya. Setan berjalan terus melalui lidah-lidah api yang tidak membakarnya. Sekalipun saya hanya melihat punggungnya. Saya dapat mendengar suara tawanya yang menggema ke mana-mana. Saya terus memperhatikan iblis saat ia menghilang dalam bentuk asap, membawa pergi lidah-lidah api naik ke atas bagian perut dari neraka. Saya mendengar saat ia berbalik dan dengan suara keras mengatakan bahwa jika jiwa-jiwa yang terbuang di dalam sel-sel itu tidak menyembahnya, mereka akan mendapat giliran di pusat kesenangan
“Tidak, setan, tolong jangan lakukan itu. Kami akan menyembahmu,” mereka semua berseru seakan-akan satu suara mereka pun mereka mulai membungkukkan badan menyembahnya. Makin mereka menyembahnya, makin hauslah dia akan pujian. Suara pujian jiwa-jiwa dalam sel itu makin keras, sampai seolah-olah seluruh neraka dapat mendengarnya dan neraka bergoncang karenanya.
Yesus berkata,”Semua orang yang ada di sini di sel-sel neraka pernah mendengar kabar Injil dan kebenaranNya saat mereka hidup di dunia. Berkali-kali Aku tawarkan keselamatanKU kepada mereka. Berkali-kali RohKu menarik mereka, tetapi mereka tidak mau mempunyai kerinduan atau datang kepadaKu untuk Kuselamatkan.”
Saat Yesus berbicara kepada saya, setan berbicara kepada hamba-hambanya,”Ha, ha, inilah kerajaan kalian, kerajaan yang pernah kalian miliki. Kerajaanku meliputi seluruh bumi dan yang dibawah bumi.” Saya mendengar setan berteriak,”inilah kerajaan kalian untuk selama-lamanya.”
Tangisan penyesalan terdengar dari sel-sel yang terbakar itu.
Yesus berkata,”KeselamatanKu Kuberikan cuma-cuma. Barangsiapa mau, biarlah ia datang padaKu dan ia akan diselamatkan dari tempat hukuman kekal ini. Aku tidak akan mencampakkan dia keluar. Sekalipun engkau pernah jadi tukan tenung atau seorang tukang sihir, atau bahkan engkau telah membuat perjanjjian dengan setan, Aku punya kekuatan untuk menghancurkannya. Dan darahKu yang telah tercurah akan menyelamatkanmu. Aku akan mencabut kutuk kejahatan dari hidupmu dan meluputkanmu dari neraka. Berikanlah hatimu padaKu supaya Aku dapat melepaskanmu dan membebaskanmu dari segala ikatan.”

 

BAB X
JANTUNG NERAKA

Pada malam hari saya pergi bersama Yesus ke neraka. Pada waktu siang hari, neraka senantiasa terbayang di mata saya. Saya mencoba menceritakan kepada orang-orang mengenai apa yang saya lihat, tetapi mereka tidak mau percaya. Saya merasa begitu sendiri dan hanya karena anugerah Allah saja, saya bisa melanjutkan perjalanan saya. Semua kemuliaan bagi Tuhan Yesus Kristus.
Malam berikutnya Yesus dan saya kembali ke neraka. Kami berjalan sepanjang tepian perut dari neraka. Saya mengenali bagian-bagian yang pernah saya lihat sebelumnya. Daging busuk yang sama, kejahatan yang sama, kepengapan yang sama, udara panas ada di mana-mana. Saya sudah amat lelah.
Yesus tahu pikiranku dan berkata,”Aku tidak akan pernah meninggalkanmu atau mengabaikanmu. Aku tahu kamu letih, tetapi Aku akan menguatkanmu.”
Jamahan Yesus menguatkanku dan meneruskan perjalanan. Di depan saya, saya melihat benda hitam, hampir sebesar lapangan baseball, yang sepertinya bergerak-gerak naik dan turun. Saya teringat pernah diberi tahu bahwa ini adalah ?HATI DARI NERAKA?.
Muncul keluar dari jantung hitam ini adalah yang seperti tangan-tangan dan tanduk-tanduk yang besar. Mereka keluar dari jantung neraka dan keluar dari neraka dan masuk ke dalam dunia dan melewati dunia. Saya pikir apakah ini tanduk-tanduk yang disebut di dalam Alkitab.
Sekitar jantung, tanahnya kering dan coklat. Kira-kira 30 kaki ke seluruh arah, tanah telah terbakar dan kering menjadi berwarna merah coklat. Jantung berwarna paling hitam, tetapi warnanya lain seperti kulit ular yang dicampur warna hitam. Bau yang menusuk keluar dari jantung setiap kali berdenyut, ia bergerak seperti jantung sungguh-sungguh dan berdenyut naik turun. Suatu kekuatan medan kejahatan mengelilinginya.
Dalam keheranan saya melihat pada jantung yang jahat ini dan apa gunanya.
Yesus berkata,”Cabang-cabang ini, yang terlihat seperti pembuluh-pembuluh darah dari sebuah jantung, ialah pipa-pipa saluran yang naik ke bumi untuk memuntahkan kejahatan. Inilah tanduk-tanduk yang dilihat Daniel dan mereka mewakili kerajaan yang jahat di dunia. Beberapa sudah ada, beberapa akan datang dan beberapa sekarang mulai ada. Kerajaan-kerajaan jahat akan mucul dan antikris akan memerintah banyak orang, tempat-tempat dan benda-benda. Jika mungkin pemilihan itu juga akan ditipu olehnya. Banyak akan lari dan menyembah binatang dan patungnya.
Dari cabang-cabang tanduk utama, tumbuh cabang-cabang yang lebih kecil. Dari cabang yang lebih kecil akan keluar setan-setan, roh-roh jahat dan semua macam kuasa gelap. Mereka akan dilepaskan ke dunia dan diperintahkan oleh setan untuk mengerjakan banyak kejahatan. Kerajaan-kerajaan dan kuasa gelap ini akan menurut perintah dan banyak yang mengikutinya masuk dalam kebinasaan. Semua dmulai dari dalam jantung neraka.”
Ini adalah kata-kata yang disampaikan Yesus kepada saya.
Dia memerintahkan saya untuk menuliskan dan menjadikan sebuah buku dan menyebarkan ke seluruh dunia untuk dibaca. Kata-kata ini betul. Wahyu ini diberikan pada saya oleh TUHAN YESUS KRISTUS, sehingga semua orang tahu dan memahami bagaimana setan bekerja dan pola kejahatan yang direncanakan untuk masa yang akan datang. Yesus berkata,”Ikutilah Aku.”
Kami berjalan menaiki beberapa tangga masuk ke dalam jantung neraka, di mana pintu keluar masuk dibukakan bagi kami. Dalam jantung ini gelap gulita. Saya mendengar suara tangisan dan ada bau yang begitu busuk sehingga saya hampir tidak bisa bernafas. Yang dapat saya lihat dalam kegelapan adalah Yesus. Saya berjalan dekat sekali dengan Dia.
Dan kemudian tiba-atiba Yesus menghilang!! Apa yang tidak dapt kupikirkan akan terjadi, sekarang terjadi! Saya sendiri dalam jantung neraka. Kengerian menguasai saya. Ketakutan mencengkeram jiwaku dan kematian menguasai saya.
Saya berseru, “Yesus di manakah Engkau! Di manakah Engkau! Oh, tolong kembalilah Tuhan!” saya berseru dan berseru, tetapi tidak ada seorangpun yang menjawab.
“Oh, Tuhanku, “saya meratap,”saya harus keluar dari sini!”
Saya mulai lari dalam kegelapan. Ketika saya meraba dinding, sepertnya dinding itu bernafas, bergerak-gerak pada tangan saya. Dan kemudian saya tidak sendiri lagi.
Saya mendengar suara tertawa keras, ketika 2 setan dikelilingi cahaya kunig suram, datang mencengkeram kedua tangan saya. Cepat-cepat mereka merantai kedua tangan saya dan mulai meyeret tangan saya lebih dalam ke dalam jantung neraka. Saya berteriak pada Yesus, tetapi tidak ada jawaban. Saya menangis dan melawan dengan seluruh kekuatan saya, tetapi mereka menyeret saya terus sepertinya saya tidak melawan sama sekali.
Ketika kami masuk lebih dalam ke dalam jantung neraka, saya merasakan kesakitan luar biasa, sepertinya suatu kekuatan menggosok tubuh saya. Sepertinya daging saya direnggut dari tubuh saya. Saya berteriak dalam ketakutan. Penawan-penawan saya menyeret saya ke sebuah sel dan melemparkan saya ke dalamnya. Sewaktu mereka mengunci pint,. saya bahkan menangis lebih keras. Mereka tertawa sarkartis dan berkata,”Menangis tidak akan menolongmu. Jika waktumu tiba kamu akan dibawa menghadap majikan kami. Dia akan menyiksamu untuk kesenangannya. Bau busuk dari jantung neraka kini memenuhi tubuh saya.
“Mengapa saya ada di sini? Akan menjadi gilakah saya? Keluarkan aku” saya menangis tanpa hasil.
Beberapa saat kemudian,, saya mulai meraba sisi dari sel di mana saya berada. Sisi ini bulat dan lembut seperti sesuatu yang hidup. Oh memang hidup dan mulai bergerak.”Oh, Tuhan,” saya berteriak. “Apa yang sedang terjadi? Yesus di manakah Engkau?” Tetapi hanya gema suara saya sendiri yang kembali kepada saya sebagai jawaban.
Ketakutan-ketakutan yang paling mencekam-mencengkeram jiwa saya. Untuk pertama kali setelah Yesus meninggalkan saya bahwa saya terhilang tanpa harapan sama sekali. Saya tersedu sedan dan memanggil Yesus berulang-ulang kali.
Dan kemudian saya mendengar suara dalam kegelapan berkata, “Tidak akan ada yang penolongmu, memanggil Yesus. Dia tidak ada disini.”
Cahaya suram mulai menerangi tempat ini. Untuk pertama kalinya saya dapat melihat sel-sel lain, seperti sel saya, ditanam dalam dinding dari jantung. Jaringan terbuat dari sesuatu ada di depan kami, dan di dalam setiap sel. Semacam lumpur liat melekat mengalir lewat sel-sel.
Suara seorang wanita di sel sebelah saya berkata,”Engkau terhilang dalam siksaan ini. Tidak ada jalan keluar disini.”
Saya hampir tidak dapat melihatnya dalam keremangan cahaya. Dia tejaga seperti saya, tetapi penghuni-penghuni sel lainnya seperti tidur atau dalam keadaan tidak sadar.
“Tidak ada harapan!” ia menjerit.” Tidak ada harapan.”
Suatu perasaan kesepian yang sangat dan keputusasaan mencekam saya. Kata-kata wanita itu tidak menolong. Ia berkata,”Inilah jantung dari neraka. Di sini kita disiksa, tetapi siksaan kami tidak seberat siksaan di bagian lain di neraka.” Saya ketahui kemudian bahwa ia berdusta mengenai tidak ada sebanding sengan siksaan di sini, dengan tempat lain di neraka.
“Kadang-kadang,”lanjutnya, “Kami dibawa kepada setan dan dia menyiksa kami untuk kesenanganya. Setan hidup dari kesakitan kami dan menjadi kuat dari jeritan putus asa dan kesedihan kami. Dosa-dosa kami selalu ada di depan kami. Kami tahu kami tidak beriman. Kami tahu juga bahwa kami pernah mengenal Yesus, tetapi menolak Dia dan meninggalkan Allah. Kami berbuat sesuka kami. Sebelum saya datang kemari saya adalah seorang pelacur, saya mengambil laki-laki dan wanita untuk uang mereka dan menamakan apa yang kami lakukan itu ?cinta?. Saya menghancurkan banyak rumah tangga. Banyak lesbian, homoseksual dan pezinah ada di dalam sel ini. Saya menjerit dalam kegelapan,”Saya tidak termasuk disini. Saya sudah diselamatkan. Saya milik Allah. Mengapa saya berada disini?” tetapi tidak ada jawaban. Kemudian setan-setan itu datang kembali dan membuka pintu sel saya. Satu menarik, sedangkan yang lain mendorong saya melalui gang. Sentuhan setan-setan itu, seperti nyala api pada daging saya. Mereka menyakiti saya,”Oh, Yesus, dimanakah Engkau? Tolonglah saya Yesus,”saya menjerit.
Api berdesar-desar meloncat di depan saya, tetapi berhenti sebelum menyentuh saya. Kini sepertinya daging saya tercabik-cabik dari tubuh saya. Sakit paling mengerikan yang dapat saya bayangkan menyapu saya. Saya merasa sakit yang tidak masuk akal. Sesuatu yang tidak terlihat sedang merobek-robek tubuh saya, sedang roh-roh jahat dalam bentuk kelelawar menggigit seluruh tubuh saya.
“Tuhan Yesus yang kukasihi,” saya berseru ,”Di manakah Engkau? Oh, tolong keluarkan saya!”
Saya didorong dan ditarik sampai saya tiba pada suatu tempat terbuka yang lebar, di dalam jantung neraka, kemudian saya dicampakkan di depan semacam mezbah yang kotor. Di atas mezbah terletak sebuah buku yang terbuka. Saya mendengar tawa jahat dan menyadari bahwa saya terbaring di hadapan setan.
Setan berkata, “Akhirnya aku mendapatkan kamu!”
Saya mundur dalam ketakutan, tetapi kemudian saya menyadari bahwa ia tidak melihat kepada saya, melainkan kepada seorang di depan saya. Setan berkata,”Ha, ha, akhirnya aku bisa menghancurkan kamu dari dunia. Coba aku lihat apa yang menjadi hukumanmu.” Ia membuka buku itu dan menggerakkan jari-jari tangannya dari halaman ke halaman. Nama jiwa itu dipanggil dan hukuman dibagikan.
“Tuhan yang kukasihi,” saya berseru,”Apa ini semua sungguh-sungguh terjadi?”
Giliran saya berikutnya, dan iblis itu mendorong saya naik ke panggung dan memaksa saya untuk membungkuk pada setan.
Tawa yang sama jahatnya keluar dari padanya, “saya menunggu lama dan akhirnya saya mendapatkan kamu,” dia berseru dengan dendam yang menyenangkan.”Kamu berusaha meluputkan diri, tetapi sekarang aku mendapatkan kamu.”
Suatu ketakutan yang belum pernah saya rasakan, meliputi saya. Dagingku dicabik-cabik lagi dan rantai besar dibalutkan melingkari tubuh saya. Saya melihat diri saya sendiri, ketika rantai ditempatkan pada saya. Saya menyerupai seperti yang lain-lainnya. Saya adalah sebuah kerangka utuh dari tubuh orang mati. Ulat-ulat merayap di dalam saya dan api mulai membakar kaki saya naik dan menutupi seluruh tubuh saya dengan nyala.
Saya berseru lagi,” Oh, Tuhan Yesus, apa yang terjadi?” Di manakan Engkau Yesus?” setan tertawa dan tertawa. “Tidak ada Yesus d isini,” ia berkata, “Aku sekarang adalah rajamu. Kau akan bersamaku selamanya. Kamu sekarang milikku.”
Saya dicekam emosi yang paling dahsyat. Saya tidak merasakan Allah, maupun kasih, damai sejahtera, kehangatan. Tetapi saya dapat merasakan perasan yang tajam, takut, benci, sakit yang mengerikan dan kesedihan yang tak terukur.
Saya berseru pada Tuhan Yesus untuk meyelamatkan saya, tetapi tidak ada jawaban.
Setan berkata,”Aku sekarang tuhanmu,” dan mengangkat tangannya memanggil iblis datang ke sisinya. Segera roh yang jelek rupanya naik ke panggung di mana saya berdiri dan memandang saya. Ia bertubuh tinggi dengan wajah seperti kelelawar, cakar-cakar sebagai tangan, dan bau kejahatan keluar dari padanya.
“Apa yang akan aku lakukan terhadap dia, tuanku?” roh jahat itu bertanya. Ketika itu setan lain dengan tubuh penuh rambut dan wajah seperti beruang buas memegang saya.
“Bawa dia ke bagian terdalam dari jantung-jantung dimana kengerian selalu ada di depan matanya. Disana ia akan belajar memanggil aku tuhan.”
Saya diseret pergi di tempat yang gelap, gelap dan dicampakkan ke dalam sesuatu yang dingin dan lembab. Oh, bagaimana seseorang dapat merasakan dingin dan terbakar pada saat yang bersamaan? Saya tidak tahu. Tetapi api membakar tubuh saya dan ulat-ulat merayap pada tubuh saya. Keluhan kematian memenuhi udara.
“Oh, Tuhan Yesus,” saya berseru dengan putus asa, “mengapa saya ada disini? Allah yang kukasihi biarkan saya mati.”
Segera cahaya menerangi di tempat saya sedang duduk. Yesus tampil dan memeluk saya, dan pada saat itu juga saya berada kembali di rumah saya.
“Tuhan yesus yang kukasihi, dimanakah Engkau?” saya berseru sambil menangis.
Dengan lembut Yesus berbicara dan mengatakan, “AnakKu, neraka itu sungguh ada. Tetapi kamu tidak pernah tahu dengan pasti, sampai kamu mengalaminya sendiri. Kini kamu tahu kebenarannya dapat bagaimana sesungguhnya jika kamu terhilang dalam neraka. Kini kamu dapat menceritakan kepada orang-orang lain. Aku harus membuat kamu mengalaminya sehingga kamu bisa mengetahui tanpa ragu-ragu.
Saya begitu sedih dan letih. Saya tidak sadar di dalam pelukan Yesus.
Selama hari-hari berikutnya di rumah saya sangat sakit. Jiwa saya begitu sedih dan kengerian dari neraka terus terbayang di mata saya. Setelah beberapa hari baru saya sembuh betul.

 

BAB XI
KEGELAPAN YANG PALING GELAP

Malam demi malam Yesus dan saya kembali ke neraka, sehingga saya dapat membuat catatan-catatan tentang kebenaran ini. Setiap kali kami melewati jantung neraka, saya selalu berusaha berjalan sedekat mungkin dengan Yesus. Ada ketakutan yang hebat menyerang saya setiap kali saya ingat pengalaman yang mengerikan yang saya alami di sana. Saya tahu saya harus meneruskan tugas ini untuk menyelamatkan banyak jiwa, namun karena hanya belas kasih Tuhan sajalah saya dapat kembali.
Kami berhenti di depan beberapa hantu yang sedang bernyanyi dan mengucapkan mantera sambil memuja setan. Mereka kelihatannya sangat senang. Yesus berkata,” Aku akan memperbolehkan engkau mendengarkan apa yang mereka katakan.” Mereka berkata, “kami akan pergi ke rumah ini dan akan menyiksa semua yang di dalamnya sekarang. Kami akan mendapatkan kekuatan yang lebih banyak lagi dari junjungan kami, setan, kalau kami melakukannya dengan baik. Ya, kami akan menimbulkan kesakitan dan penyakit pada mereka dan membuat mereka semua sangat berduka.” Mereka mulai menyanyi dan menari, lagu-lagu mereka penuh kejahatan dan memuja setan, memuliakan kejahatan. Sebentuk hantu berkata, “Kami akan berhati-hati terhadap semua orang yang percaya pada Yesus, sebab mereka dapat mengusir kami.” “Ya, “seru yang lain. “Kalau mendengar nama Yesus, kami harus lari.” Kemudian hantu yang lain berkata, “Tetapi, tak akan mendatangi mereka yang mengenal Yesus dan yang tahu kekuatan namaNya.”
Yesus berkata pada saya, “Malaikat-malaikatKu memelihara umatKu dari roh-roh jahat ini dan pekerjaan mereka tidak akan berhasil. Aku juga melindungi mereka yang belum diselamatkan, walaupun mereka tidak menyadarinya. Aku mengutus malaikat-malaikatku untuk mengehentikan rencana setan yang jahat itu. Ada banyak kuasa kegelapan dan roh-roh jahat di udara dan bumi. Aku telah mengizinkan mereka melihat beberapa di antara mereka, tetapi yang lain tak dapat melihat mereka. Karena itulah berita Injil harus disampaikan kepada semua orang. Kebenaran akan membebaskan manusia dan Aku akan melindungi mereka dari yang jahat itu. Dalam namaKu ada keselamatan dan pembebasan. Aku memiliki semua kuasa di sorga dan di bumi. Janganlah takut pada setan, tapi takutlah pada Tuhan.”
Ketika kami berjalan menyeberangi neraka. Yesus dan saya sampai pada seorang laki-laki yang sangat besar dan hitam . Ia diselimuti kegelapan dan memiliki penampilan seperti seorang malaikat itu. Yesus berkata kepada saya,” Tempat inilah yang dinamakan ?kegelapan? yang paling gelap. Saya mendengar ratap tangis dan kertak gigi. Tak ada bagian lain di neraka, di mana saya dapat merasakan keputusasaan yang tak terkatakan seperti di tempat ini. Malaikat yang berdiri di hadapan kami tak bersayap. Tampaknya tingginya 9 meter dan ia tahu apa yang sedang dikerjakannya. Di tangan kirinya ia memegang sebuah piringan dan perlahan-lahan ia memutar piringan itu dan mengangkat tinggi-tinggi seakan-akan mau melemparkannya. Ada api ditengah-tengah piringan itu, dan kegelapan ada di tengah piringan itu. Malaikat itu memegang bagian bawah piringan itu dan meraih ke belakang sejauh mungkin untuk memperoleh keseimbangan lebih baik. Saya bertanya-tanya apakah yang dilakukan malaikat raksasa ini, dan apakah yang akan dilakukannya. Yesus mengetahui pikiran saya dan berkata,”Inilah kegelapan yang paling gelap, ingatlah sabdaKu ?anak kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi!” Tuhan,”kata saya, “Apakah maksudMu hamba-hambaMu berada di tempat ini?” “Ya,” jawabnya, “hamba-hambaKu yang berpaling daripadaKu setelah Aku memanggil mereka. Hamba-hamba yang lebih mencintai dirinya sendiri daripada Aku dan yang mengikuti dosa. Hamba-hambaKu yang tidak mau berdiri memihak kebenaran dan kekudusan. Lebih baik jiwa seseorang tak pernah memulainya daripada berbalik setelah mulai melayani Aku.” “Percayalah padaKu,” kata Yesus, “Jika engkau berdosa, engkau mempunyai seorang pembela dengan Bapa. Jika engkau bertobat dari dosa-dosamu, Aku akan dengan setia menyucikanmu dari setiap ketidakbenaranmu. Namun, bila engkau tidak mau bertobat, Aku akan datang pada saat yang tak kau sangka-sangka dan engkau akan dibinasakan, sama seperti mereka yang tidak percaya dan akan dicampakkan dalam kegelapan yang paling gelap ini.”
Saya mengamati malaikat kelam, saat ia melemparkan piringan itu jauh-jauh kedalam kegelapan. Dan kemudian secara tiba-tiba Yesus dan saya berada di udara mengikuti piringan itu melayang. Kami tiba di bagian luar piringan itu, dan melongok ke dalam. Ada api di tengah-tengah piringan itu dan orang banyak sedang berenang masuk keluar api itu, mereka berenang keluar dan menyelam ke dalam api itu. Tak ada hantu dan roh jahat di situ, yang ada hanyalah jiwa-jiwa yang terbakar di lautan api. Di bagian luar piringan itu ada kegelapan yang paling gelap. Hanya cahaya api itulah yang menyinari kegelapan malam. Dalam cahaya samar-samar itulah saya melihat orang-orang mencoba untuk berenang ke tepi piringan. Beberapa di antara mereka bahkan hampir berhasil mencapai tepi piringan, ketika tiba-tiba ada suatu kekuatan yang menyedot mereka dari piringan dan membawa meereka kembali ke dalam api yang menyala. Saya melihat bentuk mereka berubah menjadi kerangka dan jiwa di tengahnya berwarna kelabu. Saya mengerti bahwa inilah bagian lain dari neraka.
Kemudian saya melihat seakan-akan dalam suatu penglihatan malaikat-malaikat membuka meterai-meterai. Bangsa-bangsa dan kerajaan-kerajaan tampak terkurung dalam meterai itu. Sewaktu malaikat-malaikat membuka meterai-meterai itu, pria dan wanita, anak laki-laki dan perempuan berbaris berjajar langsung menuju ke api itu. Saya memandang semua itu dengan tercengang sambil mengamati apakah ada di antara mereka yang pernah menjadi hamba Tuhan kemudian murtad itu ada yang saya kenal. Saya tidak dapat mengalihkan pandangan saya dari mereka yang menuju ke dalam api tanpa ada yang menghentikan mereka. Saya berteriak, “Tolong hentikan mereka sebelum mereka sampai di api itu!” namun Yesus berkata, “Barang siapa bertelinga hendaklah ia mendengar. Barangsiapa mempunyai mata harap melihat. AnakKu, berusahalah menentang dosa dan kejahatan. Beri tahu hamba-hambaKu untuk setia dan selalu menyebut nama Tuhan. Aku membawamu ke tempat ini agar engkau dapat memberitakan kepada mereka tentang neraka,” Yesus melanjutkan perkataanNya, “Sebagian orang yang tidak percaya kepadamu. Mereka akan mengatakan bahwa Allah terlalu baik untuk mencampakkan pria dan wanita ke neraka. Tetapi katakan pada mereka bahwa sabdaKu benar. Beritakan pada mereka bahwa mereka yang tak percaya dan yang murtad akan mendapat upah mereka di dalam lautan api.”

 

BAB XII
TANDUK-TANDUK

Yesus berkata, “Malam ini anakKu, kita akan pergi ke bagian lain lagi dari neraka. Aku akan tunjukkan padamu tanduk-tanduk dan bagaimana tanduk-tanduk ini dipakai untuk menyalurkan roh-roh jahat dan kekuatan-kekuatan setan sampai ke permukaan bumi.” Selagi Yesus berbicara, saya mulai menyaksikan suatu penglihatan. Dalam penglihatan saya, saya melihat sebuah rumah di suatu pertanian, tampaknya rumah itu mati, berwarna kelabu tanpa keceriaan, dikelilingi rumput-rumput yang tinggi, pohon-pohon yang tinggi tetapi semuanya dalam keadaan mati. Tak ada kehidupan sedikitpun. Rumah pertanian itu kelihatannya berdiri pada pojoknya dan rumah itu tenggelam di dalam bumi di ladang itu. Tak tampak bangunan lain di sekitar itu. Kematian ada di mana-mana. Saya tahu rumah pertanian ini adalah bagian dari neraka, akan tetapi saya tidak dapat mengeti apa yang sedang saya lihat ini. Di dalamnya, di balik jendela-jendela yang kotor dan kusam, bergentanyanganlah bayangan-bayangan yang besar dari manusia. Sesuatu yang jahat dari penampilan mereka. Salah satu dari bentuk bayangan itu bergerak ke arah pintu depan dan membuka pintu itu. Saya mengamati terus, selagi seorang lelaki yang sangat besar dengan otot-otot yang luar biasa besar keluar dari pintu itu dan berjalan ke beranda. Saya dapat melihatnya dengan jelas sekali. Kira-kira setinggi 180 cm, badannya gempal seperti seorang atlit angkat besi. Warnanya sama kelabunya dan sama matinya seperti sekitarnya. Ia hanya memakai celana panjang pria, warna celana panjangnya sama kelabunya dan tampak juga sama matinya dengan daging dan kulit tubuh bagian atasnya yang telanjang. Dagingnya seperti sisik ikan dan kepalanya sangat besar. Sebenarnya, kepalanya demikian besar sampai-sampai kakinya bengkok kerena membawa beban yang terlalu berat. Kakinya pengkar seperti kaki seekor babi. Wajahnya keras, garang dan penuh kejahatan, ia tampak sangat tua. Matanya mati, tak bercahaya dan wajahnya lebar. Dalam penglihatan saya, saya melihat mahkluk yang sangat mengerikan ini berjalan menjauhi beranda tua itu. Selagi ia berjalan, bumi bergetar, tanduk-tanduk mulai bermunculan di kepalanya, tanduk-tanduk yang tumbuh makin besar ke atas terus sampai ke ujungnya tak terlihat lagi. Selagi ia berjalan, tanduk-tanduk saya lihat bertumbuh terus perlahan-lahan. Cabang-cabang tanduk kecil mulai tumbuh di tanduk yang lebih besar. Tanduk-tanduk lain juga mulai tumbuh di kepalanya. Saya lihat kepalanya seperti binatang, seekor binatang yang sangat kuat dan jahat dan penuh sifat-sifat penghancuran. Setiap langkahnya menimbulkan gempa bumi.
Yesus berkata,”Lihatlah!” Saya lihat tanduk-tanduk itu bagaimana mereka bertumbuh terus ke atas, mereka semua berhenti di rumah-rumah, gereja-gereja, rumah-rumah sakit, kantor-kantor dan tanduk-tanduk itu memenuhi semua tempat di bumi. Tanduk-tanduk itu menimbulkan banyak kerusakan di permukaan bumi. Saya lihat binatang itu berbicara dan roh-roh jahat disemprotkan ke permukaan bumi. Saya lihat banyak orang terpesona dan terbujuk oleh kekuatan jahat ini dan jatuh dalam jerat setan. “Kita sedang berperang, kebaikan melawan kejahatan,” pikir saya. “Kita sedang melawan kejahatan.” Awan hitam keluar dari tanduk-tanduk itu dan menyembunyikan mahkluk-mahkluk jahat yang bermacam-macam bentuknya itu di baliknya. Mahkluk-mahkluk yang akan dikirimkan ke bumi. Segala macam kekejian yang menjijikkan dan yang dibenci Tuhan ada di sana. Saya melihat kerajaan-kerajaan bermunculan dibumi dan jutaan orang mulai mengikuti kekuatan jahat ini. Saya lihat tanduk-tanduk lama dibuang dan yang baru menggantikan tempat mereka. Saya dengar Yesus berkata,”Ini sedang mulai terjadi sekarang. Hal-hal ini sedang terjadi, sudah terjadi dan akan terjadi. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan bukan mencintai Tuhan. Kejahatan akan merajalela di hari-hari akhir ini. Pria dan wanita akan mencintai rumah mereka, mobil-mobil mereka, tanah-tanah dan bangunan-bangunan, usaha mereka, perak dan emas mereka lebih daripada Aku.”
“Bertobatlah!” kata Yesus, “Sebab Aku adalah Allah yang cemburu. Tak ada yang boleh kau taruh di tempat yang lebih utama dan kau puja selain Aku, tidak juga anak laki-laki atau perempuan, tidak juga suami atau istrimu. Sebab Allah adalah Roh dan Ia harus dipuja dalam Roh dan Kebenaran.”
Sewaktu melihat tanduk-tanduk itu bergerak memenuhi permukaan bumi, terus menjulang ke langit ke arah sorga, kerajaan-kerajaan baru timbul dan ada perang dan kehancuran di seluruh bumi. Mereka yang memuja binatang itu besar sekali jumlahnya. Binatang yang jahat dan bertanduk itu berjalan mondar-mandir seolah-olah ia sedang berpikir, dan bumi bergetar, karena berat badannya. Setelah beberapa menit, ia kembali ke rumah pertanian itu. Awan hitam timbul dan banyak orang mati di tanah itu. Saya melihat bumi diselimuti kabut dan sedang dalam zaman aniaya besar. Saya mulai berdoa dengan sepenuh hati, “Oh Tuhan, tolonglah kami,” saya menjerit. Kemudian dua binatang besar dalam rupa roh muncul ke bumi dan mulai berperang satu sama lain. Saya tahu mereka datang dari neraka. Manusia yang banyaknya seperti lautan berdiri menonton perkelahian antara dua roh jahat itu. Kemudian saya melihat sesuatu muncul dari tanah diantara mereka. Mereka berhenti berkelahi dan berdiri di kanan kiri sebuah kapal yang besar. Kedua mahkluk itu berusaha menghancurkan tetapi tidak berhasil, antara mereka. Mereka berdiri berhadapan lagi, mereka siap untuk mengulangi pertempuran mereka.
Saya mendengar suatu suara berkata,”Lihatlah!” Sewaktu saya melihat suatu cahaya timbul dari tanah, dimana kapal besar itu dikubur. Kapal itu muncul kembali ke permukaan tanah dan menjadi sebuah piringan yang besar. Kedua binatang itu berubah bentuk, menjadi besar dan hitam. Sebuah pintu dari bagian depan piringan itu terbuka dan seberkas cahaya yang sangat terang memancar, merupakan sebuah susunan anak tangga. Tangga ini menuju ke bawah, turun ke bumi, dan saya mendengar suatu suara berkata, “Ke dalam neraka!” terasa sekali adanya suatu kekuatan jahat memenuhi sekitar situ. Saya merasa terhilang dan belum melaksanakan tugas sampai tuntas selagi saya memandang semuanya. Ada sesuatu kekuatan yang melumpuhkan keluar dari piringan itu dan saya tak tak tahu ke mana saya bisa berlari. Saya terperangkap sekalipun saya sedang dalam bentuk roh. Hampir bersamaan dengan waktu itu, Yesus mengangkat saya tinggi-tinggi sampai saya memandang pemandangan itu ada dibawah saya. Namun sekarang tangga itu berubah menjadi eskalator, yang bergerak naik turun dari jantung bumi. Ketika saya berada di sisi Tuhan Yesus, saya merasa aman dan terlindung, “Itulah akan keluar dari neraka,” saya mendengar suatu suara berkata.
Yesus berkata,”Ini akan terjadi. Ini akan datang. Tuliskan agar semuanya tahu.” Dalam penglihatan saya, eskalator itu membawa ke atas kekuatan-kekuatan jahat dan roh-roh jahat. Kedua binantang itu berdiri, masing-masing sebelah menyebelah kapal itu. Saya mulai melihat mereka berubah bentuk lagi. Saya dengar suara raungan yang keras sekali, seperti suara raungan sebuah motor yang berlari dengan kecepatan tinggi. Kepala kedua binatang itu menjadi besar dan seberkas cahaya mulai menyinari tangan-tangan mereka. Saya lihat kedua binatang itu dan kapal itu ketika ketiganya bergabung menjadi satu. Banyak jiwa seolah-olah sedang berjalan dalam tidur mereka, berbaris ke dalam salah satu dari binatang-binatang itu. Selama berjam-jam saya melihat pemandangan yang menakutkan itu, sampai akhirnya salah satu dari binatang itu penuh sesak dengan orang-orang. Waktu saya mendengarkan, dari binatang yang pertama itu timbul suara raungan yang keras seperti pesawat terbang yang siap tinggal landas. Binatang itu mendapat kekuatan dari kapal itu. Ketika ia terbang, kepalanya tampak penuh cahaya dan kekuatan besar memancar dari padanya. Sewaktu ia menghilang ke sorga, kepalanya menjadi kapal lagi. Saya masih dapat mendengar suara binatang yang pertama, ketika binatang yang kedua penuh sesak dengan manusia. Ketika ia menjadi penuh, saya lihat binatang yang kedua ini mulai bergerak ke atas seperti roket. Ia bergabung dengan binatang yang pertama dan mereka bergerak perlahan-lahan pergi ke dalam langit yang kelabu. Binatang yang keduapun kembali ke bentuk manusia. Saya mendengar suara raungan yang keras sewaktu mereka menghilang dari pandangan. Saya bertanya-tanya apakah artinya ini. Saya melihat kapal atau piringan, yang kembali merapatkan diri ke bumi. Bumi tertutup diatasnya, menyelimutinya sampai kapal itu sekali lagi hilang dari pandangan. Selagi penglihatan ini mulai memudar, saya mulai melihat ruang pengadilan yang besar. Seketika itu juga saya berpikir tentang Hari Penghakiman Tahta Kesucian yang Agung.

 

BAB XIII
LENGAN KANAN NERAKA

Setelah penglihatan yang pertama, Yesus dan saya pergi ke berbagai tempat yang berbeda dari neraka. Yesus berkata, “Semua yang sedang kau lihat ini adalah untuk zaman akhir.” Suatu penglihatan yang lain muncul di hadapan saya. Yesus berkata,”Kita sedang berada di lengan kanan neraka.” Kami berjalan menaiki sebuah bukit yang tinggi dan kering. Dipuncak bukit saya memandang ke bawah dan melihat sebuah sungai yang gemuruh. Tidak ada dapur-dapur api, tidak ada hantu atau roh-roh jahat, hanya sebuah sungai yang besar mengalir di antara tepian yang tak tampak. Tepian sungai itu tersembunyi di balik kegelapan. Yesus dan saya berjalan mendekati sungai itu dan saya melihat sungai itu penuh dengan darah dan api. Waktu saya amati lebih dekat lagi, saya melihat banyak jiwa yang dirantai satu sama lain. Beratnya rantai yang mengikat mereka menyeret mereka masuk ke dalam danau api itu. Jiwa-jiwa yang di neraka berada di lautan api neraka. Saya lihat itu dalam bentuk kerangka dengan jiwa kabut berwarna kelabu.”Apa ini?” tanya saya pada Tuhan Yesus. “Inilah jiwa-jiwa mereka yang tidak percaya dan tidak berTuhan. Mereka mencintai daging mereka sendiri, lebih daripada menjadi kekasih Tuhan. Mereka adalah laki-laki yang mencintai laki-laki, dan wanita yang mencintai wanita, yang tidak mau bertobat dan diselamatkan dari dosa-dosa mereka. Mereka menyukai kehidupan mereka yang penuh dengan dosa dan menolak keselamatanKu. “Saya berdiri di samping Yesus dan memandang kepada lautan api itu. Tiba-tiba, api itu mulai menggelora seperti oven yang besar dan bergerak membakar segalanya yang ada di tengah jalan yang dilaluinya. Segera api itu memenuhi seluruh lengan kanan dari neraka.
Api mendekati kami sampai hanya beberapa puluh cm dari kami, tetapi tidak menyentuh kami. Sungai itu terbakar dan api melanda segala yang menghalangi jalannya. Saya memandang wajah Yesus, wajahNya penuh kesedihan dan lemah lembut. Ia masih tetap memiliki rasa cinta dan belas kasihan terhadap jiwa-jiwa yang terhilang, yang telah tercacat dalam golongan yang terbuang atas persetujuanNya. Saya mulai menangis dan berharap saya bisa meninggalkan tempat penyiksaan itu, sebab melanjutkan semuanya ini hampir tak dapat saya lakukan lagi. Saya pandang lagi jiwa-jiwa yang di dalam api. Mereka membara, tulang-tulang mereka menghitam dan hangus. Saya mendengar jiwa-jiwa itu menangis menyesali diri.
Yesus berkata,”Inilah penyiksaan bagi mereka. Rantai demi rantai, mereka diikat satu sama lain. Inilah keinginan daging mereka yang menghendaki jenisnya sendiri. Pria dengan pria, wanita dengan wanita, melakukan sesuatu yang tidak wajar. Mereka membawa banyak pemuda dan pemudi jatuh dalam dosa. Mereka menyebutnya cinta, tetapi itu berakhir dengan dosa dan kematian. Aku banyak pemuda dan pemudi yang dipaksa bukan atas kemauan mereka untuk melakukan perbuatan keji. Aku tahu akan hal ini dan Aku tidak akan menuntut dari mereka dosa ini. Namun ingatlah ini, “kata Yesus “Aku tahu segala-galanya, setiap orang yang membuat remaja-remaja ini berdosa memperoleh hukuman yang lebih besar. Aku akan mengadili dengan benar. Bagi para pendosa, Aku datang, BERTOBATLAH dan Aku akan berbelas kasihan. Panggilah namaKU, dan Aku akan mendengar. Berkali-kali sudah Aku memanggil jiwa-jiwa ini untuk bertobat dan datang kepadaKu. Aku pasti mau mengampuni mereka dan menyucikan mereka, dan dalam namaKu mereka pasti sudah dibebaskan. Namun mereka tidak mau mendengarkan Aku. Mereka menginginkan nafsu kedagingan lebih daripada cinta kasih Allah yang hidup. Karena Aku kudus, engkau harus menjadi kudus. Jangan sentuh hal-hal yang tidak kudus dan Aku akan menerimamu,” kata Yesus.
Saya merasa sakit waktu saya melihat pada jiwa-jiwa yang di danau api itu. “Jika saja mereka telah berpaling kepadaKu sebelum terlambat,” Yesus menyambung lagi, “DarahKu telah dicurahkan, sehingga setiap orang dapat datang kepadaKu. Aku telah serahkan nyawaKu supaya pendosa-pendosa yang paling kotor sekalipun dapat hidup.”
Banyak sekali jiwa yang berada di sungai berapi itu. Timbul tenggelamlah jiwa-jiwa itu di antara gelombang-gelombang api yang menyala di danau api itu. Saya mendengar tangis penyesalan mereka, ketika sungai darah itu mengalir melewati kami. Kami berjalan di sebuah jalan kecil di samping sungai. Di depan kami, di atas sebuah bukit duduklah seorang wanita yang berperawakan besar. Ia terayun-ayun ke depan dan ke belakang seperti seorang yang sedang mabuk. Yang tertulis di atasnya adalah “misteri babilonia?. Saya tahu, dialah biang segala kekejian di dunia, berasal dari neraka. Suatu kekuatan yang jahat dan bertenaga besar mamancar dari dirinya. Saya melihat banyak sekali orang dari berbagai bangsa dan bahasa di bawahnya. Ia memiliki 7 kepala dan 10 tanduk. Padanya terdapat darah para nabi dan orang-orang kudus serta semuanya yang dianiaya di dunia.
“Keluarlah daripadanya dan pisahkanlah dirimu,” kata Yesus, “pada saatnya, ia akan dimusnahkan.” Kami berjalan melewati wanita jahat yang bertanduk di kepalanya. Segalanya mulai menjadi gelap. Sekarang Yesus menjadi satu-satunya cahaya. Kami berjalan terus sampai kami tiba di suatu perbukitan yang lain. Di kejauhan saya dapat melihat api yang panas di udara. Udara di sekitarnya menjadi panas tak tertahankan. Kami pergi mengitari bukit dan tiba di sebuah pintu yang berjendela pengintai. Pintu itu dipasang di sisi bukit. Ada sebuah rantai yang besar dipintu itu dan api mengamuk dari pintu itu. Pintu itu juga ditutup dengan palang pintu yg besar dan kunci-kunci yang besar. Saya bertanya-tanya apa artinya ini. Tiba-tiba, sesosok tubuh laki-laki yang hitam, berpakaian jubah panajng berwarna gelap mucul di pintu itu. Wajahnya kelihatan sangat tua dan sangat lelah. Kulit wajahnya melekat erat dengan tulang-tulang tengkoraknya. Dia kelihatan seolah-olah berumur 1000 tahun. Yesus berkata kepada saya, “di balik pintu itulah terletak jurang yang tak berdasar itu. PerkataaanKu semuanya benar adanya.” Api di balik pintu itu makin tinggi dan makin tinggi, dan pintu itu menggelembung karena tekanan panasnya. “Tuhanku yang terkasih, aku akan merasa sangat senang, jika setan dicampakkan ke dalam jurang yang tak berdasar ini dan semua kejahataan ini berhenti selama satu masa.” Yesus menjawab, “kemarilah dan dengarkan apa yang dikatakan Roh Kudus kepada gereja-gereja. Akhir zaman sudah dekat, dan Aku sedang memanggil pendosa-pendosa untuk bertobat dan diselamatkan. Lihatlah sekarang.”
Kami berdiri di suatu tempat yang datar, dan saya masih bersama dengan Tuhan dalam bentuk Roh Kudus. Saya melihat dan memperhatikan suatu penglihatan yang dibukakan. Dalam penglihatan itu saya melihat seekor ular berbisa yang merah menyala mulai mengibaskan ekornya yang besar dan kuat ke udara. Saya lihat ular berbisa rohani ini bergerak dengan kekuatan yang sangat besar. Kemudian saya lihat dia berbalik kembali ke lengan neraka sebelah kanan dan menunggu. Saya tahu bahwa ia tidak dapat menyeberang bumi sampai Firman Tuhan digenapi. Saya melihat adanya kabut yang membumbung keluar dari bumi, dan saya melihat adanya kabut yang aneh terbentuk keluar dari bumi.
Saya melihat jalan-jalan kecil tertentu di sana-sini. Tanduk-tanduk mulai tumbuh di kelapa ular berbisa yang merah menyala itu. Tanduk-tanduk itu menyebar ke mana-mana sampai mereka menyelimuti bumi. Ada banyak roh jahat dan hantu-hantu hadir. Ketika saya melihat roh-roh jahat itu, ular berbisa yang merah padam itupun keluar dari neraka dan mulai menyerang bumi dengan kekuatan yang besar sekali, menyakiti dan menghancurkan banyak orang.
Yesus berkata, “Ini akan terjadi di akhir zaman. Mari, kita pergi lebih ke atas lagi.”
Pembaca, jika Saudara melakukan salah satu dari dosa-dosa yang telah dituliskan, berhentilah berbuat dosa dan sebutlah nama Yesus untuk menyelamatkanmu. Engkau tidak perlu masuk ke neraka. Sebut dan panggil nama Yesus selagi Ia dekat denganmu. Ia akan mendengarmu dan Ia akan menyelamatkanmu. Barangsiapa memanggil nama Tuhan Yesus, ia akan diselamatkan.

 

BAB XIV
LENGAN KIRI NERAKA

Setelah nubuat dari Yesus bagi semua orang.
Yesus berkata, “semua hal ini sekarang sedang mulai di dunia, sudah dan segera terjadi di seluruh muka bumi. Ular berbisa yang merah padam itu adalah bagian dari binatang itu. Nubuat yang akan kau baca ini benar nyata dan wahyu ini juga nyata. Perhatikan dan berdoalah. Kasihanilah sesama manusia. Jagalah kekudusanmu. Jagalah agar tanganmu tetap bersih.
Suami-suami kasihilah istrimu, seperti Kristus mengasihi gereja. Suami dan istri, kasihilah satu sama lain, seperti Aku mengasihimu.
Aku mengukuhkan perkawinan dan memberkatinya dengan sabdaKu. Jagalah tempat tidur perkawinanmu tetap kudus. Sucikanlah dirimu dari segala ketidakbenaran dan jadilah kudus, seperti Aku kudus adanya. Orang-orang kudus Tuhan telah dijauhkan oleh para pencemooh. Janganlah engkau tertipu. Tuhan tidak mau diperolok-olokkan. Pengertian akan datang kepadamu jika engkau mau membuka telingamu dan mendengarkan Aku. Ini adalah pesan Tuhan Yesus buat gereja-gereja. Berhati-hatilah terhadap nabi-nabi palsu yang berdiri di tempatKu yang kudus dan menipu dengan pujian-pujian palsu. Oh, dunia, umatKu yang kudus telah tertidur oleh suara doktrin-doktrin palsu. Bangunlah, bangunlah, Aku katakan kepadamu bahwa semua yang tidak benar adalah dosa. Bersihkanlah dirimu dari segala dosa kedagingan dan dosa rohani. Nabi-nabiKu yang kudus menjalani kehidupan yang kudus, tetapi engkau memberontak melawanKu dan melawan kekudusanKu. Kau telah mendatangkan kejahatan atas dirimu sendiri. Engkau telah berdosa dan telah membawa dirimu sendiri pada ikatan penyakit dan kematian. Engkau telah melakukan ketidakadilan dan telah berbuat kejahatan, serta telah memberontak melawan Aku. Engkau telah terpisah dari ajaran moralKu dan penilaianKu. Engkau tidak merindukan perkataan hamba-hambaKu, para nabi dan nabiah. Kutuk, sebagai ganti berkat telah jatuh atasmu, dan engkau tetap menolak untuk kembali kepadaKu dan menyesali dosa-dosamu. Jika engkau mau kembali dan jika engkau mau menghormatiKu dengan buah-buah kebenaran, maka akan Kuberkati keluargamu dan tempat tidur perkawinanmu. Jika engkau mau merendahkan dirimu padaKu dan menyebut namaKu, Aku akan mendengarmu dan memberkatimu. Dengarkanlah engkau, wahai pekerja-pekerja sabdaKu. Jangan mengajarkan umatKu untuk berdosa melawan Tuhan mereka. Ingatlah bahwa penghakiman dimulai dari rumah Tuhan. Kecuali jika engkau bertobat, Aku akan membersihkanmu dari dosa-dosa yang telah kau ajarkan kepada umatKu. Apakah kau pikir Aku ini buta, sehingga Aku tidak melihat dan tuli sehingga Aku tidak mendengar?
Engkau yang menahan kebenaran-kebenaran dalam ketidakbenaran dan mengisi kantongmu dengan perak dan emas yang menjadi hak para miskin, bertobatlah, kataKu, sebelum terlambat. Pada hari penghakiman engkau akan berdiri seorang diri dihadapanKu untuk mempertanggungjawabkan apa yang engkau katakan terhadap Firman KudusKu.
Jika engkau memanggilKu dalam pertobatan, Aku akan menghapuskan kutuk dari tanahmu dan memberkatimu dengan berkat melimpah. Jika engkau mau bertobat dan merasa malu akan dosa-dosamu, Aku akan berbelas kasihan padamu, dan Aku tidak akan mengingat-ingat dosamu lagi. Berdoalah agar engkau menjadi seorang pemenang. Bangkitalah untuk memperoleh kehidupan dan hiduplah. Bertobatlah pada orang-orang yang telah engkau buat jauh daripadaKu dan
yang telah kauajarkan doktrin palsu.katakan pada mereka bahwa engkau telah berdosa dan bahwa engkau telah menceraiberaikan dombaKu. Bertobatlah pada mereka.
Perhatikanlah, Aku sedang menyiapkan pasukan KudusKu. Mereka akan melakukan perbuatan-perbuatan yang besar untukKu dan menghancurkan kedudukanmu yang tinggi. Mereka adalah sepasukan orang-orang yang kudus, pria dan wanita, pemuda dan pemudi. Mereka telah diurapi untuk memberitakan Injil kebenaran, untuk menumpangkan tangan atas yang sakit dan untuk memanggil para pendosa untuk bertobat. Ini adalah pasukan yang terdiri dari pekerja-pekerja, ibu-ibu rumah tangga, pria dan wanita yang tidak menikah dan anak-anak sekolah. Mereka adalah orang-orang yang bersahaja, sebab tak banyak orang yang berkdudukan tinggi yang menjawab panggilanKu. Di masa yang lampau mereka telah disalahtafsirkan, diperlakukan tidak senonoh, disalahgunakan dan ditolak. Tetapi Aku telah memberkati mereka dengan keberanian, dalam kekudusan dan dalam semangat. Mereka akan mulai menggenapi nubuatKu dan melakukan kehendakKu. Aku akan berjalan di dalam mereka, berbicara dan bekerja di dalam mereka. Meraka ini adalah orang-orang yang telah berpaling kepadaKu dengan sepenuh hati, jiwa dan akal budi dan sekuat tenaga. Pasukan ini akan membangkitkan banyak orang kepada kebenaran dan roh kekudusan. Aku akan segera bergerak akan mereka, memilih untuk pasukanKu, mereka yang Aku inginkan. Aku akan mencari mereka di kota-kota besar dan kota-kota kecil. Banyak orang yang akan tercengang melihat pilihanKu. Engkau akan melihat mereka ini mulai bergerak melintasi bumi dan melakukan pekerjaan demi namaKu. Perhatikan dan lihatlah kekuatanKu itu bertugas.
Sekali lagi Kukatakan kepadamu, janganlah kau cemarkan tempat tidur perkawinanmu. Janganlah kau cemarkan tempat tidur perkawinanmu. janganlah kau cemarkan tubuhmu yang menjadi kediaman Roh Kudus. Dosa tubuhmu membawamu kepada dosa roh. Jagalah agar tempat tidur perkawinanmu tetap kudus. Aku telah menciptakan pria untuk wanita dan wanita untuk pria dan menyatakan bahwa keduanya harus disatukan dalam perkawinan kudus. Sekali lagi Kukatakan, bangunlah!”
Saya melihat penglihatan yang lain, di lengan kanan neraka. Saya diperintahkan oleh Tuhan untuk tidak mengungkapkannya sekarang. Banyak di antara penglihatan itu tentang dunia akhir zaman, saat banyak umat Tuhan jatuh dan terhilang.
Dalam penglihatan-penglihatan itu, saya diberi wahyu tentang Tubuh Kristus, pelayanan dari anak-anak Allah, anak-anak binatang itu, dan puncaknya adalah kedatangan Kristus kembali. “Nanti, kau boleh mengungkapkannya,” kata Yesus, “tapi jangan sekarang.”
“Pasukan ini,” kata Yesus, “yang dikatakan nabi Yoel, akan bangkit dari bumi dan akan melakukan pekerjaan besar bagi Tuhan. Putera kebenaran akan menyatakan diri dengan kesembuhan pada sayapNya. Ia akan menginjak-injak yang jahat dan mereka akan menjadai debu di bawah telapak kakiNya. Mereka ini akan disebut Pasukan Allah. Aku akan memberi pengajaran pada mereka, dan mereka akan menyelesaikan pekerjaanKu yang besar. Aku akan menuangkan RohKu atas semua orang dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat. Pasukan ini akan bertempur melawan kekuatan jahat dan akan menghancurkan banyak pekerjaan setan. Mereka akan memenangkan banyak jiwa untuk Yesus Kristus sebelum tiba hari buat binatang itu, ” kata Tuhan.
Yesus berkata, “Marilah, telah tiba saatnya kita pergi.” Akhirnya kami meninggalkan penglihatan-penglihatan itu dan meninggalkan lengan kiri neraka. Saya merasa sangat lelah.
Sebelum kami berpisah, Yesus berkata, “Katakan pada seluruh keluargamu bahwa Aku mengasihi mereka dan perbaikilah mereka dengan kasih. Katakan pada mereka bahwa Aku akan menjauhkan mereka dari yang jahat, jika mereka mau mempercayai Aku.”
Pembaca, pakailah daftar referensi ayat-ayat Alkitab di belakang buku ini. Tuhan memerintahkan saya untuk menuliskannya disana.

 

BAB XV
HARI-HARI NABI YOEL

Saya mendengar suatu suara berkata,”Tuliskanlah, sebab semuanya ini benar dan setia.” Sekali lagi saya melihat Yesus dalam bentuk Roh. Ia berada di atas, ditinggikan. SuaraNya seperti halilintar.
“Waspadalah, oh dunia, hal-hal ini telah datang dan akan datang. Akulah yang awal dan yang akhir. Layanilah Aku, Sang Pencipta, sebab Aku memberikan kehidupan, bukan maut. Bangkitlah dari perbuatan-perbuatan jahatmu, dan panggilah NamaKu dan Aku akan menyembuhkan serta menyelamatkanmu. Hal-hal yang kau baca dalam buku ini, semuanya benar dan akan segera menjadi kenyataan. Bertobatlah, sebab saatnya telah singkat dan kemuliaan Tuhan akan segera dinyatakan. Berjaga-jagalah, sebab engkau tidak tahu hari maupun jamnya. Upah yang besar akan diberikan kepada siapa yang menantikan kedatanganKu. Aku akan memberkati umatKu, yang terkecil sekalipun, mereka yang telah bertekun dalam iman dan telah melayaniKu dalam kebenaran dan keadilan. Sebelum mereka mengetahuinya, ini akan terjadi pada mereka. Aku telah mempersiapkan rahmat untuk mereka yang setia pada panggilan mereka dan yang tidak menyangkal namaKu. Aku katakan, jika umatKu yang menyebut namaKu, mau merendahkan dirinya dan berdoa, Aku akan mengampuni mereka dan menyembuhkan mereka dan menggantikan apa yang terhilang dari mereka. Aku mempunyai kerinduan yang dalam untuk mendengarkan, menyelamatkan dan membebaskan semua orang yang percaya dan menyebut namaKu. Umumkanlah saat untuk berpuasa. Panggilah orang-orang kudus untuk berkumpul. Kumpulkan pula para tua-tua dan penghuni bumi untuk masuk ke rumahKu dan memanggil-manggil namaKu. Ingatlah, hari Tuhan akan datang seperti pencuri di waktu malam, saatnya telah sangat dekat.
Tuhan Allah yang kukasihi, inilah doaku, bahwa aku ingin Kau pilih untuk menjadi anggota pasukanMu ini. Aku ingin berada di pasukan ini, tetai aku tahu, aku harus murni dan kudus, seperti Yesus sendiri murni dan kudus. Dengan darah Yesus yang tercurah, bersihkanlah diriku dari segala macam ketidak benaran. Bantulah aku untuk bertobat dan selalu memiliki hati yang penuh pertobatan, bebas dari segala kebencian dan kepahitan.
Bapa sorgawi, aku tahu bahwa banyak umatMu yang tertidur dan terlena. Aku khawatir Engkau harus memecahkan bejana tanah liat kami, dan merendahkan kami agar kami memiliki buah-buah kebenaran.
Tuhan Yesus, aku tidak mau pergi ke neraka lagi dan tidak mau, jika aku harus tinggal disana. Oh, Tuhan Yesus, bantulah aku untuk memperingatkan banyak orang. Berilah aku kekuatan untuk menghentikan meraka yang memperbesar diri.
Bantulah aku dan bantulah umatMu untuk menjadi umat yang baik, berhati suci, penuh pengampunan dan saling mengasihi. Bantulah kami untuk mengatakan kebenaran setiap saat.
Aku tahu bahwa kedatangan Yesus Kristus kembali sudah sangat dekat, dan ia membawa ganjaranNya. Aku tahu bahwa berita yang harus kusampaikan pada dunia ialah, “bertobatlah, sebab hari Tuahn telah tiba.” Bapa sorgawi, aku tidak mau menanggung darah orang-orang ini dalam tanganku.

 

BAB XVI
PUSAT NERAKA

Sekali lagi Yesus membawa saya ke neraka. Yesus berkata kepada saya,”AnakKu, untuk tujuan inilah engkau telah dilahirkan, yaitu untuk menuliskan dan memberitakan apa yang telah Kutunjukkan dan Kukatakan padamu. Sebab segalanya benar dan setia adanya. Aku telah memanggilmu tampil ke depan untuk mengatakan pada dunia bahwa memang ada neraka, tetapi Aku telah membuat jalan untuk meloloskan diri dari padanya. Aku tak akan menunjukkan kepadamu seluruh bagian neraka, sebab ada hal-hal yang tersembunyi yang tidak dapat Kubukakan kepadamu. Namun akan cukup banyak yang Aku tunjukkan padamu. Sekarang kemarilah dan lihatlah kekuasaan kejahatan dan akhir daripada neraka.” Kami pergi lagi ke perut neraka dan mulai berjalan ke arah suatu pintu kecil. Saya berputar untuk melihat ke mana kami sedang masuk dan saya lihat kami sedang berada di sebuah talang di samping sebuah sel di pusat neraka. Kami berhenti di depan sebuah sel dimana di dalamnya ada seorang wanita yang cantik. Di bagian atas selnya ada tulisan S.M.(Sebelum Masehi). Saya mendengar wanita itu berkata, “Tuhan Yesus, aku tahu engkau akan datang suatu saat. Tolong, keluarkanlah aku dari tempat penyiksaan ini.” Ia memakai pakaian zaman kuno, dan ia sangat cantik. Saya tahu bahwa ia telah berada di sini selama beberapa abad dan tak dapat mati. Jiwanya ada dalam penyiksaan. Ia mulai menarik-narik jeruji selnya dan menangis. Dengan lembut Yesus berkata, “Diamlah,” Yesus berbicara pada wanita ini dengan suara yang tergetar karena kesedihan. “Wanita, kau tahu mengapa kau berada di sini.” “Ya,” kata wanita itu. “Tetapi aku mau berubah. Aku ingat ketika Engkau membiarkan mereka yang lain keluar dari firdaus. Aku ingat akan kata-kata keselamatanMu. Aku akan menjadi baik sekarang,” ia menangis. “Dan aku akan melayani Engkau,” sambungnya lagi. Ia menggenggam jeruji-jeruji selnya dengan keras dengan genggamannya yang kecil. Ia mulai berteriak, “Keluarkan aku!” Keluarkan aku!” Saat itu penampilannya mulai berubah. Pakaiannya mulai terbakar. Dagingnya berjatuhan dan yang tertinggal hanyalah tulang-tulang yang hangus dan lubang-lubang menganga dimana tadi matanya berada, dan kerangka kosong yang memenjarakan jiwanya. Saya melotot ngeri ketika saya lihat bagaimana ia dalam wujud wanita tua luruh jatuh dilantai. Kecantikannya telah lenyap meninggalkannya dalam sekejap mata. Saya tergoncang kerena bayangan yang timbul di pikiran saya bahwa wanita ini telah berada di tempat ini sejak sebelum Yesus dilahirkan.
Yesus berkata pada wanita itu, “Engkau tahu, ketika kau di dunia, bagaimana kehidupanmu akan berakhir. Musa telah memberikan hukum-hukum kepadamu dan kau telah mendengarnya. Namun, engkau tidak mentaati hukum-hukumKu, melainkan sebaliknya engkau memilih untuk menjadi alat setan dan menjadi ahli nujum dan tukang sihir. Engkau lebih mencintai kegelapan daripada terang dan perbuatan-perbuatanmu semuanya jahat. Jika saat itu engkau bertobat dengan sepenuh hatimu, BapaKu pasti telah mengampunimu. Tetapi sekarang, terlambatlah sudah,” kataNya. Dengan hati penuh rasa belas kasihan kami meninggalkannya. Tak akan ada akhirnya segala rasa sakit dan penderitaannya. Tulang-tulang tangannya mengapai-gapai ke arah kami selagi kami berjalan menjauh.
“AnakKu,” kata Yesus. “Setan menggunakan berbagai cara untuk membinasakan dan menghancurkan banyak pria dan wanita yang baik. Ia bekerja siang dan malam untuk mencoba membuat banyak orang melayaninya. Jika engkau gagal memilih melayani Tuhan, engkau telah memilih melayani setan. Pilihlah kehidupan kekal dan kebenaran akan membebaskan kamu.”
Selagi kami berjalan tak berapa jauh, kami berhenti di depan sebuah sel yang lain. Saya mendengar suara laki-laki berseru, “Siapa disitu? Siapa disitu?” Yesus berkata, “Dia buta.” Saya mendengar suara dan berpaling. Di depan kami ada sebuah hantu besar, dengan sayap-sayap yang seperti terkulai patah. Hantu ini memandang kami lewat. Saya berdiri mendekat pada Yesus. Bersama-sama kami memandangi pria yang berbicara tadi. Ia dalam bentuk kerangka dengan api dan bau kematian menyebar daripadanya. Ia menggapai-gapai udara dan berteriak.” Tolonglah aku! Tolonglah aku, cobalah seseorang tolong aku!” dengan lembut Yesus menegurnya, “Hai pria, diamlah.” Pria itu memutar badannya dan berkata “Tuhan, aku tahu Engkau akan datang untukku. Aku bertobat sekarang. Tolonglah keluarkan aku. Aku memang dahulu seorang pria yang jahat. Aku menggunakan kecacatanku untuk kepentingan diri sendiri. Aku dulu menjadi tukang tenung dan menipu banyak orang untuk setan. Tetapi Tuhan sekarang aku bertobat. Tolong keluarkan aku sekarang. Siang malam aku disiksa oleh api ini. Tak ada air disini. Aku amat haus. “Ia menangis,” tak maukah Engkau memberiku seteguk air untuk kuminum?” pria itu masih terus-menerus memanggil-manggil Yesus sewaktu kami berjalan menjauh.
Saya menunduk karena sedih. Yesus berkata, “Semua tukang tenung dan pekerja-pekerja kejahatan akan mendapat bagian mereka dalam neraka dalam lautan yang membakar dengan api dan belerang. Inilah kematian yang kedua.”
Kami tiba di sebuah sel yang lain, dimana ada seorang laki-laki lain. Ia berkata,”Tuhan Yesus, aku tahu Engkau akan datang dan membebaskan aku. Aku telah bertobat sejak lama.” Pria itu juga dalam bentuk kerangka yang terbakar menyala dan berulat serta bercacing. “Oh, engkau pria, engkau masih saja penuh kebohongan dan dosa. Kau tahu bahwa engkau adalah seorang pengikut setan, seorang pembohong yang telah menipu banyak orang. Kebenaran tak pernah ada di mulutmu, dan kematianlah yang pantas menjadi upahmu. Kau telah mendengar FirmanKu seringkali kau dengar sabdaKu dan engkau mencemoohkan keselamatanKu dan Roh KudusKu. Engkau berbohong seumur hidupmu dan tidak mau mendengarkan Aku. Engkau sama dengan bapamu, si iblis. Semua penipu akan mendapat bagian di lautan api. Engkau menghujat Roh Kudus. Laki-laki itu mulai mengutuki Yesus dan mengatakan banyak kata-kata yang jahat tentang Tuhan. Kami berjalan terus. Jiwa ini terbuang selamanya di neraka.
Yesus berkata, “Barangsiapa mau datang kepadaKu, ia boleh datang kepadaKu. Siapa saja yang kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan mendapatkan kehidupan dan kehidupan yang berkelimpahan. Namun, pendosa-pendosa harus bertobat selagi mereka hidup di dunia. Terlambatlah jika mereka baru bertobat setelah mereka tiba di sini. Banyak pendosa ingin melayani Tuhan dan setan sekaligus. Seringkali mereka menganggap bahwa mereka memiliki waktu yang tak terbatas untuk menerima tawaran anugerah Allah. Mereka yang benar-benar bijaksana akan menentukan pilihan mereka hari ini juga, siapa yang akan mereka layani.”
Kami segera sampai ke sel berikutnya. Ada tangisan keputusasaan dan penderitaan yang menyedihkan sekali terdengar dari dalam sel ini. Kami melihat ke dalam dan tampaklah seorang laki-laki dalam bentuk kerangka sedang bersimpuh di lantai. Tulang-tulangnya hangus terbakar dan jiwanya dalam bentuk kabut kelabu terpenjara di dalam kerangka itu. Saya menyadari ada bagian-bagian tubuhnya yang hilang. Asap dan lidah-lidah api menyelimuti di sekelilingnya.
Ulat dan cacing berkeriapan di dalam tulang-tulangnya. Yeus berkata, “Dosa laki-laki ini sangatlah banyak. Ia adalah seorang pembunuh dan ada kebencian di dalam hatinya. Ia tidak mau bertobat, ia bahkan tidak mau percaya bahwa Aku mengampuninya. Jika saja ia dulu datang kepadaKu!” “MaksudMu, Tuhan, tanya saya. “Ia berpikir bahwa Engkau tidak akan mau mengampuni dosa-dosanya karena membunuh dan membenci itu?” “Ya”sahutNya. “Jika saja ia percaya dan mau datang kepadaKu, Aku pasti telah mengampuninya. Semua dosanya akan Kuampuni, dosa-dosa besar dan kecil. Sebaliknya, ia terus menerus berbuat dosa dan akhirnya ia mati dalam dosa. Itulah sebabnya mengapa ia berada di sini sekarang. Ia telah berulang kali diberi kesempatan uuntuk melayani Aku, untuk percaya pada Injil, tetapi ia menolak. Sekarang, semuanya telah terlambat.”
Sel berikutnya yang kami kunjungi dipenuhi dengan bau busuk yang luar biasa. Saya dapat mendengar tangisan orang mati itu dan erangan penyesalannya setiap saat. Saya merasa sangat sedih dan hampir-hampir saya jatuh sakit. Saya memutuskan untuk sekuat tenaga memberitakan kepada dunia tentang tempat ini. Suara seorang wanita berkata, “Tolonglah aku.” Saya memandang sepasang mata asli yang tak terbakar api dan bukan rongga mata kosong seperti biasa. Saya merasa sangat sedih, saya bergidik dan saya merasakan rasa kasihan yang sangat dan ikut ,menderita bersama jiwa ini. Saya sangat ingin untuk menariknya keluar dan membawanya lari dari sel itu. “Alangkah sakitnya,” katanya. “Tuhan Yesus,” katanya. “Sekarang aku mau melakukan yang benar. Dulu aku pernah mengenalMu dan menjadikanMu penyelamatku.” Tangan-tangannya mencengkeram jeruji selnya dengan kencang. “Mengapakah Engkau tak mau jadi penyelamatku sekarang?” Gumpalan-gumpalan besar dagingnya yang terbakar berjatuhan dari tubuhnya dan hanya tulang-tulang tangannya menggenggam jeruji sel itu. “Engkau bahkan sembuhkan penyakit kankerku.” Katanya lagi. “engkau menyuruhku pergi dan tidak berbuat dosa lagi, jika tidak ingin sesuatu lebih parah menimpa diriku. Aku telah mencoba, Tuhan, Engkau tahu aku sudah mencoba. Aku bahkan mencoba untuk bersaksi bagiMu. Tetapi Tuhan, saya segera tahu bahwa semua orang yang memberitakan FirmanMu bukanlah orang-orang terkenal. Aku ingin dunia menyukaiku. Aku kembali kepada dunia secara perlahan-lahan nafsu kedagingan dan duniawi mwnarikku. Night club dan minuman keras menjadi makin penting bagiku daripada Engkau. Saya berhenti bergaul dengan teman-teman saya yang kristen dan segera saya dapati diri saya tujuh kali lebih buruk daripada sebelumnya. Dan sekalipun aku menjadi kekasih banyak pria dan wanita, aku tak pernah punya keinginan untuk menjadi yang terbuang. Aku tak tahu bahwa aku dikuasai setan. Aku tetap merasakan panggilanMu di dalam hatiku untuk bertobat dan diselamatkan. Namun aku menolak. Aku tetap berpikir bahwa aku mempunyai banyak waktu. Besok aku akan kembali pada Yesus dan ia akan mengampuni aku serta menyelamatkanku. Namun aku telah menunggu terlalu lama. Sekarang terlambat sudah.” Ia menangis. Matanya yang penuh kesedihan terbakar oleh api dan habislah. Saya berteriak dan jatuh di kaki Yesus. “Oh, Tuhan Yesus,” pikir saya, “alangkah mudahnya bagi seseorang untuk jatuh seperti dia.
Akupun dapat seperti dia dan begitu juga orang-orang yang kukasihi sadarlah, hati para pendosa, bangunlah sebelum terlambat.”
Kami berjalan terus ke sel yang berikutnya. Di dalam sel itu ada kerangka seorang pria dan kabut kelabu jiwanya terkurung di dalamnya. Teriakan kesakitan terdengar dan penyesalan terucap oleh pria ini. Kata-kata penderitaannya tidak dapat saya lupakan. Yesus berkata, “AnakKu, beberapa orang yang membaca buku ini akan membandingakan kejadian-kejadian yang digambarkan dengan sebuah film khayalan yang pernah mereka lihat. Mereka mengatakan bahwa ini semua tidak benar. Engkau tahu bahwa neraka itu nyata, karena untuk itulah RohKu membawamu kesini beberapa kali. Aku telah menyingkapkan kebenaran padamu, sehingga kamu dapat menyaksikan semuanya pada dunia.”
Hai engkau yang tersesat, jika engkau tidak mau bertobat dan dibaptis dan tidak mau percaya pada Injil Yesus Kristus, inilah akan menjadi akhir kehidupanmu. “Pria ini berada di sini,” kata Yesus, “Karena pemberontakannya. Dosa pemberontakan sama seperti dosa karena nujum. Sebenarnya, semua orang telah mengetahui sabdaKu, mengerti jalan-jalanKu dan telah mendengar Injil dan tetap tidak mau bertobat melakukan pemberontakan melawan Aku. Banyak dari antara mereka yang berada di neraka sekarang karena dosa ini.” Pria ini berkata kepada Yesus, “Dulu kupikir aku akan menjadikan Engkau sebagai raja bagi kehidupanku, tetapi aku tidak mau menempuh jalanMu yang lurus dan sempit. Selalu kuinginkan jalan yang lebar dan luas. Melayani kedosaan lebih mudah. Aku tidak mau menjadi benar. Aku mencintai jalan-jalan dosa. Aku menyukai minuman keras dan melakukan hal-hal duniawi daripada mentaati perintahMu. Tetapi aku berharap dulu aku mendengarkan orang-orang yang Kau utus padaku. Sebaliknya aku melakukan kejahatan dan tak mau bertobat.” Isak tangisnya menggoncangkan kerangka tubuhnya dan ia menjerit-jerit penuh penyesalan. “Selama bertahun-tahun aku telah disiksa dalam tempat ini. Aku tahu siapa aku ini dan aku tahu aku tak akan pernah keluar dari tempat ini. Aku menangis, tetapi tak seorangpun datang untuk menolongku. Tak seorangpun peduli jiwaku ada disini, tak seorangpun mempedulikan jiwaku.” Ia jatuh dan hanya merupakan sebuah gumpulan kecil di lantai dan ia terus-menerus menangis. Yesus menangis, “BapaKu, BapaKu, berbelas-kasihanilah,” kami berjalan terus ke sel yang berikutnya.
Seorang wanita sedang duduk sambil mencabuti ulat dan cacig dari tubuhnya yang berbentuk kerangka. Ia mulai menangis saat melihat Yesus. “Tolonglah aku, Tuhan Yesus, “ia berkata, “Aku mau menjadi baik. Tolonglah, keluarkan aku.” Ia bangkit dan memegang jeruji selnya dengan tulang-tulang tangannya. Saya merasa sangat kasihan padanya. Ketia ia menangis, sedu sedannya menggoncangkan tubuhnya. Ia berkata lagi, “Ketika aku masih hidup di dunia, aku memuja dewa-dewa dan benyak berhala. Aku tidak mau percaya pada injil yang disampaikan para penginjil kepadaku, meskipun aku telah berkali-kali mendengarkannya. Pada suatu hari aku mati, aku berteriak menangis pada dewa-dewaku meminta untuk diselamatkan dari neraka, tetapi mereka tidak dapat menyelamatkanku. Sekarang ya Tuhan, aku mau bertobat.” Yesus menjawab, “Sudah terlambat.” Api meliputi kerangkanya ketika kami berjalan terus. Tangisnya masih menggema di dalam jiwa saya, bahkan sampai saat ini. Setan telah menipunya. Dengan suara penuh kesedihan Yesus berkata, “Marilah kita akan kembali lagi besok. Kini telah tiba saatnya untuk pulang.”

 

BAB XVII
PEPERANGAN DI SORGA

Roh Tuhan mengurapi saya dan sekali lagi kami pergi ke neraka. Yesus berkata, “Aku mengatakan kebenaran kepadamu. Banyak jiwa berada di sini karena ilmu hitam, penyembahan berhala, perjinahan karena rohani, ketidaktaatan, tidak percaya, kemabukan, kecemaran daging dan roh. Marilah, Aku akan menunjukkan padamu suatu misteri dan akan Kujelaskan padamu hal-hal yang tersembunyi. Aku akan tunjukkan padamu bagaimana harus berdoa melawan kuasa-kuasa kegelapan. “Kami berjalan ke suatu bagian dari neraka, yang letaknya di samping jantung tempat yang jahat itu. Yesus berkata, “Kita akan segera tiba di rahang neraka. Namun Aku ingin mengungkapkan kepadamu dan kepada semua oramg bahwa neraka telah memperbesar dirinya. “Kami berhenti dan Ia berkata,” Perhatikanlah dan percayalah.” Saya melihat dan mendapat suatu penglihatan yang disingkapkan. Dalam penglihatan itu Yesus dan saya berada jauh di atas dunia dan sedang memandangi angkasa luar. Saya melihat adanya suatu lingkaran rohani tinggi di atas bumi. Lingkaran itu tak tampak dengan mata biasa, tetapi di dalam Roh Kudus, saya dapat melihatnya dengan jelas. Saya tahu penglihatan itu berhubungan dengan pertempuran dan peperangan melawan penguasa-penguasa dan kekuatan-kekuatan di udara. Saat saya terus melihat, saya temukan di sana sebenarnya ada beberapa lingkaran. Dalam lingkaran yang pertama ada banyak roh-roh jahat yang kotor. Saya lihat roh-roh jahat itu berbentuk tukang-tukang tenung dan mereka mulai beterbangan di sekitar sorga dan melakukan banyak kehancuran rohani. Saya mendengar suara Yesus berkata, “Dalam namaKU, Aku berikan pada anak-anakKu kekuatan melawan kuasa-kuasa kegelapan ini. Dengarkan dan belajarlah untuk berdoa.”
Saya melihat suatu bentuk yang aneh muncul dari lingkaran yang lain dan mulai berputar ke atas dan menyebarkan kutuk-kutuk. Kemudian saya melihat ada suatu roh jahat besar bangkit, ia sedang melakukan hal-hal jahat di bumi. Hantu ini mempunyai suatu kekuatan roh sihir. Ia lalu berputar dan tertawa, dan dari tongkatnya di tangannya, ia menyebarkan kutukan jahat pada berbagai bangsa. Saya melihat roh-roh jahat lain bergabung dengan hantu penyihir itu dan setan memberinya kekuatan lebih besar lagi. “Perhatikanlah, apa yang kau ikat di bumi akan Aku ikat di Sorga.” Kata Yeus. “Setan harus diikat di dalam doa, jika doa-doa orang kudus mau efektif pada hari-hari terakhir ini.” Dari lingkaran yang lain saya melihat penujum lain bangkit. Ia mulai memberi perintah. Hujan dan api turun ke bumi, pada saat ia berbicara. Ia mengatakan banyak kata-kata yang jahat, ia menipu banyak orang di bumi. Waktu saya melihat itu, saya saksikan dua roh jahat lain bergabung dengan penyihir yang berada jauh tinggi di atas bumi. Mereka ini adalah penguasa-penguasa kejahatan di udara. Mereka memberi kekuatan pada tukang-tukang sihir yang bergabung di suatu tempat untuk melakukan kejahatan. Pekerja-pekerja kegelapan berhimpun di sekitar mereka. Roh-roh jahat datang dan pergi sesuai dengan perintah mereka.
“Perhatikan baik-baik,” kata Yesus, “sebab Roh Kudus sedang menyingkapkan suatu kebenaran yang agung kepadamu.” Dalam penglihatan itu saya saksikan hal-hal yang mengerikan menimpa dunia. Kejahatan telah merajalela dan dosa berlipat ganda. Kuasa-kuasa kegelapan menyebabkan manusia mencuri, berdusta, dan menyerahkan diri pada nafsu-nafsu kedagingan. Segala macam roh jahat dilepaskan ke dunia. Kata saya kepadaNya, “Yesus, alangkah mengerikannya, kami harus waspada mengahadapi mereka semua.” Yesus berkata, “AnakKu, di dalam namaKU, semua kuasa akan lari. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah supaya engkau sanggup tetap berdiri di zaman yang jahat ini dan setelah menghadapi segalanya, engkau dapat tetap berdiri.” Ketika roh-roh jahat memuntahkan kenajisan dan hasutan ke dunia, saya melihat umat Tuhan berdoa. Mereka berdoa di dalam nama Tuhan Yesus dan di dalam iman. Ketika mereka berdoa sabda Tuhan datang melawan roh-roh jahat, dan roh-roh jahat itu mulai kehilangan kekuatan. Saat orang-orang kudus berdoa, kuasa-kuasa kegelapan tidak mempunyai kekuatan untuk mencengkeram orang yang mereka kuasai. Kutukan dan segala pengaruh jahat itu patah, sedangkan orang-orang yang menjadi lemah, karena kuasa-kuasa dari neraka itu dikuatkan kembali. Dan sewaktu pengikut-pengikut berdoa bersuara, malaikat-malaikat dari surga memasuki pertempuran melawan penguasa-penguasa dan kuasa-kuasa di udara, dan malaikat-malaikat Allah menghancurkan kuasa-kuasa kegelapan. Saya melihat dan memperhatikan ada barisan malaikat-malaikat yang turun dari sorga membentuk pasukan. Tiap baris terdiri 600 malaikat. Kalau umat Tuhan mempercayai Tuhan, malaikat-malaikat itu menang dan maju. Tuhan memberi perintah dan kuasa luar biasa besar. Ia memberi kekuatan besar pada umatNya dan pada para malaikat untuk menghancurkan pekerja-pekerja setan. Tuhan sedang berperang melawan kuasa kejahatan di udara. Saat orang-orang percaya kepada Tuhan dan berdoa kepadaNya, kuasa kegelapan dihancurkan. Tetapi bila ada ketidakpercayaan kuasa kegelapan menang.
“UmatKu harus percaya dan mereka harus sehati satu sama lain dan sehati denganKu,” kata Tuhan Yesus, “Jika segalanya diserahkan ke kaki Bapa di sorga. Sorga dan bumi sehati, jika kita ingin menghancurkan musuh kita.” Saat puji-pujian bagi Tuhan dinaikkan oleh umat Tuhan dari bumi, kuasa-kuasa kejahatan terpukul mundur. Saya melihat orang-orang kudus Allah berdoa, dengan sepenuh hati melawan segala tipuan iblis. Sambil mereka berdoa, tenung dan kekuatan kutuk yang jahat dipatahkan dan orang-orang kudus mendapat kemenangan.
Inilah yang terjadi: ketika malaikat-malaikat Tuhan berperang dengan roh-roh jahat dan kekuatan dari neraka, orang-orang kudus diluputkan dari pengaruh roh jahat melaui doa. Karena mereka dibebaskan dan diselamatkan, banyak pujian dinaikkan pada Tuhan, puji-pujian ini membawa kemenangan lebih besar lagi. Hanya hasil dari doa itu tidak segera nyata terlihat, puji-pujian itu mereda dan kuasa kegelapan mulai memenangkan pertempuran. Saya mendengar seorang malaikat berseru dengan nyaring, “Oh Tuhan, iman umatKu melemah. Mereka harus memiliki iman, jika mereka menghendaki Engkau membebaskan mereka dari serbuan pasukan setan. Tuhan berbelaskasihanlah pada ahli-ahli waris keselamatan.” Suara Tuhan Semesta Alam menyahut, “Tanpa iman tidaklah mungkin untuk menyukakan hati Allah, namun Tuhan selalu setia dan ia akan menguatkanmu.” Kemudian dalam penglihatan lagi saya melihat Tuhan mencurahkan Roh KudusNya atas semua orang, dan umatNya percaya bahwa Tuhan akan melakukan segala yang merka minta dalam doa karena mereka adalah milikNya dan dengan tulus hati mengasihiNya. Mereka memiliki iman dalam Tuhan dan percaya pada sabdaNya, dan Tuhan membebaskan mereka. Kemudian sabda Tuhan tersebar makin luas di bumi.
Tuhan bersabda, “Segalanya mungkin terjadi bagi mereka yang percaya. Aku pegang teguh sabdaKu dan Kugenapinya. Kau penuhi tugasmu dan kau akan tahu bahwa Aku pun memenuhi tugasKu. Jika umatKu mau berdiri di pihak kebenaran dan bertempur dengan baik, hal-hal yang ajaib akan terjadi, seperti pada hari pentakosta. Sebut namaKu dan Aku akan mendengarkanmu. Aku akan menjadi Tuhanmu dan engkau akan menjadi umatKu. Aku akan menegakkan engkau dalam kebenaran, kukudusan dan ketulusan.
Dalam penglihatan itu saya menyaksikan orang-orang Kristen dilahirkan kembali dalam bentuk bayi-bayi kecil. Saya melihat malaikat-malaikat berdiri di dekat mereka dan melindungi mereka dari segala sesuatu yang membahayakan mereka. Saya melihat Tuhan, Allah Roti Kehidupan, bertempur di medan-medan perang dan memenangkan peperangan untuk mereka yang lahir baru. Kemudian saya menyaksikan bayi-bayi ini bertumbuh menjadi besar dan menuai di ladang kemuliaan Tuhan, mereka melakukan pekerjaan Tuhan dengan hati yang penuh sukacita, mengasihi Tuhan precaya kepada Tuhan dan melayani Tuhan. Saya melihat betapa malaikat-malaikat Tuhan, bersama dengan sabda Tuhan mengahncurkan kuasa kejahatan dari muka bumi. Saya menyaksikan damai sejahtera meliputi bumi saat segala sesuatunya diletakkan di bawah kaki Tuhan.

 

BAB XVIII
PENGLIHATAN YANG TERBUKA DARI NERAKA

“Penglihatan ini untuk masa yang akan datang,” kata Yesus, “Dan ini akan datang untuk berlalu. Namun Aku datang kembali untuk menjemput mempelaiNya. GerejaKu dan mereka tidak akan melihatnya. Berjagalah ! Oh umatKu! Bunyikanlah sangkakala di ujung-ujung bumi, karena Aku akan kembali sebagaimana dikatakan dalam FirmanKu.” Saya mengamati ular yang besar dan ganas yang berada di kaki kiri neraka. Yesus berkata, “Marilah, lihatlah apa yang dikatakan Roh Kudus pada dunia.” Saya melihat bahwa tanduk-tanduk ular yan ganas itu menembus tubuh banyak orang d bumi. Banyak orang yang benar-benar dikuasai dan dimiliki sepenuhnya oleh ular itu. Ketika saya memperhatikan, saya lihat seekor binatang yang besar sekali bangkit dari suatu tempat yang luas dan berubah bentuk menjadi seorang pria. Penduduk bumi berlari menjauh darinya, sebagian berlari ke hutan rimba, sebagian lagi masuk ke gua-gua , beberapa orang masuk ke stasiun-stasiun di bawah tanah dan ke lubang-lubang perlindungan, pokoknya mereka semua mencari tempat persembunyian apa saja untuk menyembunyikan diri dari pandangan binatang itu. Tidak seorangpun memuji Tuhan atau menyebut atau berkata-kata tentang Yesus. Ada sebuah suara yang berkata kepada saya, “Dimanakah umatKu?” Saya amati dengan teliti dan saya lihat orang-orang berjalan seperti mayat hidup. Ada suatu kesedihan yang tak berpengharapan di sekitar itu dan tak seorangpun berpaling ke kiri atau ke kanan. Saya lihat orang-orang itu seolah ?olah dipimpin oleh suatu kekuatan yang tak kelihatan. Kadang-kadang ada suara yang menggema di udara yang berkata kepada orang-orang itu dan mereka menuruti perintah suara itu. Merka tidak berbicara satu sama lain. Saya melihat juga bahwa angka 666 tertulis di dahi masing-masing orang atau di tangan mereka. Saya melihat serdadu-serdadu di atas punggung kuda menggiring mereka seolah-olah mereka adalah hewan gembalaan. Bendera Amerika compang-camping dan robek tergelatak terlantar di tanah. Tak ada sukacita, tak ada tawa riang, tidak ada kebahagiaan. Saya lihat dimana-mana ada kematian dan kejahatan. Orang-orang berjalan beriringan ke sebuah toko serba ada. Mereka berjalan dalam barisan seperti tentara-tentara yang putus asa, mereka semua berpakaian yang sama, seperti seragam penjara. Sebuah pagar yang besar dan panjang mengelilingi toko serba ada itu dan di sana-sini ditempatkan penjaga-penjaga. Dimana-mana saya lihat banyak serdadu yang berpakaian lengkap untuk maju perang. Saya perhatikan orang-orang yang seperti mayat hidup itu digiring memasuki toko serba ada itu, dimana mereka dapat membeli kebutuhan mereka untuk hidup sekedarnya saja. Setiap orang yang telah selesai membeli kebutuhannya diangkut dalam sebuah truk angkatan bersenjata yang berwarna hijau. Truk yang dikawal ketat ini dibawa ke tempat yang lain. Di sini, dalam semacam klinik, orang-orang ini diperiksa apakah mereka mengidap penyakit menular ataukah tidak, apakah mereka mempunyai cacat ataukah tidak. Ada sejumlah kecil dari antara orang-orang itu yang disisihkan, karena tidak lulus dalam pengujian itu dan dianggap tidak memenuhi syarat. Segera setelah itu mereka yang tidak memenuhi syarat tersebut dibawa keruang lain. Di dalam ruang itu ada bermacam-macam tombol yang mencengangkan, rel-rel yang berjajar di seluruh dinding ruangan itu. Sebuah pintu terbuka dan beberapa orang tehnisi masuk ke ruangan itu. Salah seorang tehnisi itu memanggil nama orang-orang yang ditolak itu tanpa penolakan atau perjuangan, mereka bangkit saat nama mereka disebut dan mereka berbaris ke sebuah kotak yang besar. Setelah orang-orang itu masuk ke dalam kotak itu, seorang tehnisi lain menutup pintu dan menarik sebuah tongkat yang ada di panel dinding. Beberapa menit kemudian, ia membuka pintu, mengambil sebuah sapu dan sebuah pengki (cikrak/alat penadah untuk kotoran yang disapu), dan ia menyapu apa yang tersisa dari mereka, hanya sejumput debu yang tertinggal di lantai. Hanya itu yang tersisa dari orang-orang yang memenuhi ruangan itu tadi.
Sedang orang-orang yang lulus dalam ujian kesehatan itu, saya lihat diangkut dengan truk yang sama dan dibawa ke sebuah kereta api. Tak seorangpun berbicara atau menatap orang lain. Di sebuah bangunan lain setiap orang diberi tugas untuk melakukan suatu pekerjaan. Mereka semua bekerja tanpa protes sedikitpun. Saya lihat bagaimana mereka bekerja sangat keras melaksanakan tugas yang dibebankan pada mereka, dan ketika pada akhir jam kerja, mereka dibawa ke bangunan apartemen yang berpagar keliling yang besar dan kokoh. Setiap orang menanggalkan pakaian mereka dan pergi tidur. Keesokkan harinya mereka akan bekerja lebih keras lagi. Saya dengar ada suatu suara yang keras memenuhi ruang dan udara malam itu. Saya melihat ada suatu binatang atau mahkluk yang besar sekali sedang duduk di atas sebuah tahta. Semua orang itu mentaati binatang itu. Saya melihat suatu tanduk-tanduk rohani muncul dan tumbuh di kepalanya. Tanduk-tanduk itu menjulur dan masuk ke luar di setiap tempat dibumi. Binatang itu menempatkan dirinya pada posisi-posisi penting dan di banyak kantor dan ia menjadi sangat berkuasa. Binatang itu memaksakan diri di berbagai tempat dan menipu banyak orang. Orang-orang kaya dan terkenal dikelabuhinya, demikian pula mereka yang miskin dan tidak terpandang. Yang kecil dan besar, semuanya menghormati dan tunduk di bawah perintahnya. Ada sebuah mesin yang besar dibawa masuk ke sebuah kantor. Binantang itu menandai mesin itu dengan stempelnya dan suaranya terdengar keluar dari mesin itu. Ada juga sebuah mesin yang lebih besar dan hebat yang dapat memantau rumah-rumah dan tempat-tempat usaha anda. Ada satu saja alat semacam ini dan alat ini dimiliki oleh binatang itu. Bagian-bagian mesin ini dipasang di rumah-rumah banyak orang tidak nampak oleh mata telanjang. Tetapi bagian ini dapat melaporkan dan selalu melaporkan pada binatang ini setiap gerakan yang dilakukan oleh orang-orang itu. Saya mengawasi ketika binatang ini memutar tahtanya dan menghadap pada saya. Di dahinya juga ada angka 666.
Ketika saya mengawasinya, saya melihat ada seorang pria lain dalam kantor itu yang marah-marah pada binatang itu. Ia menuntut untuk diperbolehkan berbicara dengan binatang ini. Ia sangat marah dan berteriak-teriak serta membentak-bentak dengan sekuat tenaga. Binatang itu muncul di hadapan pria ini dan kelihatan sangat hormat sambil berkata, “Marilah, saya dapat membantu Anda menyelesaikan setiap permasalahan yang Anda hadapi.” Binatang ini membimbing pria yang marah ini ke suatu ruangan yang besar dan menyuruhnya berbaring di atas sebuah meja.
Ruangan dan meja itu mengingatkan saya pada ruang UGD di sebuah rumah sakit. Pria ini diberi obat bius dan didorong ke bawah suatu mesin yang besar. Binatang itu memasang kabel-kabel di kepala pria itu dan menjalankan mesin itu. Di atas mesin itu tertulis kata-kata, “Mesin penghapus ingatan ini milik binatang 666.” Ketika pria itu diangkat dari meja itu, matanya tampak menatap dalam kekosongan, gerakannya seperti zombie atau mayat hidup yang di dalam film. Saya melihat ada bercak kosong di bagian atas kepalanya dan saya tahu bahwa pria ini telah diubah pikirannya dengan cara dioperasi. Pria ini telah diubah pikirannya sedemikian rupa, sehingga ia dapat dikontrol oleh binatang itu.
Binatang itu kemudian berkata pada pria itu, “Nah Tuan, sekarang bukankah merasa lebih enak?” Bukankah tadi saya katakan bahwa saya dapat mengatasi permasalahan Anda? Saya telah memberi anda pikiran baru. Anda tidak punya kekhawatiran dan masalah lagi sekarang.” Pria itu tidak berkata apa-apa. “Engkau akan mentaati semua perintah saya,” kata binatang itu sambil memungut sebuah benda kecil dan menyematkannya di kemeja pria itu. Ia berkata-kata lagi pada pria itu, dan pria itu menjawab tanpa menggerakkan bibirnya. Ia bergerak seperti mayat hidup.
“Engkau akan bekerja dan tidak akan menjadi marah atau frustasi lagi. Engkau tidak menangis dan merasa sedih. Engkau akan bekerja untukku sampai saatmu tiba untuk mati. Aku memiliki cukup banyak orang yang semacam kamu yang dapat kupengaruhi dan kuatur. Beberapa orang membohongi, mencuri, menimbulkan peperangan dan melahirkan anak-anak, menjalankan mesin dan yang lain mengerjakan pekerjaan lainnya. Ya, sayalah yang mengontrol segala-galanya.” Iapun tertawa terbahak-bahak dengan penuh kekejaman. Pria itu disodori beberapa lembar yang harus ditandatanginya. Dengan senang hati ia menyerahkan segala harta kepada binatang itu. Dalam penglihatan saya, saya melihat pria itu meninggalkan kantor binatang itu, masuk ke sebuah mobil dan mengendarai mobil itu pulang. Ketika istrinya mengahampiri dia, istrinya berusaha untuk menciumnya, namun pria itu tidak memberikan reaksi apa-apa.
Ia tidak punya perasaan apa-apa lagi terhadap istrinya, tak ada perasaan apa-apa juga terhadap orang lain. Binatang itu telah membuatnya tidak bisa merasakan perasaan apapun. Istrinya menjadi sangat marah kepadanya dan ia menjerit-jerit kepada suaminya, tetapi semuanya sia-sia. Akhirnya ia berkata, “Baiklah, saya akan mendatangi binatang itu. Ia akan tahu apa yang harus dilakukan.” Setelah ia menelpon sebentar, ia meniggalkan rumahnya dan mengendarai mobil ke bangunan yang sama yang baru saja ditinggalkan oleh suaminya. Binatang itu menyambutnya dan mengajaknya masuk, katanya, “Ceritakan kepada saya semua kesulitan Anda. Saya yakin saya bisa menolong Anda.” Seorang pria yang sangat tampan menggandengnya dan menuntunnya ke meja yang sama dimana suaminya telah berbaring. Setelah operasi yang sama,wanita ini pun menjadi budak yang tak berkepribadian bagi binatang itu.
Saya mendengar binatang itu bertanya kepada wanita itu, “Bagaimana perasaan anda sekarang?” Wanita itu tidak menjawab apa-apa sampai suatu benda kecil disematkan di bajunya. Kemudian ia menyadari bahwa binatang itulah majikannya, tuhannya dan ia mulai memuji-mujinya.
“Kau akan menjadi seorang yang baik,” katanya “Kau pasti akan melahirkan bayi-bayi yang sehat sempurna dan mereka akan memuja serta melayani aku.” Wanita itu menjawab dengan suara seperti robot, “Ya, tuanku, akan kutaati perintahmu.” Saya melihat wanita itu lagi. Kali ini ia berada di bangunan lain. Di sana ada banyak wanita hamil. Wanita-wanita itu berbaring seolah-olah tanpa daya di atas tempat tidur mereka dan mereka sedang mendasarkan pujian monoton kepada binatang itu. Semua orang mempunyai tanda 666 di dahi mereka. Ketika bayi-bayi mereka lahir, bayi-bayi itu dibawa ke bangunan lain, dimana perawat-perawat yang telah diubah pikirannya bertugas mmelihara mereka. Suster-suster perawat ini juga mempunyai tanda 666 di dahi mereka. Binatang ini bertambah kuat dan berkuasa sampai kerajaannya tersebar di seluruh dunia. Bayi-bayi ini juga tumbuh menjadi besar, dan pada suatu saat merekapun dibawa ke bawah mesin penghancur pikiran itu. Mereka juga menyembah bintang itu dan patungnya. Namun mesin ini tidak punya kuasa sama sekali terhadap anak-anak Allah.
Saya mendengar suara Tuhan Yesus berkata, “Mereka yang menyembah binatang itu dan patungya akan binasa. Banyak orang tertipu dan akan jatuh. Namun Aku akan meyelamatkan anak-anakKu dari binatang itu. Hal ini akan terjadi pada akhir zaman. Jangan ambil benda binatang itu. Bertobatlah sekarang, sebelum terlambat. Binatang itu akan menamakan dirinya sang pembawa damai. Ia akan membawa damai kepada banyak bangsa pada saat kacau. Ia akan memberi dunia banyak sekali barang-barang yang mahal dan dia akan meyakinkan banyak orang bahwa setiap orang akan mendapat upah yang cukup. Ia akan mengadakan persekutuan dengan banyak bangsa dan orang-orang penting di dunia akan mengikutinya masuk dalam perlindungan keamanan yang palsu. Sebelum masa ini tiba. Aku akan mengangkat sebuah pasukan yang terdiri dari orang-orang yang benar-benar percaya kepadaKu, yang akan berdiri di pihak kebenaran dan keadilan. Pasukan yang penuh kuasa yang dinubuatkan Yoel, yang akan mendengarkan suaraKu dari terbit sampai terbenamnya matahari. Juga pada waktu malam hari mereka akan mendengarkan suaraKu dan mereka akan menjawab panggilanKu. Mereka akan bekerja untukKu dan mereka akan berlari, seperti orang-orang yang perkasa dalam perang. Mereka akan melakukan karya yang besar untukKu sebab aku akan selalu beserta mereka.
Semua hal di atas ini dinyatakan oleh Tuhan Yesus dalam suatu penglihatan yang jelas. Semua perkataan Yesus keluar dari mulutNya sendiri, dan perkataan-perkataanNya itu berkenan sampai akhir zaman. Yesus dan saya kemudian pulang ke rumah dan saya bertanya-tanya dalam hati mengenai semua hal yang telah ditunjukkanNya pada saya dan yang telah dikatakanNya pada saya, sayapun tertidur dalam doa untuk memohon penyelamatan umat manusia.

 

BAB XIX
RAHANG NERAKA

Malam berikutnya Yesus dan saya berjalan di rahang neraka. Yesus berkata, “Kita hampir menembus neraka, anakKu. Aku tidak akan menunjukkan padamu seluruh bagian neraka, tetapi apa yang telah Kutunjukkan padamu, Aku ingin kau beritakan pada dunia. Katakan pada mereka bahwa itu nyata. Katakan pada mereka bahwa laporan itu juga nyata.”
Ketika kami berjalan, kami berhenti di sebuah bukit yang menghadap sebuah lembah kecil. Sejauh mata memandang, saya dapat melihat timbunan-timbunan jiwa manusia yang berjajar di sisi memenuhi tempat itu. Yesus berkata, “AnakKu inilah rahang neraka. Setiap kali mulut neraka menganga, kau akan mendengar suara yang keras itu.” Jiwa-jiwa itu berusaha untuk keluar dari neraka, tetapi tidak dapat, karena mereka ditancapkan atau tertanam di sisi-sisi bukit itu. Sewaktu Yesus berkata, saya melihat banyak bentuk-bentuk yang hitam berjatuhan melewati kami dan berdebam di dasar lembah. Roh-roh jahat yang berantai besar adalah jiwa dari orang-orang yang baru saja meninggal dunia dan mereka tiba di neraka. Kegiatan ini berlangsung terus menerus siang dan malam. Tiba-tiba ada kesunyian yang memenuhi tempat itu. Yesus berkata, “Aku mengasihimu anakKu dan Aku ingin engkau memberitakan pada orang-orang di dunia tentang neraka.” Saya memandang jauh ke bawah ke dalam rahang neraka melalui semacam pintu palka pada kapal di sisi rahang neraka. Tangisan kesakitan dan penderitaan terdengar keluar dari sana. “Kapankah ini semua berakhir,” saya bertanya-tanya dalam hati. Saya akan merasa sangat bahagia dan senang, bila bisa beristirahat dari semuanya ini.
Kemudian secara sangat tiba-tiba, saya merasa tersesat dan terhilang. Saya tidak dapat menjelaskan mengapa, tetapi dengan sangat sedih. Saya berpaling ke tempat dimana Dia tadi berada dan benarlah demikian, tidak ada Yesus lagi disana!.” Oh, tidak!” Seru saya, “Jangan sekali lagi! Oh, Yesus, dimanakah Engkau?”
Apa yang akan anda baca berikut ini akan membuat Anda ketakutan.
Saya berdoa agar ini akan membuat Anda sangat ketakutan, sehingga akan mengubahnya menjadi seorang yang beriman. Saya berdoa agar Anda mau bertobat dari semua dosa Anda, sehingga Anda tidak akan pergi ke tempat yang sangat mengerikan itu. Saya berdoa agar anda mau mempercayai saya, sebab saya tidak ingin ini terjadi pada siapapun juga. Saya mengasihi Anda dan saya berharap Anda mau sadar sebelum segalanya terlambat.
Jika Anda seorang Kristen dan Anda membaca buku ini, yakinlah akan keselamatan Anda. Bersiap-siaplah untuk bertemu Tuhan setiap saat, sebab kadang-kadang tidak ada waktu lagi buat bertobat. Biarlah pelitamu tetap menyala dan pelita Anda itu harus senantiasa penuh dengan minyak. Berjaga-jagalah, sebab Anda tidak tahu kapan Dia akan kembali. Jika Anda belum dilahirkan kembali, bacalah Yohanes 3:16-19 dan sebutlah nama Yesus. Dia akan menyelamatkanmu dari tempat penyiksaan ini.
Waktu saya berteriak-teriak memanggil Yesus, saya mulai berlari turun dari bukit itu mencariNya. Saya dihentikan oleh sesosok hantu yang besar dengan sebuah rantai. Ia tertawa dan berkata,” Tak ada tempat bagimu untuk berlari, hai wanita Yesus tidak ada disini untuk menyelamatkanmu. Kau berada di neraka selama-lamanya.” “Oh, tidak!” teriak saya, “Biarlah saya pergi!” Saya melawan dengan sekuat tenaga saya, tetapi segera saya diikat oleh hantu itu dengan rantai dan dihempaskan ke tanah. Seketia saya berbaring di sana, seketika itu pula ada semacam lapisan lengket seperti air liur yang menyelimuti saya. Baunya yang liar biasa memuakkan membuat saya merasa sakit. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada diri saya. Kemudian saya mulai merasa kulit dan daging di tubuh saya berjatuhan dari tulang-tulang saya! Saya berteriak-teriak dan menjerit-jerit sekuat tenaga karena kengerian yang luar biasa. “Oh, Yesus,” teriak saya, di manakah Engkau?” Saya memandang pada diri saya sendiri, saya melihat bahwa tulang-tulang mulai berbentuk di daging yang tersisa di tulang-tulang saya. Saya mulai berubah menjadi berwarna kelabu, kotor dan daging berwarna kelabu mulai berjatuhan dari tulang saya. Ada tulang-tulang di sisi badan saya, di lengan dan di tangan saya, di kaki saya. Saya berteriak keras, “Oh, tidak, saya berada di neraka selamanya! Oh tidak!” Saya mulai merasakan cacing-cacing dan ulat-ulat bangkai di dalam diri saya dan saya melihat serta mendapatkan bahwa tulang belulang saya makin banyak terlihat, juga ulat-ulat itu semuanya, saya tahu bahwa mereka ada di sana. Saya mencoba menarik cacing-cacing dan ulat-ulat itu dari tubuh saya, tetapi banyak lagi yang datang menggantikan tempat yang tercabut. Saya benar-benar dapat merasa proses pembusukan tubuh saya. Ya, saya mengetahui segala-galanya yang telah terjadi di dunia. Saya dapat merasa, melihat, mencium bau, mendengar dan mengecap penyiksaan di neraka. Saya dapat melihat di dalam diri saya. Saya hanyalah sebentuk kerangka yang kotor, namun saya dapat merasakan segala yang sedang terjadi pada diri saya. Saya melihat pada jiwa-jiwa yang lain yang serupa dengan saya. Semuanya yang dapat saya lihat hanyalah jiwa-jiwa yang seperti saya.
Saya menjerit dalam kesakitan yang saya rasakan, “Oh, Yesus! Tolonglah aku, Yesus!” Saya ingin mati, tetapi saya tidak dapat mati. Saya merasakan lagi api menyala di kaki saya. Saya menjerit, “Di manakah Engkau, Yesus?” Saya berguling-guling di tanah dan menangis melolong-lolong bersama yang lain. Kami terbaring di rahang neraka dalam timbunan-timbunan sampah yang dibuang. Jiwa kami dicengkeram oleh rasa sakit yang tidak tertahankan. Saya terus berteriak lagi dan lagi, “Di manakah Engkau Yesus? Di manakah Engkau Yesus?” Saya bertanya-tanya pada diri saya sendiri, apakah semuanya ini hanya mimpi. Bilamakah saya akan terbangun dari mimpi ini? Sungguh-sungguhkah saya berada di neraka? Apakah saya telah benar-benar melakukan dosa yang sangat besar melawan Tuhan dan kehilangan keselamatan yang telah saya peroleh? Apakah yang telah terjadi? Apakah saya telah berdosa melawan Roh Kudus? Saya ingat akan semua ajaran Alkitab yang pernah saya dengar, saya tahu pasti keluarga saya ada di atas sana. Dalam kengerian yang hebat saya menyadari bahwa saya sedang berada di neraka bersama-sama jiwa-jiwa yang lain yang sudah saya lihat dan sudah saya saksikan.
Saya merasa sangat aneh karena bisa melihat segalanya menembus diri saya. Cacing-cacing dan ulat-ulat bangkai mulai berkeriapan lagi di tubuh saya. Saya berteriak-teriak karena ngeri dan sakit. Pada saat yang sama itu juga sesosok hantu berkata kepada saya, “Tuhan Yesusmu telah mengecewakanmu, bukan?” Nah, sekrang engkau milik setan!” Suara tertawanya yang penuh kejahatan terdengar sambil ia mengangkat tubuh saya dan meletakkannya di atas suatu tempat. Saya segera menyadari bahwa saya sedang berada di punggung seekor binatang yang mati, tapi dapat bergerak. Binatang itu seperti saya juga berwarna kelabu mati, penuh dengan kekotoran dan mulai busuk dagingnya. Bau yang sangat busuk tersebar darinya. Binatang itu membawa saya naik tinggi ke suatu susunan, saya berpikir, “Oh, Tuhan, di manakah Engkau?” Kami melewati banyak jiwa yang sedang menangis memohon diselamatkan. Saya mendengar suara keras yang muncul dari pintu rahang neraka yang terbuka, dan makin banyak lagi jiwa yang jatuh melewati tubuh saya. Tangan saya sedang terikat di belakang tubuh saya. Rasa sakit yang saya derita tidak saya rasakan terus-menerus. Rasa sakit itu muncul dan pergi secara tiba-tiba. Saya menjerit setiap kali rasa sakit itu muncul dan saya menanti dengan ketakutan kapan rasa sakit itu akan menghilang. Saya berpikir, “Bagaimana saya dapat keluar dari sini? Apa yang akan terjadi kemudian? Apakah ini akhir segalanya? Apa yang telah saya perbuat, sehingga saya harus mendapat upah neraka?” “Oh, Tuhan, di manakah Engkau?” Saya menangis dalam kesakitan. Saya menangis, tapi tak ada air mata yang keluar, yang ada hanya sedu sedan yang menggoncangkan tubuh saya. Binatang itu berhenti di depan sesuatu. Saya melihat ke atas dan memandang ruangan yang penuh dengan benda-benda yang mahal dan indah sekali, juga perhiasan-perhiasan yang berkilau-kilauan. Di tengah-tengah ruangan itu ada seorang wanita yang berjubah ratu. Saya bertanya-tanya dalam hati dalam keputusasaan apa arti semua ini.
Saya berkata kepadanya, “Wanita tolonglah saya.” Ia menghampiri saya dan meludahi wajah saya. Ia mengutuki dan menyumpahi saya, serta mengatakan kata-kata yang najis terhadap saya. “Oh, Tuhan, apalagi sesudah ini?” Saya berteriak. Wanita itu mengeluarkan tawa yang penuh kekejian. Di depan mata saya wanita itu berubah bentuk menjadi seorang pria, seekor kucing, seekor kuda, seekor ular, seekor tikus besar dan pria muda. Bentuk apa saja yang diinginkan dapt ia lakukan. Dia memiliki suatu kekuatan jahat yang hebat sekali. Di atas jubahnya ada tertulis “RATU SETAN.”
Binatang itu bergerak terus selama beberapa jam menurut perasaan saya. Lalu binatang itu berhenti. Dengan sentakan yang keras, saya dilemparkan dari punggung binatang itu dan jatuh ke tanah. Saya memandang dan melihat ada sepasukan orang berkuda yang sedang mendekat. Saya dipaksa berbaring di sisi badan saya, ketika pasukan itu lewat. Mereka semua terdiri dari kerangka-kerangka yang berwarna kelabu mati, yaitu warna kematian. Setelah mereka lewat, saya diangkat dari tanah dan dijebloskan ke dalam sebuah sel penjara. Ketika seseorang mengunci pintu sel itu, saya memandang keliling sel itu dengan ngeri dan saya menangis serta berdoa, tetapi semuanya tanpa harapan. Saya menangis dan bertobat seribu kali untuk dosa-dosa yang telah saya perbuat. Ya, saya memikirkan banyak hal yang seharusnya dapat saya lakukan untuk membimbing mereka pada Kristus, dan seharusnya saya dapat menolong seseorang pada saat mereka membutuhkan saya. Saya bertobat dari dosa-dosa yang telah saya lakukan dan saya bertobat dari segala sesuatu yang tidak saya lakukan.
“Oh, Tuhan, tolonglah aku,” teriak saya. Terus-menerus saya memanggil Tuhan untuk menolong saya. Saya tidak bisa melihat mereka yang lain yang telah saya lihat. Saya tersungkur di lantai dan saya menangis. Saya merasa bahwa selama-lamanya saya telah terhilang.
Berjam-jam waktu berlalu dan kadang-kadang teriakan keras itu datang dari jiwa-jiwa yang lain jatuh ke neraka. Saya terus-menerus memanggil Yesus, “Yesus, dimanakah Engkau?” Tak ada jawaban yang terdengar. Cacing-cacing dan ulat bangkai mulai lagi merayap di dalam diri saya yang berbentuk roh. Saya dapat merasakan mereka semua berkeriapan di dalam diri saya. Maut ada di mana-mana. Saya tidak mempunyai daging, tidak ada organ tubuh lagi, tidak berdarah, tidak bertubuh utuh dan tidak ada harapan. Saya terus menerus menarik cacing-cacing keluar dari tubuh saya yang berbentuk kerangka itu. Saya mengetahui segalanya dan apa yang sedang terjadi. Saya ingin mati saja, tetapi tidak dapat. Roh saya akan hidup selama-lamanya.
Saya mulai menyanyi tentang kehidupan dan kuasa dalam darah Yesus yang dapat menyelamatkan dari dosa. Ketika saya berbuat demikian hantu-hantu yang besar sekali yang membawa tombak-tombak datang dan berteriak membentak, “Hentikan itu!” Mereka menghujani saya dengan tombak mereka dan saya merasa api yang panas sekali menyapu diri saya ketika ujung tombak itu menusuk saya. Mereka menusuk saya berkali-kali. Mereka menyanyikan suatu pujian, “Setanlah tuhan di sini, kami membenci Yesus dan semua yang berpihak kepadaNya!” Ketika saya menolak untuk berhenti menyanyi, mereka membawa saya keluar dari sel itu dan menyeret saya ke suatu tempat terbuka. “Jika kau tidak mau diam,” kata mereka, “siksaanmu akan makin berat.” Saya ingat akan salah satu ayat Alkitab yang mengatakan tentang malaikat-malaikat yang jatuh di belenggu dengan rantai sampai tiba saat pengahakiman terakhir. Saya bertanya-tanya apakah ini saat penghakiman terakhir saya. “Tuhan Yesus, selamatkanlah orang-orang di bumi,” kata saya sambil menangis. “Bangunkan dan sadarkanlah mereka sebelum terlambat.” Banyak ayat-ayat Alkitab yang muncul di benak saya, tetapi saya takut pada hantu-hantu itu dan saya tidak mengucapkan ayat-ayat itu.
Erangan dan teriakan memenuhi udara yang kotor dan pengap itu. Seekor tikus yang besar merayap mendekati saya. Saya menendangnya jauh-jauh. Saya teringat akan suami dan anak-anak saya. “Oh, jangan biarkan mereka datang ke sini, “teriak saya, sebab saya merasa yakin saya sedang berada di neraka.
Tuhan tidak dapat mendengar saya. “Telinga Yang Maha Kuasa tertutup terhadap tangisan dari neraka,” pikir saya. “Jika saja seseorang mau mendengarkan saya!” Ada seekor tikus besar yang berlari ke arah kaki kiri saya dan menggigit saya. Saya berteriak dan menariknya dari kaki saya. Ada rasa sakit yang tak terperikan yang menembus diri saya. Ada api yang muncul entah dari mana mulai membakar ke arah saya perlahan-lahan. Beberapa detik, beberapa menit, beberapa jam berlalu. Saya adalah seorang pendosa yang masuk ke neraka. “Oh, maut datanglah, “saya menangis. Tangisan saya seolah-olah memenuhi seluruh rahang neraka. Jiwa-jiwa yang lain ikut menangis bersama saya ? terhilang selamanya-lamanya tak ada jalan-Saya ingin mati, tapi tak dapat.
“Oh, Tuhan, selamatkanlah aku,” teriak saya. “Tolonglah selamatkan kami semua.” Saya ingat seluruh kehidupan saya dan semua orang yang telah memberitakan Yesus pada saya. Saya ingat saya pernah mendoakan orang-orang sakit dan bagaimana Tuhan Yesus menyembuhkan mereka. Saya ingat akan sabdaNya yang penuh kasih dan menghibur dan akan kasih setiaNya.
“Kalau saja aku lebih serupa dengan yesus, aku tidak akan berada di sini,” pikir saya. Saya berpikir tentang hal-hal yang baik yang telah Tuhan anugerahkan pada saya. Betapa Ia telah memberi saya udara untuk bernafas, makanan, anak-anak, sebuah rumah tangga, jika Ia adalah Tuhan yang baik, mengapa saya ada di sini?”
Saya tidak berdaya untuk berdiri, tetapi roh saya tetap berteriak, “Keluarkan aku dari sini.” Saya tahu bahwa kehidupan terus berjalan di atas saya, dan di suatu tempat teman-teman, dan keluarga saya sedang melakukan kehidupan mereka yang biasa. Saya tahu di sana ada tawa riang, ada kasih dan perhatian di suatu tempat di atas sana. Namun semua perasaan itu mulai menghilang dan menjadi kabur dalam kesakitan yang mengerikan. Keadaan yang remang-remang, dan ada kabut yang kotor memenuhi bagian neraka ini. Ada cahaya kuning suram di mana-mana, dan bau daging busuk dan kotoran hampir-hampir tak tertahankan lagi. Menit-menit berlalu seolah-olah berjam-jam, dan jam-jam seakan-akan merupakan keabadian. Oh, kapankah semuanya ini akan berakhir? Saya tidak pernah beristirahat atau tidur, tidak ada makanan, tidak ada air. Saya merasa sangat lapar, dan saya merasakan haus, sangat haus, tak pernah selama hidup saya merasa haus seperti ini. Saya merasa sangat lelah dan mengantuk, tetapi rasa sakit itu datang lagi dan datang lagi mendera.
Setiap kali rahang neraka terbuka, mereka menghujamkan lagi sejumlah jiwa yang terhilang dan terbuang di neraka. Saya ingin tahu apakah ada orang yang saya kenal di campakkan di sini? Berjam-jam lewat sejak saya tiba di rahang neraka. Namun secara tiba-tiba saya merasakan adanya suatu cahaya yang memenuhi ruangan. Tiba-tiba pula api mulai berhenti, tikus-tikus besar berlarian pergi, dan rasa sakit yang luar biasa itu hilang dari tubuh saya. Saya melihat keluar, mencari jalan untuk melarikan diri, tetapi tidak ada jalan.
Saya heran apa yang sedang terjadi. Saya lihat keluar melalui lubang-lubang neraka, saya tahu bahwa sesuatu yang mengerikan sedang terjadi. Kemudian neraka mulai bergoncang, lalu api yang membakar itu mulai merajalela lagi, kemudian ular-ular dan tikus-tikus besar dan ulat-ulat bangkai! Rasa sakit yang tak tertahankan memenuhi jiwa saya ketika penyiksaan itu dimulai lagi. “Oh, Tuhan, biarkanlah aku mati,” teriak saya, sambil saya mulai menggedor lantai tanah sel saya dengan tangan saya yang hanya tulang belulang. Saya berteriak dan menangis, namun tak seorangpun tahu dan peduli. Tiba-tiba, saya diangkat dari ruang sel oleh suatu kekuatan yang tak kelihatan. Ketika saya sadar kembali, saya sedang berdiri bersama Yesus di samping rumah saya. Saya menjerit, “Mengapa Tuhan, mengapa?” Sayapun jatuh dikakiNya dengan putus asa. Yesus berkata, “Tenanglah!” Seketika itu juga saya merasakan damai. Ia mengangkat saya dengan lembut, kemudian saya tertidur dalam pelukanNya. Ketika saya bangun, keesokkan harinya, saya merasa sakit. Selama beberapa hari saya seolah-olah menjalani lagi kengerian di neraka dan penyiksaannya. Pada malam hari saya terbangun dan berteriak-teriak dan mengatakan bahwa ada cacing-cacing dan ulat-ulat bangkai yang berkeriapan di dalam saya. Saya sangat ketakutan akan neraka.

 

BAB XX
SORGA

Saya menjadi sakit selama beberapa hari, setelah saya ditinggalkan di rahang neraka. Saya harus tidur dengan lampu kamar saya menyala terang benderang. Saya membutuhkan Alkitab untuk mendampingi saya setiap saat dan saya membacanya terus-menerus. Jiwa saya benar-benar sadar sekarang, apa yang dialami dan dihadapi oleh mereka yang terbuang, ketika mereka tiba di neraka untuk tinggal disana selamanya.
Yesus berkata kepada saya, “Damailah!” Dan damai sejahtera akan memenuhi jiwa saya. Namun beberapa menit kemudian, saya terbangun menjerit-jerit dengan histeris, karena ketakutan. Selama waktu ini, saya tahu tidak pernah sendirian, sebab Yesus selalu bersama saya. Meskipun saya tahu hal itu, saya kadang-kadang tidak dapat merasakan kehadiranNya. Dan saya selalu dicengkeram rasa takut, kalau-kalau saya pergi kembali ke neraka, bahkan kadang-kadang saya merasa takut, bila Yesus berada di dekat saya. Saya mencoba untuk menceritakan pengalaman saya ini pada orang-orang, tetapi mereka tidak mau mendengarkan saya. Saya memohon kepada mereka, “Tolonglah, bertobatlah dari dosa-dosamu sebelum terlambat.” Sulit sekali rasanya bagi seseorang untuk mempercayai apa yang saya katakan pada mereka tentang penyiksaan yang pernah saya alami dan bagaimana Yesus menghendaki saya menuliskan tentang neraka. Tuhan Yesus meyakinkan saya bahwa Dialah Tuhan yang menyembuhkan saya dan sekalipun saya percaya kepadaNya, saya tidak akan pernah seratus persen sembuh. Penyembuhan memang datang dan saya alami.
Kemudian hal itu terjadi sekali lagi. Sekali lagi saya dalam kuasa Roh Kudus bersama Yesus dan kami melayang-layang jauh tinggi di angkasa. Yesus berkata, “Aku ingin memperlihatkan kepadamu tentang cinta kasih Tuhan dan kebaikan Tuhan dan beberapa bagian dari sorga. Aku ingin engkau mengetahui pekerjaan Tuhan yang menakjubkan yang sangat indah untuk dimengerti.”
Di depan kami, saya melihat ada dua planet yang sangat besar, begitu indah, penuh kemuliaan dalam segala kemegahannya. Tuhan sendiri yang menjadi terang disana. Ada seorang malaikat yang menyambut kami dan ia berkata kepada saya, “Lihatlah betapa baiknya dan kasihNya Tuhan Allahmu. Belas kasihanNya tetap selama-lamanya.” Ada suatu rasa kasih yang luar biasa dan kelembutan yang terpancar dari malaikat itu, sehingga saya ingin menangis karena boleh merasakannya, lalu malaikat itu berkata, “Sadarilah dan perhatikanlah betapa kuasa, mulia, dan agungnya Tuhan. Mari aku tunjukkan padamu tempat yang disediakanNya bagi anak-anakNya.” Seketika itu juga ada sebuah planet besar yang mucul dengan jelas di hadapan kami, sebuah planet yang sama besarnya dengan bumi. Dan kemudian saya mendengar Allah Bapa berkata, “Allah Bapa, Allah Putera dan Allah Roh Kudus adalah satu. Allah Bapa dan Allah Putera adalah satu, dan Allah Bapa dan Allah Roh Kudus adalah satu. Aku mengutus AnakKu untuk wafat di kayu salib sehingga tak seorangpun perlu binasa dan terhilang.” Namun, kataNya dengan senyum, “Aku akan menunjukkan kepadamu tempat yang telah Kubuat untuk anak-anakKu. Aku amat memperhatikan anak-anakKu semuanya. Aku memperhatikan dan mempedulikan bahkan bila seorang kehilangan anaknya, sekalipun jika buah rahimnya itu dibuang sebelum waktunya, anakKu, engkau tahu bahwa Aku mengetahui segalanya dan Aku mau mempedulikan segalanya. Mulai saat adanya kehidupan di dalam rahim, Aku mengetahuinya. Aku tahu tentang bayi-bayi yang dibunuh selagi mereka masih berada di rahim ibu mereka, kehidupan-kehidupan yang digugurkan, yang dibuang dan yang tidak diinginkan. Aku mengetahui anak-anak yang dilahirkan dalam keadaan mati dan tentang semua anak yang dilahirkan dengan cacat bawaan. Mulai saat terjadinya pembuahan, telah terdapat jiwa di sana. Malaikat-malaikatKu turun ke bumi dan membawa anak-anak itu padaKu pada saat mereka meninggal dunia. Aku punya suatu tempat dimana mereka dapat tumbuh menjadi besar, belajar dan dicintai. Aku memberi mereka tubuh baru yang utuh dan menggantikan bagian apapun dari tubuh mereka yang cacat. Aku memberi mereka tubuh yang kudus dan mulia.”
Seluruh planet itu diliputi oleh rasa dikasihi, ada perasaan kemanusiaan yang sempurna di sana, segalanya memang sempurna di sana. Di sana-sini, di antara rerumputan hijau yang tebal dan lembut dan kolam-kolam dengan air yang bening sejuk seperti kristal, ada tempat-tempat bermain dengan tempat-tempat duduk dari marmer dan bangku-bangku kayu yang mengkilat mewah untuk duduk. Dan di mana-mana terlihat anak-anak jika seseorang memandang ke setiap tempat, yang tampak adalah anak-anak yang sedang melakukan berbagai macam kegiatan. Mereka semua memakai pakaian putih yang bersih sekali, tanpa noda sedikitpun, mereka memakai sandal. Pakaian putih mereka sedemikian cemerlang, sehingga mereka kelihatan bersinar-sinar dalam cahaya kemuliaan planet itu. Bermacam-macam warna memancar dari sinar putih pakaian anak-anak itu. Malaikat-malaikat menjaga pintu gerbang dan nama anak-anak itu semuanya tertulis dalam sebuah buku. Saya melihat anak-anak sedang belajar Firman Tuhan dan dididik pengetahuan musik dari dalam sebuah buku emas. Saya heran melihat bermacam-macam binatang datang menghampiri anak-anak itu dan duduk di samping mereka, selagi mereka sedang berada di sekolah malaikat ini. Tidak ada air mata dan tidak ada penderitaan di sana. Segalanya tampak dalam keindahan yang sempurna, penuh kegembiraan dan kebahagiaan ada di mana-mana. Kemudian malaikat itu menunjukkan kepada saya sebuah planet lain yang bercahaya seperti terang yang besar. Cahaya itu bersinar demikian cemerlang bagaikan sejuta bintang dan segala sesuatu yang ada di planet itu sangat indah dan hidup. Di kejauhan saya melihat ada dua buah gunung emas murni yang dihiasi dengan berlian dan batu-batu permata yang lain. Saya tahu bahwa inilah bumi yang baru dan kota yang tampak di hadapan saya, dalam segala kemuliaanNya itu, adalah Yerusalem baru kota Tuhan yang turun ke bumi. Kemudian saya kembali lagi ke bumi yang lama lagi, bumi yang belum dibakar oleh api yang akan membersihkan dan api itu pula yang akan memurnikan serta menyucikan untuk rencana Tuhan yang mulia. Dan di sinilah Yerusalem Baru, ibukota dari kerajaan seribu tahun, setelah itu saya melihat banyak orang keluar dari gua-gua dan dari pegunungan dan mereka berbaris menuju kota ini.
Di sini Yesuslah yang menjadi Raja, dan semua bangsa di dunia memberiNya persembahan dan datang kepadaNya untuk menyembah dan mengakui kedaulatanNya. Yesus memberikan kepada saya interpretasi, dari apa yang saya lihat. Ia berkata, “Aku akan segera kembali dan akan menjemput mula-mula orang-orang benar yang sudah meninggal, kemudian sesudah mereka Aku akan mengangkat mereka yang masih hidup dan tersisa untuk bertemu denganKu di udara. Sesudah itu Antikristus akan memerintah di seluruh bumi untuk suatu jangka waktu tertentu, dan akan ada kesengsaraan hebat, tak pernah ada kesengsaraan yang sehebat itu, dan tidak akan pernah ada kesengsaraan seperti itu lagi sesudahnya. Dan setelah itu Aku akan kembali lagi bersama-sama orang-orang KudusKu dan setan akan dicampakkan ke dalam lautan api dan belerang, dimana ia akan berada di situ seribu tahun lamanya. Selama seribu tahun itu Aku akan memerintah seluruh bumi dari Yerusalem. Selama masa seribu tahun berlalu, setan akan dilepaskan selama sesaat dan Aku akan mengalahkannya dengan kemuliaan kedatanganKu yang kedua kalinya. Bumi yang lama akan berlalu. Lihatlah, akan ada sebuah bumi baru dan Yerusalem baru akan datang atasnya dan Aku akan memerintah selama-lamanya.

 

BAB XXI
AGAMA-AGAMA PALSU

“Jika manusia di dunia mau mendengarkan Aku,” kata Tuhan Yesus, “Dan mereka mau bertobat dari dosa-dosa mereka, Aku akan menahankan pekerjaan-pekerjaan anti Kristus dan binatang itu sampai tiba saat pemulihan tiba. Bukankah penduduk niniwe bertobat karena khotbah Yunus? Aku tetap sama kemarin, sekarang, dan masa yang akan datang. Bertobatlah, dan akan Kuturunkan masa-masa yang penuh berkat.” Kemudian saya mendengar Yesus berkata, “UmatKu harus saling mengasihi dan menolong serta melayani. Mereka harus membenci dosa dan mengasihi para pendosa. Melalui kisah inilah semua orang akan tahu bahwa engkau adalah murid-muridKu.” Sewaktu Yesus berbicara, bumi terbuka dan kami kembali ke neraka. Saya melihat adanya sebuah perbukitan dengan batang-batang pohon yang kering dan mati dan di sekelilingnya ada kotoran yang berwarna kelabu. Saya juga melihat dapur-dapur api kecil di sisi-sisi bukit yang kelabu itu, sedangkan bentuk manusia yang kelabu sedang berjalan dan berbicara. Saya mengikuti Yesus berjalan di jalan setapak yang berkelok-kelok dan sangat kotor menuju ke atas dari sisi bukit kelabu itu. Ketika kami makin mendekat, saya melihat bahwa manusia-manusia yang di dalam situ masih utuh, tetapi telah mati. Mereka terdiri dari daging yang kelabu dan mati dan mereka diikat satu sama lain dengan tali pengikat, semacam tambang yang berwarna kelabu dan tambang itu melilit mereka satu sama lain, semua orang yang berada di bukit itu saling terikat. Meskipun saat itu tidak ada api, namun saya tahu bahwa ini juga merupakan sebagian dari neraka, sebab daging mati orang-orang ini berjatuhan dari tulang-tulang mereka, dan kemudian tumbuh lagi dengan cepat. Maut ada di mana-mana, tetapi orang-orang yang ada di situ kelihatannya tidak peduli, atau mereka tidak menyadarinya. Mereka sibuk dalam suatu percakapan. Yesus berkata, “Marilah kita dengar apa yang mereka sedang katakan.”
Salah seorang dari mereka berkata kepada yang lain, “Apakah kau dengar tentang manusia yang bernama Yesus yang datang untuk mengangkat dosa semua manusia? Sebenarnya, aku tidak tahu apa yang sedang aku lakukan di sini.” Seorang pria yang lain menjawab, “Aku mengenal Yesus, Ia telah menebus dosa-dosaku. Sebenarnya aku tidak tahu mengapa aku berada di sini.” “Aku juga tak tahu apa yang aku lakukan di sini,” jawab pria yang pertama. Orang lain lagi berkata,”Aku telah mencoba bersaksi kepada tetanggaku tentang Yesus, namun ia tidak mau mendengarkan. Ketika istri tetanggaku itu meninggal dunia, ia datang kepadaku untuk meminjam uang untuk pemakaman istrinya, tetapi aku ingat akan kata-kata Yesus bahwa kita harus cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Jadi saya suruh tetangga saya itu pergi. Saya tahu bahwa dia akan mengahbiskan uang itu untuk sesuatu yang lainnya. Kita harus menjaga uang kita sebaik-baiknya, bukan?” Pria pertama yang tadi berkata, berbicara lagi, “Ya, saudaraku, “katanya, “Seorang anak laki-laki di gereja kami sangat membutuhkan pakaian dan sepatu, tetapi ayahnya adalah seorang pemabuk, jadi saya menolak untuk membelikan apa-apa bagi anaknya. Kami benar-benar memberinya suatu pelajaran.” “ya, kata pria yang lain sambil memegang pengikatnya di tangannya dan membelit-belitkannya di sekeliling badannya dengan tenang. “Kita harus selalu mengajarkan pada orang lain untuk hidup seperti Yesus. Pria tak punya hak untuk mabuk-mabukan. Biarlah ia menderita.”
Yesus berkata, “Oh, manusia-manusia yang bodoh dan lamban hati, bangunlah dan sadarlah akan kebenaran. Kasihilah satu sama lain dengan kasih yang menyala-nyala. Tolonglah yang tak berdaya. Berilah mereka yang membutuhkan, tanpa memikirkan imbalan apapun juga. Jika kalian mau bertobat, wahai dunia, Aku akan memberkatimu dan bukan mengutukmu. Bangunlah dari tidurmu dan datanglah kepadaKu. Rendahkanlah dirimu dan tundukkanlah hatimu di hadapanKu dan Aku akan datang serta hidup bersamamu. Engkau akan menjadi umatKu dan Aku akan menjadi Tuhanmu.”

 

BAB XXII
TANDA DARI BINATANG ITU

Saya mendengar Tuhan Yesus berkata, “RohKu tidak akan selama-lamanya berjuang bersama-sama dengan manusia. Marilah dan lihatlah sang binatang. Dalam zaman akhir seekor binatang yang buas dan jahat akan muncul dari dalam bumi dan ia akan mengelabui banyak orang dari banyak bangsa di dunia. Ia akan memerintahkan agar setiap orang menerima tandanya, yaitu 666, yang akan diterakan pada tangan mereka atau pada dahi mereka. Setiap orang yang akan memakai tanda ini merupakan milik binatang ini dan akan dicampakkan bersama bintang itu ke dalam lautan api yang akan terbakar oleh api dan belerang. Binatang ini akan mucul dengan dukungan seluruh dunia, sebab ia akan membawa perdamaian, kemakmuran yang belum pernah dikenal selamanya. Bila ia telah menguasai seluruh dunia, semua orang yang tidak mendapat tanda di dahi atau di tangannya tidak akan dapat mebeli makanan, pakaian, mobil, rumah atau apapun yang ingin dibelinya. Mereka juga tidak dapat menjual apapun yang mereka miliki pada orang lain, kecuali jika mereka memakai tandanya.”
Tuhan Yesus, Allah dengan jelas menyatakan bahwa barangsiapa memiliki tanda binatang itu berarti ia mendukung binatang itu dan akan diputuskan hubungannya dengan Tuhan selama-lamanya. Mereka akan mendapat tempat yang sama dengan mereka yang tidak percaya dan para pekerja kejahatan. Tanda itu merupakan suatu bukti bahwa mereka menolak Tuhan dan telah berpaling pada binatang itu untuk mendapatkan mekanan dan minuman. Binatang itu dan para pengikutnya akan mambasmi semua orang yang menolak mereka. Tekanan apapun yang dapat mereka timbulkan untuk ditanggung orang-orang beriman akan dipakai untuk memaksa orang-orang beriman pada Allah yang benar untuk menerima tanda itu. Anak-anak kecil dan bayi-bayi akan dibunuh di depan mata orang tuanya yang menolak untuk menerima tanda itu. Akan ada saat berkabung yang dahsyat.
Mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu akan dipaksa untuk menyerahkan semua milik mereka kepada bintang itu dan sebagai gantinya binatang itu menjanjikan akan memenuhi kebutuhan para pengikutnya. Beberapa dari antaramu akan menjadi lemah iman dan akan menyerahkan diri pada binatang itu dan akan menerima tandanya di tanganmu atau di dahimu. Engkau akan berkata, “Tuhan akan mengampuni. Tuhan akan mengerti.” Tetapi Aku tidak akan mengubah perkataanKu. Aku telah berulang kali memperingatkanmu melalui mulut para nabiKu dan melalui hamba-hambaKu yang memberitakan Injil. Bertobatlah sekarang selagi masih ada waktu, sebab kegelapan akan datang bila penghakiman akan dinyatakan selama-lamanya. Jika engkau tidak mentaati binatang itu dan menolak untuk menerima tandanya, Aku akan memelihara kamu. Aku tidak akan mengatakan bahwa banyak orang tidak perlu mati untuk iman mereka pada waktu ini, sebab akan banyak yang dipancung, karena mereka percaya pada Tuhan Allah. Namun diberkatilah mereka yang menyerahkan nyawanya pada Tuhan, sebab besarlah upah mereka. Benar, akan ada masa perdamaian dan kemakmuran akan timbul, selama binatang itu mencari kepopuleran dan penghargaan. Ia akan membuat permasalahan di dunia ini seolah-olah tidak ada artinya, namun damai itu akan berakhir dengan penumpahan darah dan kejahatan, dengan kelaparan hebat di seluruh muka bumi. Janganlah takut akan apa yang manusia bisa lakukan terhadapmu, tetapi takutlah akan Dia yang dapat mencampakkan jiwa dan ragamu ke dalam neraka. Sebab, meskipun akan ada pembunuhan yang dahsyat dan aniaya besar, Aku akan menyelamatkan dari segalanya. Namun, sebelum tiba zaman yang jahat itu, Aku akan membangkitkan sepasukan yang berani dan perkasa yang akan menyembah dalam Roh dan kebenaran. Pasukan Allah akan melakukan karya yang besar dan pekerjaan yang besar untukKu. Karena itu, datanglah bersekutu dan sembahlah Aku dalam Roh dan kebenaran. Bawalah buah-buah kebenaran dan keadilan dan berikan kepadaKu apa yang menjadi hakKu, dan Aku akan membebaskanmu dari waktu-waktu yang jahat ini. Bertobatlah sekarang juga dan biarkanlah dirimu diselamatkan dari semua kengerian yang akan menimpa mereka yang memberontak dan yang tidak diselamatkan. Upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal. Sebutlah namaKu selagi engkau dapat dan Aku akan menerimamu, dan akan mengampunimu. Aku mengasihanimu dan tidak menginginkan engkau binasa. Percayalah pada laporan ini dan hiduplah. Pilihlah hari ini juga kepada siapa engkau akan melayani.”

 

BAB XXIII
KEDATANGAN YESUS KRISTUS

Saya melihat kedatangan Tuhan. Saya mendengar panggilanNya seperti bunyi sangkakala dan saya mendengar suara seorang malaikat. Seluruh bumipun bergetar dan dari kubur-kubur keluarlah orang-orang benar yang telah meninggal dunia untuk bertemu Tuhan di udara. Selama berjam-jam rasanya saya mendengar sangkakala berbunyi, dan bumi serta laut menyerahkan semua orang mati yang ada di dalamnya. Tuhan Yesus Kristus berdiri di atas awan-awan berjubah api dan manampakkan pemandangan yang penuh kemuliaan. Saya mendengar sangkakala dibunyikan lagi. Dan ketika saya amati, mereka yang masih hidup dan ada di dunia terangkat ke sorga untuk bergabung dengan kelompok yang pertama. Saya melihat orang-orang yang ditebus itu seperti jutaan cahaya yang bersinar berbaris di sebuah tempat untuk berkumpul di udara. Di sana malaikat-malaikat memberikan pakaian yang putih bersih. Di sana ada sukacita besar. Malaikat-malaikat diberi perintah untuk mengatur dan mereka kelihatan berada di mana-mana, memberikan pelayanan dan perhatian khusus pada mereka yang dibangkitkan. Seluruh tubuh baru diberikan pada umat tebusan dan mereka diubahkan sewaktu mereka terangkat di udara. Sukacita dan kebahagiaan yang besar memenuhi sorga dan malaikat-malaikat memuji, “kemuliaan bagi Raja segala Raja.”
Di atas sorga, di tempat yang tinggi, saya melihat ada sesosok tubuh rohani yang besar, itulah tubuh Kristus. Tubuh itu terbaring di atas punggungNya, di atas sebuah tempat tidur dan darahNya berderai bercucuran ke bumi. Saya tahu itulah tubuh Tuhan kita yang dikorbankan, kemudian tubuh itu bertumbuh makin besar hingga memenuhi semua sorga dan berjuta-juta umat tebusan Tuhan masuk dan keluar melewati tubuh itu. Saya tercengang menyaksikan berjutaan orang yang telah tertebus itu menaiki tangga menuju ke tubuh itu dan mengisi ke tubuh itu mulai dari bagian kaki, ke bagian lengan, perut, jantung dan kemudian kepala. Ketika tubuh itu telah penuh, saya lihat bahwa tubuh itu terisi oleh pria dan wanita dari setiap bangsa, ras, dan bahasa yang ada di seluruh permukaan bumi. Dan dengan suara yang penuh kuasa mereka memuji Tuhan. Berjuta-juta orang sedang duduk di hadapan sebuah tahta dan saya melihat malaikat-malaikat sewaktu mereka membawa buku-buku yang memuat penghakiman. Ada tahta pengampunan di situ dan banyak orang yang mendapat upah.
Ketika saya memandang, kegelapan meliputi permukaan bumi dan kuasa-kuasa setan ada dimana-mana. Roh-roh jahat yang tak terbilang banyaknya telah dibebaskan dari penjara mereka dan ditumpahkan di bumi. Saya mendengar Tuhan berkata, “Waspadalah penduduk bumi, sebab setan telah datang untuk menetap di antaramu.” Saya melihat seekor binatang yang sedang marah dan ia memuntahkan bisanya ke atas permukaan bumi. Neraka terguncang dalam kemarahannya dan dari kegelapan yang paling dalam muncullah seperti wajah mahkluk-mahkluk jahat yang luar biasa banyaknya sampai-sampai berupa awan hitam yang menyelubungi bumi. Pria-pria dan wanita-wanita berlarian sambil menangis ke bukit-bukit, masuk ke goa-goa dan ke pegunungan-pegunungan. Dan ada banyak peperangan di muka bumi dan ada kelaparan dan kematian. Akhhirnya saya melihat kuda-kuda berapi dan kereta-kereta perang di sorga. Bumi bergoncang dan matahari berubah menjadi merah seperti darah. Dan seorang malaikat berseru, “Dengarlah, wahai bumi, Sang Raja telah tiba!” Dan di sana, di langit muncullah Raja dari segala raja dan Tuhan dari segala tuhan dan bersamanya ada orang-orang kudus dari berbagai tingkat umur, semuanya berjubah putih bersinar. Dan saya ingat bahwa setiap mata memandangNya dan setiap lutut bertelut di hadapanNya. Kemudian malaikat-malaikat mengayunkan sabit mereka dan menuai tuaian yang telah masak—inilah akhir dunia. Yesus bersabda,” Bertobatlah dan biarkanlah dirimu diselamatkan, sebab kerajaan Allah telah dekat. RencanaKu dan sabdaKu akan digenapi. Siapkanlah jalan bagi Tuhan.”
Dan sayapun berpikir, “Kita harus saling mengasihi. Kita harus bertekun di dalam kebenaran dan kita harus memperbaiki anak-anak kita dalam cahaya kedatangan Kristus yang akan segera terjadi. Karena Raja itu pasti akan datang.”

 

BAB XXIV
PERMINTAAN TERAKHIR TUHAN

Tuhan Yesus mengatakan, “Ubahkan mereka yang ada di dunia, sehingga mereka tidak tinggi hati atau mempercayai kekayaan yang tidak memberi kepastian, tetapi percaya kepada Tuhan Allah yang hidup, yang memberi segala sesuatunya dengan kelimpahan untuk dinikmati. Berjalanlah dalam Roh Kudus dan engkau tidak akan mengikuti nafsu kedagingan. Janganlah tertipu. Tuhan bukanlah untuk dicemoohkan. Karena apa yang ditabur oleh manusia, itulah yang akan dituainya. Taburlah nafsu kedagingan, dan korupsilah yang akan kau tuai. Taburlah menurut Roh Kudus, dan engkau akan menuai kehidupan kekal. Pekerjaan-pekerjaan dari kedagingan ialah perzinahan, ketidakkudusan, penyembahan berhala, pesta pora, dan lain-lain. Semua orang yang melakukan hal-hal ini tidak akan mewarisi Kerajaan Allah.
Buah-buah Roh ialah kasih, sukacita, kesabaran, kelembutan, kebaikkan, kesetiaan, kerendahan hati dan penguasaan diri. Mereka yang telah menjadi milik Kristus, menyalibkan daging dan nafsu-nafsunya. Jika sabda Tuhan telah digenapi, datanglah akhir segalanya. Tak seorangpun tahu hari maupun jamnya kapan anak Allah akan kembali ke dunia. Bahkan Putera Allah sendiri tidak tahu, karena itu hanya diketahui oleh Bapa. Sabda Tuhan digenapi dengan cepat. Datanglah kepadaKu, seperti anak-anak kecil dan biarkanlah Aku membersihkanmu dari semua buah kedaginganmu. Katakan padaKu, “Tuhan Yesus, masuklah dalam hatiku dan ampunilah dosa-dosaku. Engkau tahu aku seorang pendosa dan aku bertobat atas semua dosaku. Sucikalah aku dengan darahMu yang kudus dan buatlah aku bersih kembali. Aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadapMu dan aku tidak layak disebut anak. Aku menerimaMu dalam iman sebagai penebus dan Penyelamatku. Aku akan memberimu bimbingan dengan hatiKu sendiri dan Aku akan menjadi gembalamu. Bacalah FirmanKu dan janganlah tolak persekutuan dengan sesamamu. Berikanlah seluruh hidupmu kepadaKu dan Aku akan memeliharamu.
Aku tidak akan meninggalkanmu barang sedetikpun dan Aku tidak akan menolakmu.”
Saudara-saudara, dalam Roh yang satu pula kita mempunyai satu jalan menuju Bapa. Saya berdoa dan memohon agar Saudara semua mau datang dan memberikan hati Saudara kepada Tuhan Yesus.

 

BAB XXV
PENGLIHATAN DI SORGA

Beberapa dari penglihatan ini diberikan pada saya oleh Yesus sebelum Ia membawa saya ke nereka. Beberapa lagi diberikanNya menjelang akhir perjalanan menembus neraka.
Yang setara dengan Allah
Saya menerima penglihatan sorgawi, saat saya dalam doa yang khusuk, dalam renungan dan penyembahan. Kemuliaan Tuhan turun di tempat, dimana saya sedang berdoa. Gelora api yang bergulung-gulung cahaya yang sangat cemerlang dan kuasa yang ilahi tampak di depan mata saya. Di tengah-tengah api itu tampaklah Tahta Tuhan. Diatas tahta itu tampaklah yang setara dengan Allah. Kebahagiaan, damai sejahtera, dan kasih mengalir dari Tuhan yang mahakuasa. Udara yang di sekitar Tahta itu dipenuhi oleh malaikat-malaikat yang berbentuk bayi, mereka sedang bernyanyi dan tak henti-hentinya menciumi wajah Tuhan, tanganNya dan kakiNya. Lagu pujian yang mereka nyanyikan ialah, “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa.” Kerub atau malaikat berbentuk bayi itu mempunyai lidah-lidah api di atas kepala mereka dan di ujung sayap-sayap mereka. Gerakan sayap mereka seolah-olah seirama dengan gerakan kuasa dan kemuliaan Tuhan.
Seorang kerub terbang menghampiri saya dan menyentuh mata saya.
Pegunungan Emas
Dalam penglihatan saya melihat jauh ke bumi. Saya dapat melihat bahwa bermil-mil di hadapan saya tanahnya kering, haus akan air hujan. Tanah retak-retak, kering dan tandus. Tak ada tanaman apapun, tak ada pepohonan yang tampak. Kemudian saya melihat jauh di balik tanah kering itu, saya memandang ke sorga. Di sana ada dua buah pegunungan raksasa yang berdiri bersisian pada alasnya. Saya tidak tahu pasti berapa tingginya tetapi kedua pegunungan itu sangat tinggi. Ketika saya mendekatinya, saya temukan bahwa kedua pegunungan itu terdiri dari emas padat-emas yang murni, demikian murninya sampai-sampai seperti tembus pandang. Menembus pegunungan itu dan di balik pegunungan itu saya melihat ada suatu cahaya yang putih cemerlang yang memancar menerangi seluruh jagad raya. Saya merasa di dalam hati saya bahwa inilah dasar dari sorga, yaitu tempat bertumpunya sorga.
Manusia berkelahi memperebutkan sebentuk cincin emas, tetapi Allah memiliki semua emas itu.
Pembangunan rumah-rumah mewah
Ketika saya sedang berdoa, saya mendapat penglihatan berikut ini. Saya melihat malaikat-malaikat membacakan catatan tentang semua pekerjaan yang kita lakukan di sini, di dunia. Beberapa dari malaikat-malaikat itu mempunyai sayap, sedangkan beberapa yang lainnya tidak bersayap. Beberapa dari malaikat-malaikat itu besar, beberapa yang lainnya kecil, namun mereka masing-masing mempunyai wajah yang berbeda-beda. Sama seperti manusia di dunia ini, malaikat-malaikat itu pun dapat dibedakan atau dikenali dari wajah mereka.
Saya melihat malaikat-malaikat sedang sibuk memotong berlian-berlian yang berukuran luar biasa besar dan meletakkan berlian-berlian itu di fondasi dari bangunan rumah-rumah mewah. Berlian-berlian itu berukuran tebal 30 cm, panjang 60 cm dan sangat indah. Setiap kali satu jiwa dimenangkan untuk Tuhan, sebongkah berlian ditambahkan pada rumah mewah milik si pemenang jiwa. Tak ada satu pekerjaanpun yang sia-sia jika dilakukan untuk Tuhan.
Pintu-pintu gerbang sorga
Pada kali yang lain, ketika saya sedang berdoa,, saya mendapat penglihatan sorgawi ini. Saya sedang dalam naungan Roh Kudus dan seorang malaikat datang kepada saya, dan membawa saya ke sorga. Sekali lagi saya saksikan cahaya yang berpendar-pendar dan kemuliaan yang menyilaukan seperti yang telah saya saksikan di balik pegunungan emas itu. Menyaksikan kuasa kemuliaan Tuhan yang dinyatakan di hadapan saya, timbul rasa kagum dan bercampur rasa takut.
Waktu malaikat itu dan saya mengahampiri dua pintu gerbang raksasa yang menempel pada sebuah tembok yang tinggi dan besar, kami melihat dua orang malaikat yang istimewa besarnya sedang membawa pedang. Mereka tingginya kira-kira 15 m, dan rambut mereka seperti benang-benang emas. Pintu-pintu gerbang itu demikian tingginya, sehingga saya tidak bisa melihat ujung atasnya. Pintu-pintu itu merupakan karya seni yang terindah, yang saya pernah lihat. Pintu-pintu diukir dengan tangan, dengan lipatan-lipatan yang rumit, kerutan-kerutan dan lapisan-lapisan yang indah serta dihiasi dengan mutiara-mutiara, berlian yang indah-indah, batu rubi, safir dan batu permata lainnya. Semua yang tertera di atas pintu gerbang itu tampak sangat serasi dan pintu-pintu gerbang itu dapat dibuka keluar. Seorang malaikat dengan sebuah buku di tangannya, datang keluar dari balik gerbang itu. Setelah memeriksa dalam buku yang di tangannya, malaikat itu menganggukan kepalanya menyatakan bahwa saya boleh masuk. Saudara-saudara pembaca, Anda tidak dapat memasuki sorga, jika nama Anda tidak tertera dalam buku kehidupan Anak Domba Allah.
Ruang Arsip
Dalam suatu penglihatan, seorang malaikat membawa saya ke sorga dan menunjukkan sebuah ruangan besar sekali dengan tembok-tembok dari emas padat. Huruf-huruf yang sesuai dengan urutan abjad diukirkan di sana sini tembok itu. Pemandangan di dalam ruang itu seperti sebuah perpustakaan yang sangat besar dengan buku-buku yang ditanamkan di tembok dan bukannya diletakkan di rak buku.
Malaikat-malaikat yang berjubah panjang membawa buku-buku itu keluar dari tembok itu dan mempelajarinya dengan teliti. Seolah-olah sudah ada peraturan yang ketat dari segala sesuatu yang mereka kerjakan. Saya menyadari bahwa buku-buku itu mempunyai sampul yang keras, yang terbuat dari emas, dan beberapa lembar di antaranya berwarna merah. Buku itu sangatlah indah.
Malaikat yang bersama saya berkata bahwa inilah buku-buku yang mencatat tentang kehidupan setiap orang yang pernah dilahirkan di dunia. Ia juga memberi tahu masih ada ruang-ruang yang lain dengan data-data yang lebih banyak lagi.
Dari waktu ke waktu malaikat-malaikat itu membawa catatan-catatan itu ke hadapan Tuhan untuk mendapat persetujuan atau ketidaksetujuanNya. Buku-buku itu memuat permintaan-permintaan doa, nubuat, kelakuan, pertumbuhan iman orang itu dalam Tuhan, jiwa-jiwa yang dibawanya pada Kristus, buah-buah roh dan masih banyak lagi. Segalanya yang kita lakukan di dunia dicatat di dalam salah satu buku itu oleh para malaikat.
Kadang-kadang seorang malaikat membawa buku itu turun dari tempatnya dan ia mencuci halaman-halamannya dengan kain lap yang lembut. Halaman yang telah dikapur itu berubah menjadi merah.
Tangga sorgawi
Roh Kudus telah membawa saya kepada penglihatan berikut ini. Saya melihat adanya sebuah tangga rohani yang besar yang membentang dari sorga ke bumi. Pada satu sisinya malaikat-malaikat sedang turun tangga itu, dan pada sisi lainnya para malaikat naik ke sorga. Malaikat-malaikat yang ada di tangga itu tidak mempunyai sayap, tetapi pada setiap malaikat terdapat sebuah buku yang pada sampulnya tertera sebuah nama. Beberapa malaikat kelihatannya memberi perintah dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada mereka oleh malaikat-malaikat yang lain. Jika pengarahan sudah diberikan dan pertanyaan-pertanyaan mereka sudah dijawab, mereka menghilang. Saya juga melihat tangga-tangga lain di bagian bumi yang berbeda-beda. Para malaikat itu terus-menerus bergerak naik dan turun. Malaikat-malaikat itu bergerak dengan tegar dan penuh keagungan, sebab mereka adalah para utusan Tuhan.

 

BAB XXVI
SEBUAH NUBUAT DARI YESUS

Ketika pertama Yesus menampakkan diri pada saya, Ia berkata, “Kathryn, kau dipilih oleh Allah Bapa untuk menemaniKu menelusuri kedalaman neraka. Aku akan menunjukkan padamu banyak hal, yang Aku ingin seluruh dunia ketahui. Aku ingin dunia mengetahui tentang neraka dan tentang sorga. Aku akan memberitahukan padamu apa yang harus kau tulis, sehingga buku ini akan menjadi laporan yang benar mengenai bagaimana sebenarnya kedua tempat yang tidak diketahui ini. RohKu akan mengungkapkan rahasia-rahasia mengenai kekekalan, penghakiman, kasih, kematian dan kehidupan sesudah ini.”
Pesan Tuhan bagi dunia yang sesat ini ialah, “Aku tidak menghendaki engkau pergi ke neraka, Aku menciptakanmu untuk kebahagiaanKu dan untuk persekutuan yang kekal abadi. Engkaulah ciptaanKu dan Aku mengasihi kamu. Panggillah namaKu selagi Aku dekat, dan Aku akan mendengarmu serta menjawabmu. Aku ingin mengampunimu dan memberkatimu.”
Bagi mereka yang dilahirkan kembali, Tuhan Yesus bersabda, “Janganlah melupakan persekutan di antaramu. Datanglah bersama-sama dan berdoa serta mempelajari FirmanKu. Sembahlah Aku di dalam Roh dan kebenaran.”
Tuhan berkata pada gereja-gereja dan bangsa-bangsa, “Malaikat-malaikatKu berperang selalu untuk para pewaris Penebusan dan mereka yang akan menjadi pewaris. Aku tidak pernah berubah. Aku adalah sama kemarin, sekarang dan selamanya. Carilah Aku dan Aku akan mencurahkan Roh Kudus atas kamu semua. Anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat. Aku akan melakukan pekerjaan-pekerjaan besar di antara kamu.”
Jika Anda belum diselamatkan, pakailah sekarang juga sebagai waktu yang baik untuk datang bertelut di hadapan Tuhan, dan memintaNya untuk mengampunimu dari dosa-dosamu dan menjadikanmu anakNya. Berapapun harganya, engkau harus menentukan sekarang untuk menjadikan sorga sebagai rumahmu. Neraka sangatlah mengerikan dan neraka adalah nyata.

 

KATA PENUTUP

Saya berharap untuk meyakinkan Anda lagi bahwa hal-hal yang telah Anda baca di dalam buku ini adalah benar. Neraka adalah suatu tempat penyiksaan dalam api yang nyata. Sekaligus saya ingin mengatakan bahwa sorga sama juga nyatanya dengan neraka, yang dapat Anda jadikan rumah Anda selama-lamanya.
Sebagai seorang hamba Tuhan, saya telah menyerahkan diri saya sepenuhnya pada pimpinan Tuhan Yesus Kristus dan telah dengan setia mencatat semua hal yang Ia tunjukkan kepada saya dan yang telah dikatakanNya dengan saya.
Agar mendapat hasil yang baik, bacalah buku ini seiring dengan Alkitab Anda, agar Anda menimbang apa yang tertulis di sini dengan kitab suci. Biarlah Tuhan memakai buku ini untuk kemuliaanNya.
SEBUAH PENGLIHATAN TENTANG NERAKA
Ketika saya sedang duduk di sofa pada suatu malam, kehadiran Tuhan memenuhi ruangan saya dan saya mendengar suatu suara berkata, “Lihatlah dan saksikanlah neraka.”
Mula-mula sebuah dinding api mucul di hadapan saya, api yang panas kebiru-biruan ini dengan suatu tempat yang coklat warnanya di bagian dasarnya. Di tengah-tengah api ini ada segumpal zat yang mirip agar-agar. Ketika saya amati, zat yang seperti agar-agar itu mulai bergetar dan bergoyang. Dan dari dalamnya terdengar teriak-teriakan yang melolong. “Oh, Tuhan, tolonglah aku! Oh, Tuhan, tolonglah aku ini!” tangisan dan jeritan itu terdengar terus-menerus.
Kemudian Tuhan Yesus berbicara kepada saya, kataNya, “anakKu, gumpalan yang ditengah-tengah api yang kau lihat ini adalah seorang laki-laki yang telah berada dalam neraka selama 1800 tahun dan ia masih tetap berteriak kepadaKu.” Ia bersabda lagi kepada saya, “AnakKu, Aku telah menunjukkan kepadamu sorga dan neraka. Pilihlah hari ini juga, kemana engkau ingin tinggal untuk selamanya.”
Saya berkata, “Tuhan Yesus, aku ingin tetap tinggal bersamaMu, sebab aku jelas tidak menginginkan pergi ke dalam api di neraka.”
Saya berdoa bahwa siapa saja yang membaca kesaksian saya ini juga mau memilih tinggal di sorga selamanya dengan Allah Bapa dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita. Amin dan Amin.
Dari seorang Anak Tuhan
Helen Huffman

 

UCAPAN TERIMA KASIH KHUSUS
Pertama-tama, saya mengucapkan terima kasih kepada penginjil Beryl Rice untuk semua doanya, bimbingan dan kasihnya yang lembut. Saat saya sedang menjalani wahyu ini, dia percaya saya dan mendukung saya serta mendorong saya untuk bekerja bagi Tuhan. Saya akan selalu berterima kasih padanya untuk kunjungannya berkali-kali dan untuk segala nasihatnya yang baik. Saya juga berterima kasih kepada suaminya, Jim, untuk bantuannya juga untuk saudara perempuan saya, Helen dan suaminya, Charles Huffman.
Saya berhutang budi juga pada suami saya, Bill Baxter. Saya sangat menghargai kasihnya kepada saya dan kepada anak-anak saya, dan terima kasih juga atas kerja kerasnya dan sukacitanya selama waktu yang panjang yang saya habiskan dalam derita untuk membuat laporan ini menjadi kenyataan. Saya masih sering terpesona akan kepercayaannya kepada saya.
Mungkin saya berhutang budi paling banyak kepada ibu saya, Mary E. Rogers, yang telah menjadi janda. Saya berterima kasih padamu, ibu, dengan sepenuh hati saya untuk cinta kasihmu pada saya dan telah mengajarkan pada saya sejak kecil untuk beriman kepada Yesus, mengasihi sesama dan berdoa. Saya berterima kasih pada saudara-saudara perempuan saya bertiga, Helen, Betty, Diana dan pada kedua saudara laki-laki saya, Wayne dan Steven Rogers, atas kasih dan kepercayaan kalian kepada saya.
Banyak terima kasih kepada keluarga suami saya pada Rose Ball, neneknya, Eddie dan Cora Baxter, ayah dan ibunya, saudara perempuannya, Pat Timm dan keluarganya, saudara-saudara laki-lakinya, George dan Chris Baxter dan kepada semua anggota keluarga Baxter untuk kasih dan doa mereka bagi pekerjaan Tuhan ini.
Dan akhirnya, ucapan terima kasih saya kepada Sue, Ale, Kay, Pickley, Connie Mc Guiness, keluarga Walsh, Teresa Sharkney, Bett Harabosay dan Jonie Higgley untuk semua doa mereka, waktu, dan kerja serta kepercayaan mereka dalam membantu saya, menyelesaikan pekerjaan ini.
Semuanya ini adalah orang-orang kudus Tuhan dan hamba-hamba Tuhan, rekan sekerja dalam Kristus. Juga saya ingin menyatakan penghargaan khusus kepada anak-anak saya, Teresa, Kay, Vince, Billi Jr., Roy, Scott untuk kasih mereka di dalam Tuhan dan untuk pengertian mereka bagi karya ini. Selama bertahun-tahun mereka membantu saya dalam berbagai cara untuk merealisasikan buku ini, dan saya menyayangi kalian dengan sepenuh hati.
Ibumu
Mary Kathryn Baxter

Redaksi:
Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas?
Apakah Anda belum yakin akan keselamatan hidup anda  ?
Jika Anda mau diselamatkan, ikuti doa di bawah ini : 
Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa aku seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Aku membutuhkan Engkau. Aku mengakui bahwa aku telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini aku minta agar darah-Mu menghapuskan segala kesalahanku. Hari ini aku mengundang Engkau, Tuhan Yesus, mari masuk ke dalam hatiku. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamat satu-satunya dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau Yesus adalah Tuhan yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan dan memulihkanku. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin!